Laga Liga Prancis Nice vs Marseille Berujung Rusuh, 2 Eks Pemain Liga Inggris Terluka
INDOSPORT.COM - Pertandingan Liga Prancis antara Nice vs Marseille pada hari Senin (23/08/21) berujung rusuh. Dua mantan pemain Liga Inggris diketahui jadi korban.
Pertandingan antara OGC Nice vs Marseille pada lanjutan Ligue 1 Prancis 2021-2022 di Stadion Allianz Riviera terpaksa dihentikan karena kerusuhan yang melibatkan suporter dan pemain.
Laga ini berlangsung sengit sejak menit pertama. Tim tuan rumah Nice bermain cukup efektif mengimbangi Marseille yang dominan dan bisa unggul lebih dulu lewat golKasper Dolberg pada menit ke-49 berkat assist Jordan Lotomba.
Menurut Sun Sport, ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir, bintang Marseille Dimitri Payet tiba-tiba dilempar botol oleh penonton dari arah tribun.
Mantan bintang West Ham itu pun tersulut emosi. Payet melemparkan kembali botol tersebut ke asalnya yang memicu kerusuhan lebih parah.
Rekan setim Payet, Alvaro Gonzales dan pemain pinjaman Arsenal, Matteo Guendouzi, langsung membantunya. Mereka dengan marah meneriaki para pendukung Nice.
Situasi ini mendorong sejumlah pendukung garis keras Nice nekat turun ke tribun dan mencoba menghadapi langsung tiga bintang Marseille tersebut.
Para pemain lain dan petugas lapangan berusaha memisahkan kedua kubu yang bertikai. Namun, banyaknya penggemar yang masuk ke lapangan membuat situasi semakin kacau.
Alhasil, wasit menangguhkan jalannya pertandingan tanpa ada informasi lebih lanjut kapan laga ini akan dilanjutkan.
Ulah brutal fans garis keras Nice ini membuat Payet terluka hingga berdarah, sedangkan Luan Peres dan Guendouzi memiliki bekas cekikan di leher mereka.
1. Nice Diganjar Kemenangan
Presiden Marseille Longoria memilih tidak melanjutkan laga dengan berbicara kepada perwakilan operator kompetisi (LFP).
"Kami tidak akan bermain (lagi). Kami tidak akan bermain (lagi)," ucap Longoria dikutip dari Amazon.
Dengan pihak Marseille menolak melanjutkan permainan, menurut laporan beIN Sports, membuat Nice diganjar dengan kemenangan 3-0.
Namun, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari LFP. Berdasarkan situs resmi Ligue 1, baik Nice dan Marseille dianggap baru menjalani dua pertandingan.
Di sisi lain, pihak UEFA tampaknya akan menindaklanjuti kejadian ini dengan melakukan penyelidikan.