Persib Berkilah Soal Lisensi Luiz Passos, Bung Towel: Saya Tahu Kronologinya
INDOSPORT.COM - Manajemen Persib Bandung berkilah soal lisensi pelatih kiper, Luiz Passos, yang belum sesuai regulasi Liga 1. Bung Towel pun mengungkap fakta sebenarnya.
Sebagaimana diketahui, Persib Bandung coba 'mengakali' posisi Luiz Passos yang notabene adalah pelatih kiper, menjadi video technical analysis di pekan pertama Liga 1.
Hal itu adalah upaya agar Luiz Passos tetap bisa mendampingi tim di tepi lapangan, saat Persib Bandung menghadapi Barito Putera, Sabtu (4/9/21), di Stadion Indomilk Arena.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono mengaku punya alasan logis mengapa Passos bisa mendampingi tim meski lisensinya belum sesuai standar.
"Kronologisnya, Passos sudah di Indonesia lima tahun dan selama ini secara sertifikat kepelatihan selalu di-approve, selama ini tidak jadi masalah," sebut Teddy ke media.
"Sekarang ada regulasi baru dari AFC yang menyatakan pelatih kiper harus level 1 dan diberi waktu mepet banget," lanjut Teddy Tjahjono.
Hal ini kembali memancing pengamat sepak bola, Tommy Welly, untuk buka suara. Lewat unggahan video Youtube Gocek Bung Towel, ia menjelaskan jika ketok palu regulasi sudah digelar pada Juni.
"Yang saya tahu, regulasi tentang lisensi kepelatihan ditetapkan dalam Seminar Club Licensing Juni lalu. Salah satu sesinny dari bidang teknik yang komandannya adalah Direktur Teknik Indra Sjafri," ujar Bung Towel.
"Yang menjelaskan tentang kepelatihan, persyaratan lisensi kepelatihan adalah Yeyen Tumena. Dia memaparkan persyaratan atau regulasi tentang lisensi kepelatihan di Liga 1 dan Liga 2," cetusnya.
"Semua itu disampaikan bulan Juni, bukan mepet dengan kompetisi. Tetapi di Juni, di Club Licensing Seminar itu tidak ada yang keberatan dengan regulasi ini," lanjutnya.
1. Akal-akalan
Bung Towel juga menyoroti pihak-pihak pembuat regulasi yang kini belum tegas menerapkan aturan mereka. Selanjutnya, dia juga berharap PSSI bisa melihat realita kapasitas pelatih di lapangan.
"Regulasi itu nggak cuma harus bagus di atas kertas, tapi harus bagus implementasi di atas lapangan. Sehingga, yang bikin regulasi harus tahu realita di lapangan," pungkas Tommy Welly.
Selain Persib Bandung, Bung Towel juga mengungkap beberapa klub Liga 1 yang berupaya mengakali status pelatih yang belum memenuhi regulasi, ditulis dengan berbagai peran yang tak sesuai di DSP.
Mulai dari pelatih kepala dan pelatih kiper Bali United ditulis sebagai manajer dan interpreter. Begitu pula pelatih kiper Arema FC (interpreter), dan pelatih kiper Persipura Jayapura (kitman).