x

3 Mantan Pemain Top nan Sukses yang Gagal Total Saat Jadi Pelatih

Minggu, 19 September 2021 22:36 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Thierry Henry saat melatih AS Monaco.

INDOSPORT.COM - Pelatih maupun manajer memang profesi yang sering diambil para mantan pesepak bola top dunia, baik itu di Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, maupun yang lain.

Tidak jarang pula mereka yang besar di sebuah liga memilih lanjut berkarier sebagai juru taktik tim tertentu di liga tersebut. Salah satu contoh yang paling valid dan mudah adalah Zinedine Zidane di Real Madrid.

Namun tidak sedikit pula pelatih atau manajer yang memilih awal kariernya di liga lain, seperti Steven Gerrard di Glasgow Rangers. Lalu ada juga yang memulai dari tim junior, macam Xabi Alonso misalnya.

Baca Juga
Baca Juga

Namun tentu saja, tidak semua mantan pemain bisa mendulang kesuksesan serupa ketika mereka jadi pelatih atau manajer. Jelas, memberi arahan dan memikirkan taktik adalah hal berbeda dari bermain di lapangan.

Steven Gerrard mungkin salah satu contoh mantan pemain yang kini sukses di klub yang menaunginya. Ia membawa Glasgow Rangers meraih juara Liga Primer Skotlandia, setelah kurang lebih tiga tahun menangani The Gers.

Baca Juga
Baca Juga

Ada yang sukses, tentu ada yang gagal. Tidak semua mantan pemain seberuntung Steven Gerrard atau Zinedine Zidane yang bersinar bersama timnya dan meraih trofi.

Nah, berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com sajikan tiga mantan pemain sepak bola top serta ternama, yang ternyata justru gagal total ketika alih profesi sebagai pelatih/manajer sebuah tim. Siapa saja?


1. Siapa Saja?

Paul Scholes, eks pemain Manchester United.

Paul Scholes

Saat masih aktif sebagai pemain, Scholes dikenal sebagai sosok yang frontal, bahkan karakteristik ini terus ia bawa sampai pensiun. Ia beberapa kali melontarkan kritik pedas saat dimintai opini tentang topik tertentu.

Schole bahkan tidak segan mengomentari pedas apa pun yang berkaitan dengan mantan klubnya, Manchester United. Namun tidak dapat dipungkiri, bersama klub ini ia telah meraih seabrek gelar bregengsi.

Akan tetapi, prestasi yang ia raih tersebut ternyata tidak terulang ketika ditunjuk sebagai manajer di Oldham Athletic. Mengerikan, ia hanya meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan dan mundur setelah in charge selama 31 hari.

Thierry Henry

Selanjutnya ada sosok yang mencicipi kesuksesan besar saat bermain bersama Arsenal. Thierry Henry pun juga dikenal luas sebagai salah satu legenda The Gunners yang paling ternama.

Ia pun bagian dari tim yang meraih gelar Liga Inggris 2003-2004 dengan catatan tidak terkalahkan, atau yang biasa disebut The Invincibles. Nah, ketika terjun ke dunia manajerial, semua ternyata berbeda 180 derajat.

Henry sendiri sempat menimba ilmu sebagai pelatih di tim muda Arsenal dan asisten pelatih Roberto Martinez di Timnas Belgia. Pada 2018, ia pun ditunjuk untuk menangani AS Monaco tapi dipecat tiga bulan kemudian.

Diego Maradona

Penggemar sepak bola mana yang tidak mengenal nama legenda Argentina ini. Ia tercatat sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang sejarah.

Di dunia kepelatihan, ia sudah menangani beberapa klub dan bahkan Timnas Argentina di Piala Dunia 2010. Walau begitu, sepak terjangnya menekuni profesi ini tidak sementereng ketika masih jadi pemain.

Ia membawa Argentina kalah memalukan 0-4 dari Jerman dan tersingkir lebih awal dari turnamen. Sempat akan ditawari perpanjangan masa bakti hingga 2014, Maradona kemudian lengser setelah Piala Dunia 2010 berakhir.

Setelah itu, Maradona diketahui menangani sejumlah klub seperti Al Wasl, Dorados, dan Gimnasia de La Plata, namun tidak ada satu pun trofi yang berhasil diraihnya. Ia meninggal dunia pada November 2020 di usia 60 tahun.

Diego MaradonaThierry HenryPaul ScholesBola Internasional

Berita Terkini