Profil Klub Liga 2 2021: PSG Pati, Kuda Hitam Bentukan Atta Halilintar
INDOSPORT.COM - Roda kompetisi Liga 2 tinggal menyisakan hitungan hari untuk memulai kick-off. Kompetisi strata kedua di Indonesia ini dijadwalkan akan dimulai pada Minggu 26 September mendatang.
Panggung pertandingan Liga 2 2021 seperti patut dinantikan. Sebab untuk musim ini banyak kejutan-kejutan yang bermunculan.
Yakni menjelmanya identitas klub-klub baru. Dimana salah satunya PSG Pati atau kini kerap disebut AHHA PS Pati.
Bukan tanpa alasan AHHA PS Pati menjadi nilai jual baru PSG Pati usai masuknya youtuber ternama Indonesia, Atta Halilintar. Atta tidak sendiri, dia juga menggandeng pengusaha muda Putra Siregar.
"Bismillah @ahhaps.fc Semoga bisa ikut bangun sepak bola Indonesia! Dan melahirkan pemain-pemain hebat untuk Indonesia!" tulis Atta Halilintar ketika pertama kali ambil alih PSG Pati.
Dengan masuknya dua orang baru ini membuat identitas PSG Pati sedikit diubah menjadi AHHA PS Pati. Atta Halilintar dan Putra Siregar memang tak hanya mengubah identitas klub PSG Pati. Namun mereka seakan memberikan nyawa baru.
Bagaimana tidak berbagai gebrakan perubahan di lakukan. Dimana salah satunya mendatangkan pemain-pemain label Timnas Indonesia.
Sebut saja dalam skuat sementara AHHA PS Pati ini ada nama Zulham Zamrun, Nuhidayat, hingga Sutan Zico. Kehadiran mereka tentu membuat AHHA PS Pati menargetkan lolos Liga 1.
Namun kini di ajang Liga 2, ketangguhan mereka akan langsung teruji. Tergabung di grup C, AHHA PS Pati bersaing dengan tim-tim kuat. Sebut saja Persis Solo, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, PSCS Cilacap, serta PS Hizbul Wathan.
Bahkan AHHA PS Pati langsung menghadapi Persis Solo di laga perdana sekaligus pembuka Liga 2 2021 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Minggu 6 September mendatang.
1. Skuat Sementara
Kiper:
Khusnul Wahyu, Reky Rahayu, Husna Al Malik.
Belakang:
Heri Setiawan, Syahrul Ramadhan Lasinari, Zakaria, Nuhidayat, Ligiana, Fahmy, Ahmad Nury Fasya, Syaiful Indra Cahya, Lukas Guruh Prayitno, Jeki Arisandi, M. Iqbal Al Ghuzat,
Ammarsyahdi Alhayandi.
Tengah:
Rendra Teddy, Ichsan Kurniawan, Wirdan Jaka Septian, Dadang Apridianto, Akwila Gatsemani, Ichsan Hari Kurniawan, Johan Affan Al Ghoni, Nugroho Fatchur Rochman, Yuda Riski, Saiful Bahri.
Depan:
Zulham Zamrun, Yogi Rahadian, Sutan Zico, Habibi A Jusuf, Rikza Syahwali, Ari Hermawan, Diego Banowo, Rifky Novriansyah.
Pelatih: Ibnu Grahan
Sosok Ibnu Grahan bukanlah sosok asing di jagat sepak bola Indonesia. Dirinya sempat menukangi Persebaya Surabaya. Ibnu juga sudah melatih tim ini sejak bernama PSG Gresik.
Rupanya manajemen sangat berharap Ibnu Grahan bisa membawa tim ini bersaing di papan atas. Apalagi jika AHHA PS Pati bisa promosi ke Liga 1 tahun 2021.
Ibnu Grahan akan memiliki banyak PR untuk bisa menunggangi sang kuda. Pasalnya ia harus bisa meramu tim yang memiliki pemain berkelas.
Selain itu untuk bisa lolos ke Liga 1, Ibnu harus bisa melewati fase grup Liga 2. Seperti diketahui AHHA PS Pati langsung menghadapi Persis Solo dimana perdana. Meski begitu Ibnu Grahan tidak akan gentar.
“Persis Solo tim kuat. Materi secara Individu bagus,juga berstatus tuan rumah. Tapi AHHA PS Pati sendiri sudah berlatih lama. Kita tak gentar dengan laga pertama lawan Persis Solo,” ungkap head coach AHHA PS Pati, Ibnu Grahan, Rabu (22/9/2021).
Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini juga mengakui jika laga lawan Persis tentunya adalah sebuah laga yang sangat menguras tenaga dan pikiran.
“Persis Solo tim yang bagus. Tapi kami juga sama bagusnya dengan persiapan yang dilakukan Persis,” tegas pelatih yang sempat mencetak gol ke gawang AC Milan itu saat masih aktif sebagai pemain.
Pemain Bintang: Zulham Zamrun
Zulham Zamrun dapat dikatakan menjadi bintang baru AHHA PS Pati. Tak dipungkiri label pemain Timnas serta pernah menyabet gelar top skor dan pemain terbaik Piala Presiden 2019 menjadi modal berharga Zulham.
Namun ada hal yang harus diwaspadai dengan sosok Zulham. Mantan pemain PSM Makassar ini juga terkenal temperamen meski kemampuannya sangat tinggi bahkan diberi julukan CR7 Indonesia.
Terakhir kelakuan brutal dirinya ketika AHHA PS Pati beruji coba dengan Persiraja Banda Aceh beberapa waktu lalu. Bila ini tidak bisa dikontrol oleh AHHA PS Pati, bukan berarti akan merugikan klub nantinya.