Bikin Ngilu! Mengenang Tekel Brutal yang Berbuah Cedera Paling Horor di Sepak Bola
INDOSPORT.COM – Cedera apakah yang paling parah dan pernah terjadi di sepak bola? ACL, patah tulang, cedera engkel? Semua cedera ini termasuk parah. Namun tak ada yang lebih bikin ngilu ketimbang cedera yang didapat Ewald Lienen.
Cedera menjadi salah satu hal yang ditakuti pelaku olahraga atau atlet, terutama di sepak bola. Banyak kasus cedera terkadang membuat karier seorang pemain harus usai.
Cedera ini bisa didapatkan dari berbagai faktor. Porsi latihan, salah tumpuan, ataupun tekel lawan menjadi contoh-contoh penyebab terjadinya cedera di kalangan pesepak bola.
Namun di dunia sepak bola, cedera awam terjadi karena adanya tekel lawan. Memang sepak bola identik kontak fisik antar pemainnya.
Maka tak mengherankan kasus patah kaki atau ACL kerap terjadi di sepa bola seperti yang baru-baru ini diterima wonderkid Liverpool, Harvey Elliott.
Karena adanya tekel lawan dan salah tumpuan, tulang ankle Elliott patah dan membuatnya harus menepi untuk waktu yang lumayan lama.
Ketakutan muncul dari cedera tersebut. Ditakutkan karier Elliott akan habis seiring cedera parah yang ia terima tersebut. Apalagi dirinya terbilang masih muda.
Melihat cedera parah Elliott tersebut, banyak yang bertanya-tanya. Kira-kira, apakah cedera patah tulang sepertinya adalah cedera terparah di sepak bola?
Pertanyaan itu membuat INDOSPORT mengenang kembali cedera horor yang bisa dikatakan cedera terparah sepanjang sejarah sepak bola yang menimpa Ewald Lienen.
1. Ceder Paling Horor di Sepak Bola
Ewald Lienen adalah seorang pesepak bola yang pernah membela beragam klub di Jerman dari setiap kasta. Dua klub papa atas Jerman yang pernah ia bela adalah Arminia Bielefeld dan Borussia Mochengladbach.
Kariernya dimulai pada tahun 1974 saat hijrah ke Arminia Bielefeld di mana ia bermain cukup lama bersama tim barunya hingga 1977.
Pada 1977 ia hijrah ke Monchengladbach dan bermain selama empat tahun sebelum kembali ke Bielefeld pada musim panas 1981.
Kepulangannya ke Bielefeld nyatanya diwarnai sebuah insiden yang mungkin hingga saat ini tercatat sebagai cedera terhoror dan pelanggaran terbrutal dalam sejarah sepak bola.
Saat itu 14 Agustus 1981. Arminia Bielefeld dan Lienen menjalani partai kedua Bundesliga Jerman melawan Werder Bremen.
Laga pun berjalan menarik di awal-awal pertandingan. Hingga akhirnya di menit ke-20, sebuah pelanggaran keras terjadi.
Bek Werder Bremen, Norbert Siegmann, mengganjal Lienen dengan keras untuk menghentikan pergeraknnya dengan dua kaki ke arah pahanya.
Seketika Lienen pun terjatuh. Ia tak mengalami patah kaki, tapi terjangan itu membuat luka sobekan di pahanya sehingga otot dan tulang pahanya terlihat!
Luka robek itu menganga sekitar 25 cm di pahanya. Lienen pun kesakitan tapi ia tak berguling-guling mengerang kesakitan seperti pemain sepak bola saat ini.
Lienen langsung berdiri dengan wajah kesakitan dan kesal kemudian berlari tertatih-tatih ke pinggir lapangan tanpa mengindahkan tim medis.
Ia kemudian melabrak pelatih Werder Bremen, Otto Rehhagel yang ia duga sebagai dalang cedera tersebut karena meminta Siegmann untuk melanggarnya dengan keras.
Setelahnya, Lienen mendapat perawatan dan ditandu ke luar lapangan serta dibawa ke rumah sakit di mana ia mendapat 23 jahitan serta waktu 20 hari untuk penyembuhan.
Aksi tekel brutal dan cedera itu pun memantik emosi para pendukung Bielefeld. Saat Lienen dan Werder Bremen bertemu empat bulan kemudian, banyak pendukung Bielefeld memberikan ancaman.
Siegmann sebagai pelaku mendapat ancaman mati dari pendukung Bielefeld. Lalu Otto Rehhagel juga bahkan harus mengenakan rompi anti peluru saat masuk ke lapangan.