x

Igor Tudor, Mantan Bek Tangguh yang Berbalik Jadi Penghancur Juventus

Minggu, 31 Oktober 2021 16:55 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Pernah jadi bek tangguh di Juventus, Igor Tudor kini berbalik jadi penghancur usai membawa tim asuhannya, Hellas Verona, mengalahkan Bianconeri di Liga Italia.

INDOSPORT.COM – Pernah jadi bek tangguh di Juventus, Igor Tudor kini berbalik jadi penghancur usai membawa tim asuhannya, Hellas Verona, mengalahkan Bianconeri di Liga Italia.

Kompetisi Liga Italia kini tengah memasuki pekan kesebelas. Duel menarik terjadi kala Juventus bertandang ke markas Verona, Sabtu (30/10/21) WIB.

Kejutan terjadi saat tim tamu yang lebih diunggulkan harus pulang dengan tangan hampa, setelah kalah 1-2. Dua gol Giovanni Simeone di babak pertama hanya bisa dibalas gol Weston McKennie di menit ke-80.

Baca Juga
Baca Juga

Hasil ini membawa Verona melesat ke peringkat 7 klasemen sementara dengan 15 poin, menyalip Juventus yang tertahan di posisi 8 dengan jumlah poin yang sama.

Di sisi lain, kekalahan ini meneruskan tren buruk Si Nyonya Tua yang kini gagal menang di 3 laga terakhir Liga Italia. Sebelumnya mereka imbang 0-0 dengan Inter Milan lalu dikalahkan Sassuolo 1-2.

Tak hanya itu, ini juga pertama kalinya Juventus kebobolan 15 gol setelah 11 laga di liga domestik, sejak musim 1961/1962 ketika mereka finis di posisi 12. Situasi ini mulai memunculkan desakan pemecatan pelatih Massimiliano Allegri.

Di sisi lain, selain Simeone, keberhasilan Verona mengalahkan Juventus juga memunculkan sorotan kepada pelatih Igor Tudor. Pria Kroasia ini sukses mengangkat performa tim asuhannya.

Kinerja Tudor bahkan mendapatkan pujian dari Allegri yang menyebut pria Kroasia itu berhasil membangun tim yang agresif.

Baca Juga
Baca Juga

Igor Tudor sejatinya baru memimpin Verona sejak pekan keempat, menggantikan Eusebio di Francesco yang gagal membawa tim tersebut meraih 1 kemenangan pun di 3 laga perdana.

Seperti disebut Allegri, di tangan Tudor, Hellas Verona memang menjadi tim yang agresif. Di laga perdananya, ia langsung membawa Verona mengalahkan AS Roma 3-2.

Secara total, dalam 8 laga Liga Italia di bawah kepemimpinan Tudor, Verona sukses meraih 4 kemenangan dan hanya 1 kali kalah. Tak hanya itu, Giovani Simeone dkk sukses mencetak 21 gol pada 8 laga itu, terbanyak dibandingkan tim-tim lain dalam periode yang sama.


1. Sempat Jalani 2 Peran dan Raih 2 Gelar Serie A Italia di Juventus

Igor Tudor, saat masih membela Juventus.

Di sisi lain, Tudor yang merupakan mantan pemain Juventus, menyambut gembira kesuksesannya mengalahkan tim yang yang pernah dibelanya itu.

“Saya punya masa lalu yang bagus di Juventus, tapi ini pertarungan dan kami selalu berusaha menang,” katanya kepada DAZN.

“Ini kemenangan yang layak. Anak-anak mengerahkan segalanya dan ketika unggul 2-0, saya rasa jika kami bekerja sedikit lebih keras lagi kami bisa saja mencetak gol ketiga.”

Igor Tudor memang memiliki sejarah bersama Juventus. Ia bahkan sempat memiliki 2 peran berbeda bersama Bianconeri, yakni sebagai pemain dan asisten pelatih.

Sebagai pemain, Tudor datang ke Juventus pada musim panas 1998. Ketika itu, ia diboyong dari Hajduk Split yang merupakan tim pertamanya.

Bersaing dengan nama-nama seperti Mark Iuliano, Paolo Montero, hingga Ciro Ferrara, Tudor sukses mencatatkan 34 penampilan di semua kompetisi di musim debutnya.

Sepanjang kariernya di Juventus, Tudor dikenal sebagai bek tangguh. Namun, kariernya kerap terganggu berbagai cedera yang dialaminya.

Menit bermain Tudor di Juventus pun perlahan-lahan berkurang sebelum akhirnya ia kembali ke Hajduk pada musim 2007/2008, setelah sempat dipinjamkan ke Siena selama 2 musim.

Secara total, ia mencatatkan 110 penampilan dan berhasil menghadirkan sejumlah gelar, termasuk 2 trofi Liga Italia.

Seusai pensiun pada 2008 karena cedera yang tak kunjung sembuh, Igor Tudor beralih ke dunia kepelatihan. Ia mengawalinya dengan menjadi asisten di Hajduk Split pada 2009 sebelum diangkat menjadi pelatih utama pada April 2013 hingga Februari 2015

Ia kemudian melanglang buana ke sejumlah klub di berbagai negara, termasuk PAOK, Galatasaray, dan Udinese, sebelum kembali lagi ke Hajduk.

Pada awal musim lalu, ia kembali ke Juventus setelah ditawari posisi sebagai asisten pelatih bagi Andrea Pirlo yang ketika itu baru saja ditunjuk menjadi juru taktik si Nyonya Tua.

Namun, kebersamaan Tudor dan Juventus kali ini hanya berjalan singkat. Pada akhir musim, ia dan Pirlo dipecat setelah Bianconeri hanya finis di posisi 4 Liga Italia, meski sukses memenangi Coppa Italia.

KroasiaJuventusHellas VeronaHajduk SplitLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini