x

Mengenang Eriberto, Eks Inter dan Chievo yang Bikin Geger Italia karena Penipuan

Kamis, 11 November 2021 19:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Penipuan di sepak bola bukanlah barang baru. Selain kisah penipuan Ali Dia, ada pula kisah penipuan menggegerkan yang melibatkan eks Inter Milan, Eriberto.

INDOSPORT.COM – Penipuan di sepak bola bukanlah barang baru. Selain kisah penipuan Ali Dia, ada pula kisah penipuan menggegerkan yang melibatkan eks Inter Milan, Eriberto.

Nama Eriberto mungkin tak asing bagi penggemar sepak bola Italia. Namanya melejit saat masih membela Chievo Verona. Karena penampilannya itu, ia pun sempat dipinjam oleh Inter.

Eriberto memulai kisah penipuannya kala meninggalkan kampung halamannya, Brasil. Ia hengkang dari Palmeiras dan berlabuh di Italia dengan bergabung Bologna pada tahun 1998.

Baca Juga
Baca Juga

Kariernya di Bologna pun tak mentereng. Hampir sama dengan mayoritas pemain asal Brasil lainnya, Eriberto banyak melakukan tindakan indisipliner di luar lapangan.

Hal ini membuat Bologna jengah dan kemudian meminjamkan Eriberto ke Chievo Verona di musim 2000/01 yang saat itu berkancah di Serie B atau kasta kedua.

Tak disangka, di Chievo Verona performa Eriberto membaik. Ia pun menjadi idola para pendukung The Flying Donkeys karena penampilannya.

Berkat penampilannya pula, Eriberto berhasil membawa Chievo Verona naik kasta ke Serie A di musim 2001/02. Bahkan performa ini diteruskan hingga saat bermain di kasta teratas.

Baca Juga
Baca Juga

Chievo Verona tampil luar biasa sepanjang musim 2001/02. Duet Eriberto dan Christian Manfredini sangat ditakuti. Puncaknya adalah The Flying Donkeys finis di tempat kelima dan bermain di Piala UEFA 2002/03.

Karena penampilan itu, Chievo Verona pun hendak mempermanenkan Eriberto. Sayangnya, Bologna selaku pemilik telah mendapat tawaran menarik dari Lazio.

Namun transfer ke Lazio ini batal terjadi karena pihak liga dan FIGC menemukan fakta bahwa Eriberto melakukan penipuan serius. Penipuan apa itu?


1. Gunakan Identitas Anak Tetangga

Eriberto saat berseragam Chievo Verona

Pihak Lega Calcio membatalkan transfer Eriberto dari Bologna ke Lazio karena pemain bersangkutan melakukan penipuan terhadap identitas dirinya sendiri.

Paspor Eriberto sejatinya asli. Tak ada masalah. Hanya saja, identitas yang ia miliki bukanlah miliknya pribadi, melainkan orang lain.

Penipuan identitas itu adalah terkait nama. Nama Eriberto bukanlah nama aslinya. Nama aslinya sendiri adalah Luciano.

Adapun nama Eriberto merupakan nama anak tetangganya yang saat dipakai baru berusia 16 tahun. Ia bahkan meminjam akta kelahirannya dan mengambilnya.

Lantas apa alasan Eriberto atau Luciano mengubah namanya dan meminjam (mengambil) identitas dari anak tetangganya itu?

Pasca ditahan dan dimintai keterangan oleh Polisi Brasil, Eriberto atau Luciano mengaku memalsukan identitasnya karena ingin berkarier di kancah profesional.

Saat itu seorang agen bernama Moreno berjanji akan memberinya kesempatan trial dengan klub besar. Namun tawaran itu disertai syarat bahwa ia harus mengubah usianya menjadi lebih muda.

Sebagai catatan, saat itu ia berusia 19 tahun. Akan sulit bagi pemain seusianya atau berusia hampir 20 tahun trial di klub besar.

Oleh karenanya ia memakai identitas anak tetangganya. Alhasil, Eriberto atau Luciano pun bisa bergabung Palmeiras sebelum ditemukan pencari bakat Bologna dan direkrut pada tahun 1998.

Luciano pun mengaku bahwa ia dibayangi ketakutan setiap paginya selama di Italia karena kasus penipuan identitas diri ini.

“Setiap pagi saya bangun dengan rasa takut akan didatangi polisi ke rumah. Saya hidup dengan ketakutan itu bertahun-tahun,” ucap Luciano dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Luciano mengaku mengubah identitas diri juga karena perkara anaknya. Pasalnya, ia tak bisa memberi nama belakang ke anaknya, Gabriel, saat masih menggunakan identitas palsu itu.

Saat masih punya identitas palsu, Gabriel harusnya mendapat nama belakang Da Silva sesuai nama Eriberto. Tapi sebenarnya, nama belakang dari Luciano adalah De Oliveira.

Beruntung bagi Luciano, sifat kooperatifnya membuat FIFA dan FIGC tak menuntutnya. Hanya saja, ia harus absen bermain selama 7 bulan yang kemudian dikurangi menjad 4 bulan setelah banding.

Akhirnya, Luciano pun bisa kembali bermain hingga ia sempat dipinjam oleh Inter Milan pada musim panas 2003 dengan opsi pembelian permanen.

Hanya saja, kariernya di Inter tak berjalan mulus. Hingga akhirnya ia kembali ke Chievo Verona dan bermain hingga 2013 sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu beberapa bulan kemudian di Mantova.

Serie A ItaliaInter MilanFIGCChievoBolognaLiga ItaliaBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini