Dianggap Hancurkan Klub dari Dalam, Mourinho Dibela Legenda AS Roma
INDOSPORT.COM - Kapten legendaris AS Roma, Francesco Totti, menghimbau agar semua elemen Il Giallorossi untuk tetap berdiri di belakang Jose Mourinho. Sang peatih anyar memang belum bisa menunjukkan kestabilan di Olimpico namun Totti yakin jika sukses akan segera datang.
Totti tidak percaya jika Mourinho sedang membuat kehancuran di internal Roma saat ini. Terlepas dari tren negatif yang sedang dirasakan klub, sang pangeran kota Roma tahu sendiri jika The Special One punya kualitas teruji sebagai juru taktik.
Di periode pertamanya bertualang di Liga Italia bersama Inter Milan pada 2008-2010, Mourinho sukses memenangan dua Scudetto. Ditambah lagi masing-masing satu titel Liga Champions, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana.
Menurut Totti, Mourinho juga pandai menjaga agar skuatnya tetap padu dan kompak. Maka dari itu sudah selayaknya Roma selalu memberikan dukungan maksimal padanya.
"Jika anda berpikir jika Mourinho adalah masalah bagi Roma maka anda salah besar. Prestasinya lebih banyak ketimbang semua manajer Serie A saat ini," papar Totti pada Sky Italia mengenai kondisi mantan kesebelasannya saat ini.
"Ia seharusnya mendapat dukungan penuh. Selain manajer hebat, Mourinho juga motivator ulung. Klub dan fans wajib berada di belakangnya," tambah pria dengan 786 penampilan dan 307 gol untuk Roma tersebut.
1. Kehilangan Ruang Ganti?
Wajar jika saat ini digosipkan terjadi perpecahan di Trigoria, markas latihan Roma. Bukan hal yang aneh karena setelah start yang cukup mulus, kini Il Lupi asuhan Mourinho sudah mulai pincang bahkan sebelum memasuki tengah musim.
Dari tujuh pertandingan resmi terakhir mereka hanya sekali mendulang kemenangan. Ditambah lagi Lorenzo Pellegrini dan kolega dua kali dipermalukan Bodø/Glimt di ajang Liga Konferensi Eropa dengan kekalahan 7-1 dan imbang 2-2.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Mourinho kini menjadi pribadi yang lebih dingin di ruang ganti dan sesi latihan. Bahkan karena perbedaan taktik ia diisukan membuat pembicaraan kontrak baru dengan Nicolo Zaniolo menjadi terhambat.
Walau punya kontrak selama tiga musim, Mourinho digosipkan sudah mulai diperhitungkan masa depannya. Jika setelah jeda internasional belum ada perubahan maka allenatore berpaspor Portugal itu bisa saja benar-benar didepak.