x

Bung Towel Minta Reformasi Regulasi: Match Fixing Harus Dihukum Seumur Hidup!

Senin, 15 November 2021 12:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Komentator sepak bola nasional Tommy Welly alias Bung Towel.

INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola dan komentator kenamaan, Tommy Welly alias Bung Towel, meminta reformasi untuk regulasi, khususnya terkait match fixing.

Sebagaimana diketahui, kasus match fixing atau pengaturan skor kembali menyeruak di Liga Indonesia, mulai dari Liga 1, Liga 2, dan juga di Liga 3 yang tengah berlangsung.

Salah satu yang sudah terungkap, yakni insiden yang menimpa Perserang Serang di Liga 2, di mana lima pemain telah terbukti melakukan match fixing dan diberhentikan.

Baca Juga
Baca Juga

Lima pemain Perserang dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di sepak bola dalam jangka waktu beragam, mulai dari larangan bermain dua tahun hingga lima tahun.

Selain sanksi larangan bermain untuk waktu tertentu, PSSI kini juga melimpahkan kasus pengaturan skor Perserang ke ranah hukum, bekerja sama dengan Polda Metro Jaya.

Namun, Bung Towel mengaku masih belum puas dengan sanksi yang diberikan PSSI. Ia ingin ada perubahan regulasi dan sanksi, sebagai upaya melenyapkan match fixing.

"Baik di level apapun, yang namanya match fixing, prinsipnya adalah zero tolerance, dan hukumannya adalah larangan beraktivitas di sepak bola seumur hidup," ujar Bung Towel.

Baca Juga
Baca Juga

Selain itu, PSSI tidak boleh hanya sekadar memberi sanksi untuk pemain, namun juga harus menyelidiki siapa saja dalang yang meminta para pemain untuk mengalah.

"PSSI jangan berhenti, sekadar menghukum pemain, harus dilihat juga match fixing ini organized crime, ada yang mengorder, ada yang memerintahkan," tegas Bung Towel.


1. Mana Komite Wasit?

Spaso meminta keadilan kepada wasit

Kasus match fixing yang terungkap di Liga Indonesia, menurut Bung Towel adalah bukti lemahnya PSSI dalam mengawasi wasit yang kerap memiliki andil di lapangan.

Wasit bisa memberikan tendangan penalti bagi tim yang 'dititipkan' untuk menang, dan bisa juga memberi sanksi bagi skuat yang harus kalah dalam praktik pengaturan skor.

Maka, selain menghukum pemain yang terlibat, PSSI mestinya bisa merangkul para wasit agar menjauhi praktik match fixing dan menjaga sportivitas di Liga Indonesia.

"Jangan naif, oh ini human error wasit. Ini catatan juga bagi kinerja komite wasit yang kurang perhatian pada perilaku wasit-wasit bawahannya," pungkas Bung Towel.

PSSITommy WellyPerserangWasitPengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Liga IndonesiaKomite WasitBung Towel

Berita Terkini