x

Felix Afena-Gyan, Wonderkid Baru Mourinho dan AS Roma yang Jadi Pemecah Rekor Liga Italia

Selasa, 23 November 2021 14:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga

INDOSPORT.COM – Diorbitkan Jose Mourinho, Felix Afena-Gyan sukses jadi pahlawan kemenangan AS Roma atas Genoa dan catatkan rekor baru di Liga Italia.

AS Roma akhirnya berhasil bangkit. Usai menelan 2 kekalahan dan 1 seri di 3 laga terakhir semua kompetisi, Giallorossi sukses menekuk Genoa 2-0 di lanjutan Liga Italia, Minggu (22/11/21).

Meski demikian, hasil itu tidak diraih dengan mudah. Pasukan Jose Mourinho butuh waktu hingga menit ke-82 untuk mencetak gol pertama, sebelum menggandakan skor di menit ke-90+4.

Baca Juga
Baca Juga

Nama Felix Afena-Gyan menjelma menjadi pahlawan tak terduga. Pasalnya, meski baru dimasukkan di menit ke-74, pemain 18 tahun ini sukses mencetak 2 gol kemenangan AS Roma.

Di gol pertama, ia menuntaskan umpan Henrikh Mkhitaryan dengan tendangan mendatar ke sudut gawang. Sementara itu gol kedua ia cetak secara fantastis lewat sepakan indah dari luar kotak penalti.

Torehan brace itu menjadikan Afena-Gyan tercatat dalam buku sejarah Liga Italia. Ia menjadi pemain kelahiran 2003 pertama yang mencetak brace dalam kompetisi tersebut.

Usai mencetak gol pertama, Afena-Gyan tampak berlari menghampiri Jose Mourinho. Rupanya, ia menagih janji sang pelatih yang berkata akan membelikan sepatu baru untuknya jika ia mencetak gol.

Baca Juga
Baca Juga

Janji itu pun kemudian dipenuhi Jose Mourinho dengan membelikan sepatu seharga 800 juta euro atau sekitar Rp12 juta.

“Saya sangat berterima kasih. Saya akan membuat Anda bangga,” tulis sang wonderkid saat mengunggah video dirinya membuka hadiah sepatu dari Mourinho.

Dalam video tersebut, tampak dirinya dan Mourinho berpelukan hangat dan sang manajer pun kemudian menyuruhnya mencoba menjajal sepatu tersebut.


1. Baru 2 Tahun di Italia

Selebrasi pemain AS Roma, Felix Afena-gyan, usai mencetak gol ke gawang Genoa di Liga Italia.

Lahir di Ghana pada 19 Januari 2003, Felix Afena-Gyan bergabung dengan tim junior AS Roma pada musim lalu dari klub EurAfrica FC. Ketika itu, bakatnya ditemukan Morgan de Sanctis, mantan kiper Giallorossi yang kini menjadi wakil direktur olahraga di tim Serigala Ibu Kota.

Berposisi sebagai penyerang, Afena-Gyan sukses mencuri perhatian di tim primavera. Musim lalu, ia mencetak 4 gol dan 2 assist bersama tim primavera sehingga pelatih Paulo Fonseca memanggilnya berlatih ke tim utama.

Felix Afena-Gyan mengawali musim ini dengan bermain bersama tim primavera. Ia tampil gemilang dengan mencetak 6 gol hanya dalam 4 laga beruntun.

Ia pun kemudian dipanggil Jose Mourinho ke tim utama, sebelum akhirnya diberi kesempatan debut saat melawan Cagliari bulan lalu, ketika ia turun sebagai pemain pengganti.

Dinilai tampil apik, Afena Gyan kembali menjadi pemain pengganti saat AS Roma menghadapi AC Milan beberapa hari kemudian.

Laga melawan Genoa akhir pekan kemarin di mana ia menjadi pahlawan kemenangan lewat torehan 2 golnya, adalah laga ketiganya bersama tim utama Giallorossi.

“Sama seperti saat melawan Cagliari dan Milan, dia masuk dan langsung menimbulkan masalah bagi lawan berkat energi dan kemampuan fisiknya,” ungkap Mourinho mengomentari penampilan Afena-Gyan melawan Genoa.

Penampilan apik sang wonderkid bersama tim utama pun membuat Jose Mourinho enggan mengembalikannya ke tim primavera.

“Saya meminta maaf kepada Alberto de Rossi (pelatih primavera) dan skuat primavera, tapi Felix akan bertahan bersama kami (di tim utama),” kata Mourinho seperti dilansir Mirror.

“Yang paling memukau saya adalah ketenangannya di depan gawang. Selain kemampuan teknisnya yang fantastis, dia juga punya mentalitas bagus.”

“Anak-anak zaman sekarang sering merasa tahu segalanya, tapi dia rendah hati dan Anda bisa melihat dia berusaha menyerap informasi dari orang-orang di sekelilingnya. Itu fantastis,” pungkas Mourinho.

Berbekal kecepatan dan kemampuan finishingnya, Felix Afena-Gyan memang bisa menjadi senjata baru Giallorossi di lini depan. Apalagi, kinerja Tammy Abraham juga sedikit menurun dengan hanya mencetak 3 gol dari 13 laga Liga Italia.

Di sisi lain, kinerja Borja Mayoral yang tak memuaskan membuat penyerang Spanyol itu berpotensi dipulangkan ke Real Madrid. Situasi ini jelas membuka peluang munculnya lebih banyak kesempatan untuk Afena-Gyan.

Jika bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan Jose Mourinho dengan baik, bukan tidak mungkin Felix Afena-Gyan bisa menjadi senjata andalan AS Roma untuk jangka panjang.

GhanaJose MourinhoAS RomaGenoaLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini