Terima Kartu Kuning Pertamanya di Liga 1, Pelatih Arema FC Angkat Bicara

INDOSPORT.COM – Pelatih Eduardo Almeida angkat bicara perihal kartu kuning yang diterima ketika laga Liga 1 antara Arema FC kontra Barito Putera di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (23/11/21).

Pada laga pekan ketiga belas Liga 1 yang dimenangi Arema FC dengan skor 2-1 itu, Eduardo Almeida memang terkena kartu kuning. Peristiwa ini terjadi pada pertengahan babak kedua, ketika dia tampak melancarkan protes dengan nada keras.

Peringatan yang dilayangkan Asep Yandis juga tampaknya berdasarkan aturan disiplin. Wasit asal Jawa Barat itu melihat Eduardo melanggar disiplin dengan keluar dari area teknik bangku cadangan.

Pelatih Arema FC asal Portugal itu pun merasa bersalah atas pelanggaran yang dilakukannya. "Wasit memberi saya kartu kuning, dan saya tidak bisa mengubah keputusan itu," ucap Eduardo Almeida saat virtual press conferrence.

Yang jelas, kartu kuning yang diterimanya selaku ofisial tim adalah peringatan pertama. Jika mengulangi lagi, Eduardo terancam tak bisa mendampingi anak asuhnya di bench akibat akumulasi kartu kuning.

"Saya harus segera melupakan ini. Saya akan menghindari (kartu kuning kedua) pada laga berikutnya," sambung dia.

1. Laga Bertensi Tinggi

Laga melawan Barito Putera memang berjalan dengan tensi tinggi. Khususnya pasca hadiah penalti yang sukses dikonversi Carlos Fortes menjadi gol pada menit 47.

Beragam pelanggaran keras dilayangkan kedua tim selama babak kedua. Indikasinya tercermin dari total 5 kartu kuning dari total 28 pelanggaran, yang 15 di antaranya dilakukan pemain Barito.

Wasit Asep Yandis mencabut 2 kartu kuning untuk pemain Arema FC, yakni Hanif Sjahbandi menit 65 dan Diego Michiels (66). Sedangkan Barito diganjar kartu kuning 3 kali untuk Luthfi Kamal (42), Bagas Kaffa (46) dan Rafinha (47).

Meski demikian, Arema berhasil meraih kemenangan penting 2-1 dan naik ke posisi kedua klasemen Liga 1 menggusur Persib.