x

Selamatkan PSG Pati dari Degradasi, Pelatih AFC Pro Dapat Lampu Hijau untuk Bertahan

Rabu, 1 Desember 2021 18:29 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
PSG alias AHHA PS Pati sukses lolos dari jurang degradasi Liga 2 musim ini.

INDOSPORT.COM - Joko Susilo mengaku dapat lampu hijau untuk tetap bertahan menangani PSG alias AHHA PS Pati, pasca sukses menyelematkan klub dari jurang degradasi Liga 2 musim ini.

Sebelumnya, pelatih yang akrab disapa Coach Gethuk itu masuk pada matchday ke-3 Grup C pertengahan Oktober lalu. Dia menggantikan posisi Ibnu Grahan yang diberhentikan karena jebloknya performa tim di putaran pertama kompetisi.

PSG yang tertatih-tatih dalam perburuan angka, cukup terimbas dengan kehadiran Gethuk. Eks Pelatih Persik Kediri itu mengantar tim meraih 9 poin (dikurangi 4 poin karena sanksi).

Baca Juga
Baca Juga

"Saya harus memberi apresiasi dengan kerja keras pemain di tim ini. Semuanya saling mendukung, termasuk manajemen," tukas Gethuk pasca PSG bermain imbang 1-1 kontra Hizbul Wathan FC di Stadion Manahan Solo, Selasa (30/11/21).

Gethuk pun mendapat ganjaran setimpal dengan tawaran untuk tetap membesut Tim Java Army pada Liga 2 musim depan.

"Saya sudah mendapat lampu hijau. Kita lihat saja bagaimana soal karir ke depan," imbuh dia.


1. Susun Evaluasi

PSG alias AHHA PS Pati sukses lolos dari jurang degradasi Liga 2 musim ini.
Baca Juga
Baca Juga

Yang pasti, fokusnya saat ini adalah bagaimana menyusun kinerja semua elemen di tim. Dia tengah menyusun rapor terhadap kinerja pemain, begitu pula dia dan jajaran pelatih.

"Segera saya beberkan evaluasi ini kepada manajemen klub. Tapi tentu, detailnya tidak bisa saya jabarkan di sini (media)," tegas eks striker Arema sejak era Kompetisi Galatama hingga Liga Indonesia tersebut.

PSG Pati memastikan lolos dari degradasi dengan torehan akhir 5 poin. Zulham Zamrun dkk berada di urutan 5 dan di atas HWFC yang harus terdegradasi ke Liga 3.

Joko SusiloLiga IndonesiaLiga 2Berita Liga 2Atta HalilintarPSG PatiFC Bekasi City

Berita Terkini