Breaking News! Barito Putera Putus Kontrak Djajang Nurdjaman di Liga 1 2021
INDOSPORT.COM - Breaking news! Barito Putera dipastikan memutus kontrak pelatih kepala, Djajang Nurdjaman alias Djanur, di pertengahan musim BRI Liga 1 2021-22.
Barito Putera menyudahi kontrak Djajang Nurdjaman, seiring dengan tentetan hasil minor yang diperoleh Laskar Antasari di paruh pertama kompetisi Liga 1 2021-22.
Barito Putera hanya meraih empat kali kemenangan dan tiga hasil imbang dari total 17 pertandingan. Mereka pun tertahan di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1.
Setelah bersusah payah bangkit dari zona degradasi, suporter Barito Putera akhirnya mendesak manajemen untuk mengganti Djajang Nurdjaman dengan pelatih lain.
Suporter yang tergabung dalam Barito Mania (Bartman) bahkan melancarkan aksi damai dan menggelar demo di kantor klub Barito di Banjarbaru, Sabtu (11/12/21) lalu.
Desakan suporter dan track record Barito bersama pelatih Djajang Nurdjaman, jadi bahan pertimbangan CEO klub, Hasnuryadi Sulaiman untuk menuntaskan kontraknya.
Djanur yang awalnya dikontrak sampai Liga 1 musim 2022 mendatang, nampaknya harus angkat koper lebih cepat dari Barito Putera.
Meski akun media sosial resmi Barito Putera belum merilis nasib Djanur, namun sejumlah penggawa Laskar Antasari terlihat sudah menyampaikan salam perpisahan untuknya.
"Sehat selalu Coach. Kebangaan bagi saya bisa bekerja dengan pelatih hebat seperti Anda, hatur nuhun," ungkap pemain Barito, Miftah Anwar Sani di akun Instagram-nya.
Djajang Nurdjaman menambah deretan pelatih yang dipecat di sepanjang Liga 1 2021. Namun, hingga kini belum dketahui siapa pelatih pengganti di Barito Putera.
1. Salahudin Gantikan Djanur di Barito?
Seiring dengan kabar hengkangnya pelatih Djajang Nurdjaman dari Barito Putera, ada pelatih tim Liga 2, Salahudin yang konon dikaitkan dengan klub Laskar Antasari.
Ya, Salahudin punya kenangan manis di Barito Putera, baik saat masih aktif menjadi pemain di era 90-an, maupun saat merintis karir sebagai pelatih di tahun 2000-an.
Sebagai pemain, Salahudin turut membawa Barito Putera melenggang ke semifinal Liga Indonesia (Ligina) 1994/95, bahkan hampir membawa Laskar Antasari ke partai final.
Sebagai pelatih, Salahudin pun membawa Barito Putera juara Divisi Utama tahun 2012, dan promosi ke Liga Super Indonesia 2013.
Di tahun pertama, Barito Putera menjadi kuda hitam dan finis di peringkat keenam klasemen akhir ISL 2013. Ini adalah posisi tertinggi sejak tim promosi ke level teratas.
Namun kini, nasib Barito Putera di ujung tanduk. Di bawah asuhan pelatih Djajang Nurdjaman, Laskar Antasari berada di ambang degradasi BRI Liga 1 2021-22.
Tak pelak, banyak netizen yang meminta Salahudin untuk kembali ke Barito Putera sebagai pelatih, sehingga bisa mengulang lagi kejayaan tim, seperti tahun 2012 silam.