Tunjuk Pelatih Asal Jepang, Singapura Tak Seberuntung Vietnam dan Indonesia
INDOSPORT.COM – Timnas Singapura saat ini ditangani pelatih asal Jepang, Tatsuma Yoshida. Namun nasib mereka tak lebih baik dari Timnas Indonesia dan Vietnam yang memiliki pelatih asal Korea Selatan.
Tatsuma Yoshida diumumkan sebagai pelatih timnas Singapura pada 30 Mei 2019 lalu. Debutnya sebagai pelatih The Lions terbilang manis usai sukses menang 4-3 atas Solomon Island.
Namun, seiring berjalannya waktu, peran Tatsuma Yoshida di kursi kepelatihan Timnas Singapura diwarnai dengan kritikan tajam dari para suporternya sendiri.
Menurut harian Vietnam, Laodong, sepak bola di Asia Tenggara sudah lama tidak menunjukkan kecocokan bagi pelatih asal Jepang dalam beberapa tahun terakhir.
Bagaikan kutukan, hal ini terjadi pernah terjadi pada pelatih Jepang sebelumnya, yakni Toshya Miura yang gagal bersama Timnas Vietnam dan Akira Nishino di Timnas Thailand.
Kini, kutukan juga dialami Singapura. Selama lebih dua tahun dipimpin Yoshida, Singapura hanya mencatat tingkat kemenangan di bawah 50 persen (6 menang, kalah 8 kali, imbang 3 dalam 17 pertandingan).
Sebaliknya, Laodong mencatat bahwa pelatih asal Korea Selatan justru menunjukkan chemistry tertentu, yang ditunjukkan oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dan Park Hang-seo yang mengubah sepak bola Vietnam.
Shin Tae-yong yang datang ke Timnas Indonesia dengan ekspektasi tinggi berhasil memenangkan tujuh dari 14 pertandingan selama hampir dua tahun.
Sisanya, pasukan asuhan Shin Tae-yong hanya lima kali kalah dan dua kali imbang di semua kompetisi yang mereka jalani.
Demikian halnya dengan Park Hang-seo yang tiba di Timnas Vietnam pada 2017 silam. Park telah mengubah Vietnam menjadi tim terbaik di Asia Tenggara dan satu-satunya yang menembus 100 besar rangking FIFA.
1. Timnas Singapura Bisa Akhiri Kutukan?
Laodong menekankan bahwa angka bukanlah satu-satunya ukuran. Sebab, penilaian yang sangat spesifik tergantung pada situasi dan konteks setiap pertandingan.
Secara psikologis, tampaknya pelatih Korea memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memotivasi pemain dibandingkan pelatih Jepang yang ingin timnya memiliki disiplin dan taktik yang baik.
Yoshida (Singapura) kini bersaing ketat dengan Shin Tae-Yong (Timnas Indonesia), Park Hang-seo (Vietnam) dan Alexandre Polking (Thailand) di turnamen Piala AFF 2020.
Dengan catatan tersebut, mampukah Singapura mengakhiri kutukan bahwa pelatih Jepang tak pernah beruntung melatih tim Asia Tenggara?
Hal ini hanya akan terjawab saat Singapura berhasil memastikan tiket final Piala AFF saat menghadapi Timnas Indonesia di leg kedua pada Sabtu (25/12/21) mendatang. Di pertemuan sebelumnya, Singapura berhasil menahan imbang Timnas Garuda 1-1.