x

Bahas Kaka, Fabiano Beltrame: 97 Persen Pemain Brasil dari Keluarga Miskin

Senin, 27 Desember 2021 16:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Dibanding Fabiano saat membela Persib.

INDOSPORT.COM - Menurut pesepak bola naturalisasi, Fabiano Rosa Beltrame, 97 persen orang yang bisa menjadi pemain bola di Brasil berasal dari kalangan tidak mampu.

Pasalnya, persaingan sepak bola di Brasil sangat sulit. Semua orang ingin menjadi pemain bola, tapi tidak semua bisa bermain di klub dan berkompetisi secara profesional.

Maka, hanya orang-orang yang memiliki tekad kuat dan pantang menyerah yang bisa menembus klub profesional, dan bisa berkompetisi di sepak bola Negeri Samba.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, ada pengecualian bagi Ricardo Kaka. Ia datang dari keluarga berada, tapi bisa menembus ketatnya persaingan sepak bola Brasil, dan kini menjadi sosok legenda.

Maka, tak salah jika Fabiano Beltrame mau meneladani sosok Ricardo Kaka, gelandang bertahan yang sukses membawa Timnas Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 silam.

"Dulu saya suka Kaka, karena dia contoh baik di dalam dan luar lapangan," ungkap Fabiano Beltrame saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Tiento Indonesia.

"Meski dia dari Brasil, saya selalu suka orang yang kerja keras dan selalu disiplin. Padahal dia itu datang dari keluarga yang punya semuanya," jelas Fabiano Beltrame.

Baca Juga
Baca Juga

Walaupun Kaka berasal dari golongan yang berada, tapi perjalanannya meniti karir di kancah sepak bola juga tidak mudah. Kerja kerasnya layak diganjar dengan prestasi.

"Di Brasil, 97 persen pemain yang bisa jadi pemain bola, dari keluarga miskin, tapi dia (Kaka) berbeda, dia kaya, tapi sampai jadi player profesional, perjalanannya sulit juga," cetusnya.


1. Sekilas Ricardo Kaka

Kaka dan Neymar saat membela Timnas Brasil.

Ayah dari Ricardo Kaka, Bosco Izecson Pereira Leite, merupakan seorang insinyur. Sementara sang ibu, Simone dos Santos, kala itu bekerja sebagai guru sekolah dasar. 

Kaka berhasil menunjukkan kualitasnya di lapangan sejak kecil. Ia bisa mengantarkan akademinya lolos ke final turnamen lokal. Ia pun langsung direkrut oleh Sao Paolo FC.

Tahun 2003, Kaka memperkuat tim papan atas Italia, AC Milan. Berbagai prestasi pun ia raih, termasuk Ballon d’Or di tahun 2007, sekaligus pemain terbaik Liga Italia 2007.

Hijrah ke Real Madrid, karier Kaka tak bisa dibilang mulus. Badai cedera yang dialami membuat Kaka kesulitan menembus line up. Ia pun memutuskan pensiun di tahun 2017.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, kegigihan Ricardo Kaka di lapangan membuat Fabiano Rosa Beltrame terpukau. Hingga kini, bek Persis Solo itu mengaku tetap menjadi penggemar berat Kaka.

"Mungkin karena dia pernah kena masalah sampai dia nggak bisa jalan, dari situ saya mulai suka dia," ungkap Fabiano Beltrame.

"Meskipun ada uang atau apa, motivasi dan disiplin harus. Kalau sudah masuk lapangan, mereka nggak akan lihat ada (uang) atau tidak, tergantung dia sendiri," tuntasnya.

BrasilRicardo KakaFabiano BeltrameFabiano Rosa BeltrameBola Internasional

Berita Terkini