x

3 Alasan Chelsea Tak Kunjung Belanja Pemain di Bursa Transfer Januari

Jumat, 28 Januari 2022 16:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut 3 alasan mengapa Chelsea terlihat pasif di bursa transfer Januari 2022 kendati tengah dilanda krisis cedera dan dihadapkan pada jadwal padat. (Foto: REUTERS/Anton Vaganov)

INDOSPORT.COM – Berikut tiga alasan mengapa Chelsea terlihat pasif di bursa transfer Januari 2022 kendati tengah dilanda krisis cedera dan dihadapkan pada jadwal padat.

Chelsea terlihat pasif dalam urusan belanja pemain jelang berakhirnya bursa transfer Januari 2022. Kepasifan The Blues pun menjadi tanda tanya besar mengingat skuatnya saat ini didera cedera.

Dua penggawa utamanya, Ben Chilwell dan Reece James masing-masing telah menepi sejak November dan Desember 2021 lalu, yang kemudian hanya menyisakan Marcos Alonso dan Cesar Azpilicueta yang telah menua.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal saat cederanya kedua pilarnya itu, Chelsea dihadapkan pada jadwal yang sangat padat, yakni hampir memainkan satu pertandingan per 2-3 hari.

Selayaknya klub-klub papan atas yang bersaing memperebutkan gelar, seharusnya Chelsea membantu Thomas Tuchel selaku pelatih dan membeli pemain untuk mengatasi krisis yang ia hadapi.

Apalagi jika melihat laju Chelsea yang tersendat, di mana Tuchel hanya mampu membawa The Blues meraih hasil imbang sebanyak lima kali dari 11 pertandingan terakhir.

Baca Juga
Baca Juga

Karena banyaknya hasil imbang yang diraih, Chelsea yang tadinya berstatus kandidat juara mendadak turun dan kian tertinggal jauh dari pesaingnya, Manchester City.

Turunnya laju Chelsea bukanlah salah Tuchel, melainkan minimnya opsi yang dimilikinya di bangku cadangan The Blues seiring badai cedera yang mereka hadapi.

Lantas, mengapa petinggi Chelsea malah terkesan enggan membantu Thomas Tuchel dengan memboyong pemain baru, terutama di pos Wing Back kiri dan Wing Back kanan?


1. 1. Menstabilkan Keuangan Tim

Roman Abramovich (tengah), pemilik Chelsea

Sebagai permulaan, Chelsea mengalami kerugian sepanjang tahun 2021. Pada akhir Desember lalu, pihak klub mengumumkan bahwa mereka mengalami kerugian sebesar 145,6 juta poundsterling (Rp2,8 triliun).

Meski memiliki Roman Abramovich, Chelsea saat ini tak bisa menggunakan uang sang pemilik dan harus menggunakan uang yang dihasilkan klub.

Selain itu, Chelsea sendiri masih berhutang ke Roman Abramovich. Tercatat, hutang The Blues kepada sang pemilik telah mencapai 1,5 miliar poundsterling sesuai laporan yang diunggah Daily Mail.

Dengan nilai hutang sebesar itu, Chelsea tak bisa meminta uang transfer secara langsung ke Roman Abramovich guna membeli pemain.

Alhasil, The Blues harus menjual beberapa pemain terlebih dahulu sebelum belanja pemain, seperti saat memboyong Romelu Lukaku pada musim panas lalu.

2. Kecerdasan Tuchel Memanajemen Pemain

Kendati Tuchel memiliki pemain yang minim akibat badai cedera di tengah padatnya jadwal, Chelsea tetap bisa bertahan dan bersaing dengan tim lainnya di berbagai ajang.

Keberhasilan ini tak lepas dari jitunya racikan Tuchel selaku pelatih. Entah bagaimana, di tengah badai cedera dan Covid-19 di tubuh skuatnya itu, ia mampu merotasi skuat dan memaksimalkan peran pemain di luar posisinya.

Sebagai contoh, di laga melawan Tottenham Hotspur beberapa waktu lalu, Tuchel memainkan Malang Sarr sebagai bek kiri dan memarkir Alonso.

Hasilnya, Malang Sarr tampil apik dan membuat Chelsea urung kebobolan. Belum lagi pemain lainnya seperti Lewis Hall yang dari akademi dipromosikan dan ditempatkan sebagai bek tengah kendati dirinya adalah seorang gelandang.

Kemampuan Tuchel ini memaksimalkan skuat yang ada membuat Chelsea berpikir ulang untuk membeli pemain baru di pos yang tengah mengalami krisis,

3. Kesulitan Menjual Pemain

Kesulitan Chelsea menjual pemain membuat Tuchel harus rela jika nantinya ia tak memiliki pemain tambahan di sisa musim 2021/22.

Saat ini, Chelsea memiliki banyak pemain Deadwood atau pemain terbengkalai dan pemain di tim utama yang tampil di bawah standar dan seharusnya dijual sejak dulu.

Sebagai contoh, ada Ross Barkley, Marcos Alonso, Ruben Loftus-Cheek, dan bahkan sang kapten, Cesar Azpilicueta. Para pemain ini tampil di bawah standar saat dimainkan dan sulit dilego oleh The Blues.

Hingga artikel ini dibuat, hanya Azpilicueta yang berpotensi hengkang. Itu pun karena kontraknya akan habis di Juni 2022.

Sisanya? Sulit untuk dilepas, kecuali Chelsea merelakan para pemain tak terpakainya menghabiskan sisa kontraknya dan pergi secara gratis.

Kesulitan melepas pemain inilah yang membuat klub Liga Inggris, Chelsea, pikir-pikir untuk membeli pemain baru di brusa transfer. Apalagi jika nantinya para pemain cederanya pulih. Bukankah pemain baru akan membuat The Blues menumpuk pemain di tim utama?

Bursa TransferChelseaRoman AbramovichThomas TuchelTRIVIASepak Bola

Berita Terkini