x

3 Penyebab Seri ke-4 Liga 1 2021-2022 Dihantam Badai Covid-19

Sabtu, 29 Januari 2022 20:05 WIB
Editor: Juni Adi
Logo Liga 1 BRI 2021

INDOSPORT.COM - Saat ini banyak pemain dari klub Liga 1 yang terpapar virus Covid-19. Apa penyebabnya?

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2021-2022 saat ini tengah mengalami sorotan setelah banyaknya para pemain yang terpapar virus Covid-19.

Hingga sampai saat ini per Sabtu (29/01/22) pukul 15:00 WIB, sudah ada lima tim yang pemainnya terkonfirmasi Covid-19. Tim-tim itu adalah Arema FC, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar hingga Persija Jakarta.

Arema FC menjadi klub pertama yang melaporkan jika lima pemain mereka terkena covid-19. Pemain tersebut adalah Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi, Sergio Silva, Adilson Maringa, dan Fabiano Beltrame.

Dua pemain lain yang dilaporkan harus dikarantina terkait Covid-19 adalah Riko Simanjuntak (Persija) dan Adam Mitter (PSM). Riko sudah menjalani karantina mandiri sejak tanggal 26 Januari 2022.

Baca Juga
Baca Juga

Sementara Adam saat ini juga dalam karantina dan sudah absen pada laga pekan ke-21 saat melawan Barito Putera (28/1/2022). Terbaru, Persib mengumumkan sembilan pemainnya positif Covid-19.

"Mengacu pada hasil pemeriksaan PCR berkala yang dilakukan Persib baru-baru ini, terdapat sembilan pemain yang dinyatakan positif Covid-19." tulis pernyataan Persib.

Kesembilan pemain yang dinyatakann Covid-19 masih dirahasiakan oleh Maung Bandung. Para pemain yang terpapar Covid-19 tanpa gejala itu telah memulai proses karantina mandiri.

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait permasalahan ini. Untuk laga melawan Tira Persikabo (29/01/22) hari ini, dari pihak Persib minta tetap digelar.

Melonjaknya kasus Covid-19 yang tengah dialami oleh tim-tim Liga 1 diprediksi akan terus meningkat. Kendati demikian Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan belum kepikiran untuk pindah venue.

"Malah menurut keterangan Pak Airlangga malah yang kurang kasus Covid-19 nya itu di luar Jawa-Bali seperti Kalimantan," tuturnya dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

"Kalau di Bali kan banyak yang keluar negeri, orang itu tidak turun di Bali tapi turun di Jakarta dan mereka pakai dosmetik lalu ke Bali," sambung dia. 

Lantas apa penyebab banyaknya pemain Liga 1 saat ini yang terpapar virus dengan nama awal corona itu? berikut INDOSPORT.COM coba mengulas:


1. Jeda Berujung Mala Petaka

Miftahul Hamdi bersama Taylon Correa dalam pertandingan Liga 1 antara Persita Tangerang vs Persija Jakarta.

Seri ke-4 Liga 1 sempat mengalami jeda karena terbentur dengan jadwal Timnas Indonesia di pertandingan uji coba internasional agenda FIFA, melawan Timor Leste.

Sayangnya jeda tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pemain untuk menikmati Pulau Dewata mengingat Bali adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Persib misalnya, memberikan libur dua hari kepada pemainnya untuk beraktivitas di luar agenda tim. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh pemain untuk mengeksplorasi keindahan Bali.

Begitu pula dengan para pemain Arema FC yang diberi kebebasan karena jeda kompetisi. Tiga dari empat pemain yang kedapatan liburan adalah Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi, dan Adilson Maringa.

Baca Juga
Baca Juga

Persebaya lebih ekstrem lagi, mereka memilih untuk balik ke Kota Pahlawan saat jeda. Para pemain diberi waktu untuk kumpul bersama keluarga di rumahnya.

Tak lama kemudian, para pemain dari klub-klub tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah dites jelang kembali berlaga di lanjuan Liga 1.

Tak Patuhi Aturan

PT LIB menerapkan sistem gelembung di area hotel, tempat berlatih dan stadion dalam melangsungkan seri ke-4 Liga 1 2021-2022 di Bali, demi meminimalisir adanya pemain yang terpapar Covid-19.

Sayangnya hal itu tidak berjalan dengan baik. Banyak pihak yang melanggaran aturan gelembung dengan memilih keluar dari area yang sudah ditentukan, demi menikmati keindahan Pulau Dewata.

Melihat masalah tersebut, PT LIB sedikit geram. Mereka berharap seluruh klub dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pemainnya.

Mereka tidak mau dari pelaksanaan roda kompetisi Liga 1 menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19. 

"Evaluasi sih tetap kita lakukan dalam setiap kejadian. Termasuk ketika Arema, Persija dan kini Persib kita langsung meeting setiap kondisi apapun kita langsung rapat. Termasuk soal penanganannya," ucap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita kepada INDOSPORT.

"ini yang harus kita ingatkan lagi tak cuma klub tapi kita semua. Harus kita ingatkan untuk menjaga protokol kesehatan jangan sampai ada kegiatan-kegiatan di luar kegiatan yang menimbulkan risikolah," tegas Lukita. 

Tetap Main di Bali

Pemilihan Bali sebagai tempat untuk menggelar seri ke-4 dan ke-5 Liga 1 2021-2022 menuai protes banyak pihak di antaranya adalah Persebaya dan Tira Persikabo.

Fasilitas kurang lengkap serta angka Covid-19 yang meningkat menjadi alasan mereka protes. 

Kendati demikian, PSSI dan PT LIB tetap akan menuntaskan Liga 1 musim ini di Bali, meski angkat Covid-19 di Jawa-Bali sedang meningkat akhir-akhir ini.

"Seri 4 dimulai pada 6 Januari di Bali. Tadinya kita bikin enam Seri dengan ada jeda, tapi akhirnya kita rapatkan jadi lima Seri tanpa jeda untuk bisa mengejar bulan Maret selesainya," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno saat dihubungi awak media.

"Yang jelas, kami lakukan isolasi sehingga mereka tak bisa interaksi dengan kawan-kawannya. Sampai saat ini kami bisa menangani dan sudah ditangani dengan tim dari kami," cetusnya Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Tidak ada (opsi pindah). Kami tetap di Bali. Sama saja kalau di tempat lain juga (Covid-19) sama," tutur Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan.

Persebaya SurabayaPersib BandungPSSILiga IndonesiaArema FCLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)Berita Liga 1Liga 1 2021

Berita Terkini