Flashback Rully Nere Pra Piala Dunia 1985: Bekuk Thailand, Imbangi Korea
INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola Indonesia, Rully Rudolf Nere mengenang perjuangannya di pentas Pra Piala Dunia 1985, bersama pelatih Sinyo Aliandoe.
Rully Nere, bakat cemerlang dari Papua, masuk dalam skuat Tim Nasional Indonesia besutan Sinyo Aliandoe, sosok pelatih yang dikenal mengedepankan skill dan disiplin.
"Om Sinyo ini, dia mengambil pemain yang punya skill, dan dia mau bola dari kaki ke kaki. Kalau ada teman di dekat kita, berani kasih," ungkap Rully Nere di GAN Channel.
"Kalau sekarang kita lihat tiki-taka, itu kan kasih terus kaki ke kaki, Om Sinyo sudah mengajari kita, terus diajarkan main blok, blok kiri dan kanan," papar Rully Nere lagi.
Hasilnya, Timnas Indonesia sangat disegani di Asia. Garuda memulai pertarungan pada 15 Maret 1985 melawan Thailand, menang 1-0, demikian pula saat putaran kedua.
"Om Sinyo mengambil pemain sesuai konsep apa yang akan dia lakukan, dan mereka punya skill bagus-bagus kok."
"Buktinya kita waktu itu melawan Thailand, kita menang di sini (Indonesia), kita menang di Thailand juga, padahal mereka kan pakai pemain dari Jerman," terang Rully Nere.
Babak kedua Zona B AFC Kualifikasi Piala Dunia 1986 mempertemukan Indonesia dengan Korea Selatan. Indonesia kalah 0-2 di putaran awal di Seoul, 21 Juli 1985 silam.
"Begitu kita juara grup, kita melawan Korea, dan Korea yang lolos. Kita main di Korea aja, kita cuma kalah 2-0, itu pun babak kedua."
1. Kini Disusul Thailand
Sayangnya, Timnas Indonesia mulai lambat berkembang dan sudah disalip oleh negara Asia Tenggara, yakni Vietnam dan Thailand.
Seperti di final Piala AFF 2020 lalu, Timnas Indonesia takluk dari Thailand dengan skor telak 4-0, kemudian bermain imbang 2-2.
Padahal, teknik yang diterapkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak jauh berbeda dengan strategi Sinyo Aliandoe.
"Seharusnya sekarang sudah lebih matang, tapi mungkin karena selama ini kita tidak punya filosofi sepak bola," ungkap Rully.
"Tapi sekarang kan sudah ada Filanesia. Mudah-mudahan dengan adanya Filanesia ini, sepak bola kita bisa lebih bagus," tuntas Rully Nere, eks pelatih Timnas Putri Indonesia.