x

Pecah Rekor Liga 3, Klub Gorontalo Ini Hancur Lebur Dijebol 20 Gol dalam 3 Laga!

Minggu, 13 Februari 2022 22:55 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
Panipi Raya FC jadi tim dengan pertahanan terburuk di fase grup Liga 3 putaran nasional usai kemasukan 20 gol hanya dari tiga pertandingan.

INDOSPORT.COM - Apes betul nasib Panipi Raya FC saat mengikuti putaran nasional Liga 3 2021. Bukan cuma gagal melangkah ke babak 32 besar, runner-up zona Gorontalo itu juga menjadi bulan-bulanan tim lain.

Tergabung dalam Grup B bersama Belitong FC, Persida Sidoarjo, dan Perslobar Lombok Barat, Panipi Raya hanya bisa menjadi juru kunci. Semakin parah bila melihat mereka harus menjalani tiga pertadingan tanpa sekalipun meraih poin.

Panipi pada awalnya cukup terlihat menjanjikan kala di matchday pertama hanya kalah tipis 4-3 dari Perslobar. Akan tetapi di matchday kedua mereka justru terbantai 0-6 oleh Belitong FC.

Dengan harapan untuk bisa melaju ke fase selanjutnya sudah sepenuhnya sirna, Panipi Raya semakin tampil buruk di laga pamungkas.

Baca Juga
Baca Juga

Akhirnya, Persida Sidoarjo sukses mencukur mereka 10-1 dan menggondol tiket lolos ke 32 besar sebagai runner-up mendampingi Belitong FC.

Di klasemen akhir Grup B, Panipi Raya otomatis menjadi juru kunci dengan poin nol. Kemasukan 20 gol juga membuat selisih kebobolan mereka menjadi minus 16 atau terburuk sejauh ini di putaran nasional Liga 3 2021.

Baca Juga
Baca Juga

Mengingat masih ada sejumlah pertandingan di grup lain yang belum dimainkan, mungkin Panipi Raya belum resmi menjadi tim terburuk putaran nasional Liga 3. Saat ini, Grup O masih punya dua laga tunda.

Hanya saja, Batavia FC atau NZR Sumbersari FC sebagai dua tim dengan rekor kemasukan terburuk di sana baru punya selisih minus tiga saja. Kedua klub harus kalah dengan gap 13 gol untuk bisa menyamai catatan buruk Panipi Raya.


1. Ada Pengaturan Skor?

Pecah Rekor Liga 3, Klub Gorontalo Ini Hancur Lebur Dijebol 20 Gol dalam 3 Laga!

Menanggapi kejadian ini, sejumlah penikmat sepak bola Indonesia menduga mungkin ada praktik pengaturan skor. Terutama karena Persida mendapatkan predikat juara kedua hanya dengan bekal selisih gol.

Perslobar harus rela finis di tangga ketiga karena selisih gol mereka hanya nol. Andai Panipi hanya kalah dengan marjin di bawah tiga gol, bukan mustahil Persida Sidoarjo gagal ke 32 besar.

Liga 3 yang karena minim sorotan masih sangat mungkin terjadinya praktik kecurangan. Saat ini saja salah satu peserta yang tidak lolos ke 32 besar, Perseman Manokwari, sudah sempat bersuara bahwa kegagalan mereka sudah diatur.

Pengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Liga IndonesiaLiga 3GorontaloBelitong FC

Berita Terkini