Bos Madura United Jadi Guru Besar Kampus Ternama, Netizen: Gelarnya Panjang Bener

INDOSPORT.COM - Presiden Madura United yakni Achsanul Qosasi baru saja mendapatkan gelar guru besar kehormatan Universitas Airlangga, Surabaya pada Selasa (22/02/22).

Seperti diketahui, Achsanul Qosasi baru saja menghadiri acara Pengukuhan Guru Besar Kehormatan yang diberikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Orasi ilmiahnya dengan judul 'Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecil untuk Bertahan Hidup sebagai Rumah Besar UMKM' membuat Achsanul Qosasi mendapatkan apresiasi sebagai guru besar berdasarkan latar belakangnya di bidang ilmu ekonomi.

Kabar gembira ini lantas membuat Madura United ikut memberikan ucapan selamat lewat akun Instagram resminya. Namun beberapa netizen justru gagal fokus dengan gelar panjang presiden Laskar Sape Kerrab yakni Prof. Dr. Achsanul Qosasi, S.E.,MM.,CSFA.,CRrA.

Di kolom komentar, tidak sedikit netizen yang sebagian besar merupakan pendukung Madura United juga ikut bangga dengan prestasi Achsanul Qosasi.

"@mamadtaufik: Satu-satunya presiden klub sepakbola di Indonesia (bahkan mungkin di dunia) dengan gelar:

Profesor Doktor! Orang Madura nih bos,"

"@ahmadfauzannurul: Madura ni bos pak pres sehat selalu enggih,"

"@arjuu_20: Selamat PakPres," tulis beberapa netizen.

1. Madura United Tengah Dirugikan di Liga 1

Sementara itu, di kompetisi Liga 1 2021-2022, Madura United tengah dirugikan dengan keputusan ditundanya laga melawan Persipura Jayapira pada Senin (21/02/22) lalu.

Padahal, Madura United sudah siap menjalani laga sesuai jadwal, yang kick-off pukul 21:30 WITA atau 20:30 WIB. Beto Goncalves dkk pun sudah berada di lapangan diiringi semua perangkat pertandingan yang bertugas.

Namun, pemain maupun staf ofisial Persipura tak juga tampak memasuki lapangan. Asep Yandis sebagai wasit, lalu melaporkan situasi kepada match commisioner tanpa ada prosesi kick-off.

Tim Laskar Sape Kerrab lantas merilis 5 poin pada postingan di akun Instagram klub. Berikut 5 poin sikap MU perihal tertundanya laga kontra Persipura.

1. Hingga pemain berangkat ke stadion, kami tak menerima kabar apa pun tentang kondisi Persipura. Biasanya, diantara kami sesama klub, saling memberi informasi jika terdapat suatu kondisi yang mengharuskan dilaksanakan emergency meeting (rapat darurat).

2. Lazimnya saat ada kondisi darurat, tim yang terdampak memohon emergency meeting ke PT LIB sebelum protokol official match countdown dimulai untuk kemudian PT LIB menyelenggarakan emergency meeting tersebut dengan dihadiri oleh kedua tim yang bermain.

3. Kami menerima kabar Persipura memohon penundaan setelah semua pemain kami melakukan pemanasan pukul 20:00 WIB (21:00 WITA). Setelah kami cek email, berdasar penjelasan admin, email dari Persipura baru diterima pukul 19:07 WIB (20:07 WITA) dan jawaban dari LIB diterima pukul 20:34 WIB (21:34 WITA) di hari yang sama (21/02/22).

4. Perangkat pertandingan (PP) juga sudah bersiap di lapangan, wasit dan PP sudah melakukan pemanasan.

5. Simpati kami kepada Persipura sebagai sesama klub Liga 1. Kami tunduk terhadap Laws of the Game, sebagaimana telah kami sepakati bersama saat sebelum kompetisi dimulai.