x

Laga Persikota vs Belitong FC di Liga 3 Diwarnai 'Tepuk Tangan' ke Wasit & Ujaran Rasis

Kamis, 24 Februari 2022 03:57 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
Pemain Belitong FC kawal terus pergerakan pemain Persikota. FOTO: Persikota

INDOSPORT.COM - Laga ketiga Grup Q babak 32 Besar Liga 3 2021 antara Persikota Tangerang vs Belitong FC berakhir 0-0, Rabu (23/02/22). Namun, laga tadi sore menyisahkan banyak kejadian yang memanaskan tensi pertandingan.

Kejadian pertama adalah pelanggaran keras dimenit ke-42. Pemain Persikota Nahum Ngere harus dikartu kuning karena memukul pemain Belitong FC, Bintang Putra setelah keduanya terkibat pelanggaran. 

Keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning ke pemain Persikota menuai protes keras.

Beruntung tak ada insiden kekerasan, tapi pengadil lapangan asal Riau itu mendapat sindirian dengan tepuk tangan pemain Belitong FC usai babak pertama. 

Protes keras juga dilakukan Belitong FC pada babak kedua setelah wasit tidak memberikan penalti akibat handsball pemain Persita. 

Baca Juga
Baca Juga

“Ini hasil yang kami syukuri, Liga 3 tahun ini kami sampai disini. Ada catatan penting adalah bagaimana laga hari ini jadi pelajaran buat tim kami,” ujar pelatih Belitong FC, Ardiles Rumbiak. 

“Yang jadi sorotan adalah wasit dimana kita semua bisa lihat. Kita gak akan maju jika wasit yang pimpin seperti ini, ambil keputusan kurang baik.

"Kalau wasit lindungi suatu tim, sepak bola kita tak akan maju. Ini pemain muda kalau dipimpin wasit seperti ini, nanti tak ada kepercayaan dari mereka lagi,” imbuhnya menyoal kepemimpinan wasit hari ini.


1. Menerima Perlakuan Rasis

Situasi pertandingan duel udara Persikota vs Belitong FC. FOTO: Persikota

Selain mengeluhkan wasit, Ardiles juga mengkritik pendukung Persikota yang disinyalir melakukan tindakan rasis. Pelatih asal Papua itu bahkan marah besar dan meminta wasit menghentikan laga sementara waktu di babak kedua. 

“Kedua, saya dengan pemain saya Rivaldo Wally orang Papua dan saya sangat kecewa dengan pendukung dan pemain Persikota karena saya dengar mereka bikin suara macam monyet,” ujar Ardiles.

“Ini tindakan rasisme, kami juga orang Indonesia, bukan Papua saja. Jadi tolong dihargai, kami rambut keriting, kulit hitam tapi kami juga Indonesia. Mudah-mudahan ini tak jadi masalah nasional karena saya kecewa begitu juga keluarga kami di Papua,” sambungnya.

Kendati laga berlangsung panas dan keras, semua pemain dari kedua klub tetap bersalaman di akhir laga. Tidak ada insiden kekerasan atau intimidasi terhadap wasit ataupun sesama pemain.

Persikota lantas lolos ke babak 16 besar Liga 3 2021, menemani Persikab Bandung yang jadi juara Grup Q setelah menang 3-0 atas Persikutim. 

Persikota TangerangLiga IndonesiaLiga 3Belitong FC

Berita Terkini