x

Isu Mesut Ozil ke Rans Cilegon FC, Bakal Jadi Orang Jerman ke-5 di Sepak Bola Indonesia

Jumat, 15 April 2022 20:20 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Isu Mesut Ozil ke Rans Cilegon FC, Jadi Orang Jerman Ke-5 di Sepak Bola Indonesia.

INDOSPORT.COM - Mantan bintang Timnas Jerman dan Arsenal yakni Mesut Ozil berpeluang untuk berkarier di sepak bola Indonesia yakni memperkuat klub Liga 1, Rans Cilegon FC.

Bos Rans Cilegon FC, Raffi Ahmad, tidak menampik bahwa pihaknya masih terus berkomunikasi denga Mesut Ozil agar mau merumput di Indonesia.

Baca Juga

Kabar ini mencuat pertama kali ketika RANS Cilegon FC melakukan pemusatan latihan di Turki jelang bergulirnya Liga 2 2021.

Namun setelah berhasil menjadi runner up Liga 2 dan berhasil meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan, kabar ini kembali panas lantaran Raffi Ahmad butuh sosok pemain asing berlabel bintang Eropa.

Baca Juga

Peluang Rans Cilegon FC mendatangkan Mesut Ozil terbuka lebar, terlebih setelah eks pemain Real Madrid dan Arsenal itu dicoret oleh klub elite Turki, Fenerbahce.

Sebab, dengan dicoretnya Ozil dari Fenerbahce membuat Rans tidak perlu mengeluarkan uang transfer bila mendatangkan mantan pemain Real Madrid ini.

Disinggung soal potensi mendatangkan Mesut Ozil, Raffi Ahmad mengaku masih menjalin komunikasi, meskipun sebatas obrolan yang belum secara eksplisit menjurus ke perekrutan.

"Untuk Ozil kami masih berkomunikasi. Kalau Ronaldinho kemarin kan sudah 99 persen pasti datang ke Indonesia. Kalau Ozil masih sebatas obrolan," ujar Raffi Ahmad di Jakarta, Senin (11/4/22) lalu.

Baca Juga

Bila Rans Cilegon FC sukses mendaratkan Mesut Ozil, maka pemain berusia 33 tahun tersebut bukanlah orang Jerman pertama di sepak bola Indonesia.

Masih ada empat sosok pendahulu Mesut Ozil yang pernah berkarier di tanah air. Siapa saja mereka? simak penjabarannya berikut ini:


1. Bernd Fischer

Bernhard Schumm merupakan pelatih asal Jerman kedua yang menjadi juru taktik Timnas Indonesia.

Bernd Fischer merupakan pelatih asal Jerman yang pernah ditunjuk menjadi juru taktik kepala Timnas Indonesia era 1980 hingga 1981 silam.

Saat itu, Bernd Fischer diberikan target agar bisa membawa Skuat Garuda meraih medali emas di SEA Games 1981 di Manila, Filipina.

Baca Juga

Akan tetapi, ia gagal memenuhi target tersebut karena hanya mampu membuat Timnas Indonesia membawa pulang medali perunggu.

Bernhard Schumm

Bernhard Schumm merupakan pelatih asal Jerman kedua yang menjadi juru taktik Timnas Indonesia. Sebelum menjadi pelatih, ia sempat ditugaskan menjadi Direktur Teknik PSSI pada Desember 1996 silam.

Baca Juga

Kemudian Schumm baru ditunjuk untuk menjadi nahkoda Timnas Indonesia pada 1999 silam. Pada saat itu, ia diberi jabatan ganda yakni di PSSI serta melatih Garuda untuk ajang Kualifikasi Olimpiade 2000 Sidney serta SEA Games 1999.

Baca Juga

Sayangnya, Timnas Indonesia gagal melaju ke Olimpiade dan hanya meraih medali perunggu di SEA Games 1999 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Hal itu membuatnya akhirnya turun dari jabatan pelatih kepala.


2. Timo Scheunemann

Pelatih sal Jerman, Timo Scheunemann.

Meski kedua orang tuanya orang Jerman, pria kelahiran 29 November 1973 silam itu lahir di Kediri, Jawa Timur. Hal itu membuatnya memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) saat usia dewasa.

Timo Scheunemann kini terkenal sebagai sosok pelatih para pemain usia dini. Sebelum menjadi pelatih, ia sempat menjadi pemain klub divisi 1 liga Amerika, Master Mustangs College pada tahun 1993 sampai 1996 silam.

Setelah kontraknya berakhir, Timo pulang ke Indonesia dan memperkuat Persib Balikpapan di Liga Kansas Indonesia pada 1997. Hanya setahun membela Persiba, ia kemudian pindah ke klub asal Singapura, Tampines Rovers.

Namun kariernya tidak begitu cemerlang. Ia kemudian mencoba terbang ke Jerman dengan menjalani seleksi di Eintracht Frankfurt dan Stuttgarter Kickers serta ke klub Inggris FC Gillingham.

Saat memutuskan pensiun sebagai pemai, Timo akhirnya menjadi pelatih demi menancapkan eksistensinya di dunia sepak bola. Ia kini sukses memperoleh lisensi kepelatihan UEFA A.

Kariernya di dunia sepak bola Indonesia selain sebagai pemain yaitu menjadi penasehat teknik bagi tim Persikoba Batu pada 2007 silam. Setelah itu, Timo menjadi pelatih timnas Indonesia putri untuk mengikuti ajang SEA Games 2009 di Laos.

Patrick Ghigani

Patrick Ghigani pernah merasakan kerasnya kompetisi di Liga Indonesia. Dia menjadi Marquee Player di Cendrawasih United dan Persiraja Banda Aceh ketika ada kompetisi bernama Liga Primer Indonesia (LPI).

Setelah pensiun, ayah dari lima anak tersebut merupakan pelatih kepala dan kepala perekrutan Nike Football Academy. Dia juga diketahui melatih teknik untuk sejumlah pemain yang ikut berkompetisi di Bundesliga Jerman.

Di sepak bola Indonesia, ia sempat ditunjuk sebagai pelatih Persijap Jepada untuk mengikuti kompetisi Liga 3 2018 lalu.

Mesut OzilRans Nusantara FCTimnas IndonesiaLiga 1

Berita Terkini