x

4 Penyerang Alternatif yang Bisa Diboyong Persija untuk Gantikan Marko Simic di Liga 1

Kamis, 28 April 2022 14:37 WIB
Editor: Juni Adi
Selebrasi pemain Persija Marko Simic usai mencetak gol ke gawang Persebaya di BRI Liga 1. Foto: Khairul Imam/Persija

INDOSPORT.COMPersija Jakarta tengah mencari striker baru untuk menggantikan Marko Simic yang memilih mengakhiri kerja sama dengan Macan Kemayoran.

Teka-teki masa depan Marko Simic di Persija Jakarta akhirnya terjawab sudah. Bomber asal Kroasia itu resmi meninggalkan tim Ibu Kota pada bursa transfer Liga 1 musim ini.

Baca Juga

Kepastian itu disampaikan oleh Marko Simic lewat pesan perpisahan di akun Instagram pribadinya, @markosimic77, pada Selasa (26/04/22) malam WIB.

Marko Simic mengungkapkan persoalan gaji menjadi penyebab terputusnya kerja sama dengan Persija.

"Kami semua berhak mengetahui kebenaran. Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta. 

Baca Juga

"Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," ungkap Simic di Instagram.

"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini keputusan tersulit dalam hidup saya," imbuhnya.

Perselisihan antara Marko Simic dengan Persija ini memang soal gaji, yang bermula dari adanya kebijakan pemotongan gaji.

Akibat tidak ada kompetisi setelah Liga 1 2020 dihentikan karena wabah virus covid-19 yang sedang tinggi-tinggi di Indonesia.

Baca Juga

Tak ada pemasukan, maka pihak PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk diberlakukan pemotongan nilai gaji maksimal 25 persen, kepada seluruh klub khususnya peserta Liga 1 demi menjaga kesehatan keungan klub.

Hal itu tertuang dalam berbagai Surat Keputusan (SK), salah satunya SKEP69. Marko Simic disebut Persija salah satu pemain yang sepakat.

Macan Kemayoran pun pun tetap membayarkan gaji kepada pemainnya saat Liga 1 2020 berhenti, termasuk ke Simic dengan pembatasan jumlah sebagaimana diatur di SK PSSI.

"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," kata Presiden Persija Mohamad Prapanca, dalam pernyataan resmi klub.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Marko Simic ternyata mulai gerah dengan gaji yang diterimanya setelah dipotong akibat kebijakan tersebut.

Marko Simic kemudian disebut berubah pikiran dan mulai berontak dengan kebijakan tersebut. Ia kemudian diketahui mulai menagih Persija untuk membayar dalam jumlah lebih di atas 25 persen.
 
Masalah itulah yang kemudian membuat ketegangan antara Persija dan Simic.

Imbasnya bomber asal Kroasia ini mulai tersingkir dari skuad Persija dan cuma bermain 27 kali karena tak dimainkan dalam enam laga terakhir Liga 1 2021 lalu.

"Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain," tutur Prapanca.

"Terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi. Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya," ucapnya mengakhiri pernyataan.

Jika kasus penunggakan gaji yang dilakukan oleh Persija ditarik ke belakang, ternyata ada beberapa pemain bintang yang pernah mengalaminya. Siapa saja? 


1. Dimas Drajad

Penyerang Tira Persikabo, Dimas Drajad saat dibayangi bek PSS Sleman, Aaron Evans dalam lanjutan Liga 1 2021/2022. Foto : Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

Selain Samsul Arif, nama Dimas Drajad juga bisa menjadi opsi bagi Persija Jakarta dalam mencari penyerang baru untuk Liga 1 musim depan.

Dimas Drajad adalah salah satu striker lokal tajam di Liga 1 saat ini. Pemain milik Tira Persikabo itu sudah menciptakan 11 gol di Liga 1 2021-2022.

Baca Juga

Ia menjadi andalan dengan total menit bermain cukup banyak yakni 2.229 dalam 31 pertandingan.

Usianya pun relatif masih muda yakni 25 tahun, yang bisa kemampuannya semakin berkembang di klub sebesar Persija.

Dimas Drajad merupakan satu di antara beberapa penyerang lokal yang produktif di Liga 1 2021-2022. Jika Persija merekrutnya, itu bisa menjadi investasi yang sangat bagus.

Baca Juga

Irfan Jauhari

Jika Persija Jakarta tak mendatangkan penyerang baru, opsi terakhir adalah mengandalkan pemain lama atau memberi kesempatan pemain muda mereka untuk berkembang salah satunya adalah Irfan Jauhari.

Jika tak ingin memboyong pemain baru untuk menggantikan Marko Simic di lini depan Persija pada Liga 1 musim depan, memainkan pemain muda lebih sering bisa jadi opsi terbaik.

Salah satu pemain muda yang tengah menonjol di lini depan Persija adalah Irfan Jauhari. Ia baru saja tampil apik dalam beberapa pertandinga terakhir.

Baca Juga

Gelontoran 4 gol ia sumbangkan di enam laga terakhir bersama Persija. Apalagi pelatih Sudirman juga merupakan sosok yang senang dengan pemain muda.

"Irfan Jauhari adalah pemain bagus. Dia bisa bermain di beberapa posisi," buka Sudirman.

"Saya tahu dia pernah bermain di Timnas Indonesia U-19 sebagai striker. Awalnya pada saat saya tanya dia akan bermain sebagai striker, dia sedikit berkata bahwa saya sudah lama tidak bermain sebagai striker, dia bilang,"

"Tapi saya bilang, kamu yakin bahwa kamu bisa karena saya melihat kamu punya potensi untuk jadi striker bagus," jelas Sudirman.

Baca selengkapnya: https://www.indosport.com/sepakbola/amp/20220316/mulai-melempem-3-penyerang-ini-bisa-jadi-opsi-persija-gantikan-marko-simic/irfan-jauhari


2. Samsul Arif

Protes para pemain Persebaya usai Samsul Arif dijegal di depan mata wasit.

Samsul Arif jadi satu-satunya penyerang lokal asli Indonesia yang mampu menjaga ketajamannya dari ancaman para bomber asing di Liga 1.

Bersama Persebaya Surabaya musim lalu di Liga 1, Syamsul Arif sudah mencetak 11 gol dalam 26 penampilan. 

Baca Juga

Torehannya itu membuat namanya masuk dalam 15 besar top skor Liga 1 musim ini. Meski usianya sudah tak lagi muda, namun keran gol Samsul Arif terus mengalir.

Samsul Arif terus mengukuhkan dirinya sebagai bomber Jawa Timur paling ganas sepanjang sejarah Liga Indonesia. Total dia sudah mencetak 82 gol di kasta tertinggi sejak era ISL.

Sebagian besar golnya disumbangkan kepada Persela Lamongan dalam tiga termin berbeda, yakni 2009-2010 (9), 2013 (13), dan 2017 (16). Lainnya untuk Arema (17), Barito Putera (19), dan Persebaya Surabaya (8).

Baca Juga

Hingga saat ini, Samsul Arif masih belum mempunyai klub usai meninggalkan Persebaya Surabaya. Rumor menguat dia akan hijrah ke Arema FC.

Namun saat tim berjuluk Singo Edan itu memperkenalkan pemain baru kloter tiga, Samsul Arif tak diperkenalkan. Hal tersebut bisa dimanfaatkan Persija untuk menikungnya.

Ezhechiel Ndouassel 

Ezhechiel Ndouassel saat ini tengah berstatus bebas transfer alias tak punya klub usai kontraknya tak diperpanjang oleh Bhayangkara FC.

Hal itu karena Bhayangkara FC telah mendatangkan striker baru Youssef Ezzejjari dari Persik Kediri untuk Liga 1 musim depan.

Baca Juga

Kendati demikian bukan hal sulit nampaknya untuk Ezhechiel Ndouassel mencari klub baru di Liga 1. Sebab dengan ketajaman dan pengalaman yang dimiliki, ia masih bisa jadi andalan di lini depan.

Hal itu dibuktikan saat bersama Persib Bandung sejak 2017 hingga 2019, ia mencatat 36 gol. Kemudian bersama Bhayangkara FC di BRI Liga 1 2021/2022, Ezhechiel Ndouassel menghasilkan 11 gol.

Postur Ezechiel Ndouassel juga mirip dengan Simic. Oleh karena itu, ia bisa diandalkan untuk duel bola-bola atas dan bertarung dengan pemain belakang lawan.

Persija JakartaLiga IndonesiaLiga 1Marko SimicTRIVIABerita Liga 1

Berita Terkini