Rusuh Jelang Laga Roma vs Feyenoord: Mobil Polisi Sampai Hancur

INDOSPORT.COM – Insiden kerusuhan antarsuporter terjadi jelang final UEFA Conference League antara AS Roma vs Feyenoord. Sebuah mobil polisi sampai hancur akibat ulah para suporter.

AS Roma akan menghadapi Feyenoord di final UEFA Conference League. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Air Albania, Kammis (26/05/22) pukul 02.00 WIB.

Roma dan Feyenoord berhasil mengamankan langkah mereka ke partai puncak. I Lupi lolos ke final setelah menyingkirkan Leicester City dan Feyenoord menghentikan langkah Olympique Marseille.

Roma menyingkirkan Leicester dengan agregat 2-1 di semifinal. Sedangkan Feyenoord menyudahi perlawanan Marseille dengan agregat 3-2.

Sehari menjelang pertandingan sarat gengsi tersebut, suporter dari dua kesebelasan dilaporkan sudah mulai berdatangan di ibukota Albania, Tirana.

Sayang, kedatangan para suporter ini diwarnai dengan aksi kerusuhan yang menimbulkan korban dan kerusakan fasilitas umum di kota tersebut.

Sebuah video yang diunggah akun di Twitter, @casualultra, memperlihatkan sebuah mobil polisi pecah bada bagian kaca depan dan samping akibat lemparan benda-benda tumpul.

Suasana di sekitar mobil tersebut juga masih panas. Beberapa awak media terlihat merekam kondisi mobil yang ditinggalkan petugas polisi di pinggir jalan raya.

Mengutip dari laporan France24, bentrokan antarsuporter ini terjadi ketika para pendukung Feyenoord menyerang seorang pria lokal dan melukai 10 petugas polisi.

Delapan fans Feyenoord ditangkap karena diduga memukuli seorang pria Albania dengan kursi ketika dia menunjukkan dukungannya untuk tim Roma. Pria itu kemudian di bawa ke rumah sakit.

1. Bentrokan Suporter AS Roma vs Feyenoord Makan Korban

Sekelompok orang, diperkirakan 200 fans kubu Belanda, terlibat bentrokan dengan polisi ketika mencoba mencapai area di mana fans Roma berada.

Di sisi lain, kubu Roma juga menyerang pihak berwenang dengan tongkat dan batu.

“Sepuluh petugas polisi terluka dan sebuah bus polisi rusak akibat aksi kekerasan ini,” kata polisi dalam pernyataan remi.

Menyusul kejadian ini, polisi mengamankan sebanyak 60 pendukung AS Roma dan Feyenoord yang terlibat bentrokan tersebut.

Final UEFA Conference League digelar di stadion berkapasitas hanya 21.000 kursi. Padahal, diperkirakan ada 100.000 penggemar kedua tim datang ke Tirana untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Bukan hanya itu saja, penggemar Roma dan Feyenoord hanya diberi alokasi masing-masing 4.000 tiket, yang membuat fans sangat kecewa karena tidak bisa menghadiri laga final itu secara langsung.

AS Roma dan Feyenoord merupakan tim pertama yang dapat meraih partai final UEFA Conference League. Pasalnya ini merupakan kompetisi baru bentukan UEFA pada musim ini.

UEFA Conference League merupakan kompetisi antar tim sepak bola kelas ketiga setelah Liga Europa dan Liga Champions. Hal ini sejalan dengan tujuan mulai yang dicanangkan UEFA.

AS Roma besutan Jose Mourinho menutup musim ini dengan menempati posisi ke-6 klasemen akhir Serie A. Sedangkan Feyenoord di posisi ketiga di bawah Ajax dan PSV.

2. Jose Mourinho di Ambang Cetak Sejarah

Bagi Mourinho, ini adalah kesempatan terakhir buatnya untuk menyelesaikan musim dengan torehan gelar juara. Gelar ini juga akan menjadi catatan penting bagi pelatih asal Portugal ini.

Jika mampu membawa AS Roma menjadi juara di laga final ini, maka Mourinho adalah pelatih pertama yang juara Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League.

Sementara pelatih Arne Slot juga bertekad untuk membawa Feyenoord mengakhiri puasa gelar pada level Eropa. Kali terakhir Feyenoord juara di Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada 2001/2002.