x

2 Klub Liga Indonesia Kompak Pakai Embel-embel Nusantara, Jadi Pelat Merah?

Selasa, 31 Mei 2022 18:01 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Indra Citra Sena
Rans Cilegon FC milik Raffi Ahmad akan melakukan pemusatan latihan di Turki.

INDOSPORT.COM - Sejumlah keputusan mengejutkan terkuak usai pelaksanaan kongres biasa di Bandung. Hal itu telah disampaikan Induk Sepak Bola Indonesia, PSSI, dalam laman resmi mereka.

Sorotan tentu tertuju pada keputusan PSSI dan pemilik suara sah di Kongres yang sepakat menyetujui perubahan nama klub sepak bola di tanah air pada musim mendatang.

Baca Juga

Agenda kongres tahuni ini sendiri berlangsung di Bandung, Jawa Barat, di Hotel Trans Luxury pada Senin (30/5/22). Dalam acara ini juga dihadiri oleh perwakilan FIFA, AFC, dan AFF.

Dalam agenda kongres biasa PSSI 2022 tak ada satu pun voters yang absen. Sebanyak 87 pemegang suara sah dapat hadir di Bandung.

Terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 kesebelasan Liga 2 dan 16 tim Liga 3 serta Federasi Futsal Indonesia ditambah dua Aosiasi lainya.

Baca Juga

Kongres Biasa PSSI akhir Mei ini dilaksanakan sebagai hasil tindak lanjut hasil laporan kerja pada tahun lalu sekaligus jadi media pemaparan program federasi pada tahun ini.

Selain itu, terdapat agenda pengesahan nama beberapa klub anggota PSSI yang berganti mulai musim kompetisi 2022/2023 mendatang. Ada 22 klub yang resmi berubah nama.

Mulai dari Martapura Dewa United, Borneo FC, Tira-Persikabo, Rans Cilegon FC di Liga 1 serta Putra Safin Grup (Liga 2) kemudian Mataram Utama FC musim depan.

Baca Juga

Kendati demikian, perubahan nama klub milik artis kondang Raffi Ahmad, Rans Cilegon FC dan klub Liga 2 asal Yogyakarta, Mataram Utama FC jadi sorotan utama kali ini.

Sebab kedua klub ini kompak menggunakan embel-embel 'Nusantara' yang saat ini lekat dengan keadaan politik dalam negeri yang memang sedang gencar mempromosikan frasa tersebut.


1. Aroma 'Nusantara' di Sepak Bola Indonesia

Logo Mataram Utama.

Perubahan Rans Cilegon FC dan Mataram Utama FC cukup menarik perhatian. Sebab, kedua klub itu memasukan unsur 'Nusantara' sebagai identitas klub mereka.

Pasalnya kata 'Nusantara' beberapa tahun terakhir sangat akrab dengan agenda Pemerintah dalam berbagai kesempatan. Nusantara telah menjadi 'citra' yang lekat dengan penguasa.

Baca Juga

Tak hanya itu, frasa 'Nusantara' yang sejatunya merupakan penyebutan yang lahir sejak abad ke-14 tepatnya pada masa kekuasaan Majapahit.

Pada saat itu 'Nusantara' tidak hanya merujuk pada penyebutan Indonesia melainkan mencakup daerah kekuasaan Majapahit lainnya. Seperti Malaysia dan Singapura.

Namun sayangnya pada masa ini, diksi 'Nusantara' justru mengalami pergeseran makna setelah digunakan salah satu kekuatan politik yang berkuasa saat ini untuk menggambarkan keberpihakaan mereka.

Baca Juga

Sebut saja mega proyek ambisius IKN (Ibu Kota Negara) baru yang diberikan nama 'Nusantara' hingga agenda 'Nusantara' lain yang kerap digemborkan Pemerintah merupakan bukti nyata.

Lantaran hal tersebut, tentu tak herankan jika perubahan Rans Cilegon FC ke Rans Nusantara FC kemudian Mataram Utama FC jadi Nusantara United FC dianggap sebagai representasi 'Pelat Merah'.

Pihak Rans Cilegon FC yang diwakili oleh CEO mereka, Darius Sinathrya juga tak terlalu berkomentar banyak setelah bertemu awak media usai gelaran Kongres Biasa PSSI kemarin.

Baca Juga

Sementara itu, Mataram Utama FC juga senada, Direktur Utama PT Mataram Utama Perkasa, Janu Riyanto pihaknya hanya mengikuti arahan investor baru dan pemegang sahan klub.

Tentu akan menarik melihat kiprah dua klub 'Pelat Merah' ini pada musim ini. Baik Rans Nusantara FC dan Nusantara United akan mulai menjalani musim pertama mereka di divisi pertama dan kedua Indonesia.


2. Seto Nurdiyanto Ungkap Kondisi Todd Ferre dan Hokky Caraka

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro didampingi Bagus Nirwanto dalam jumpa pers di Bali United Cafe, Minggu (21/07/19). Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menegaskan semua pemain punya peluang sama untuk masuk skuat inti. Strategi dan latihan bisa menentukan posisi Todd Rivaldo Ferre maupun kans bermain Hokky Caraka.

PSS musim ini termasuk tim dengan skuat menjanjikan. Mereka mendatangkan pemain-pemain berkualitas, seperti Todd Ferre, Marckho Meraudje, Miftahul Hamdi, Dedi Gusmawan hingga Fandi Eko Utomo.

Terbaru, ada sosok penyerang asal Papua, Boaz Solossa, yang diperkenalkan pada Senin (30/05/22). Kehadiran mantan pilar Timnas Indonesia sudah dinanti mengingat nama besar dan kualitasnya sebagai seorang juru gedor.

Dari sederet nama baru tersebut, keberadaan Todd Ferre cukup menarik. Pemain berusia 23 tahun ini memiliki kecepatan, kelincahan, dan akurasi umpan.

Baca selengkapnya: Pelatih PSS Sleman Bicara Kans Bermain Todd Ferre dan Hokky Caraka di Liga 1

FIFAPSSIAFCRans Nusantara FCLiga IndonesiaKongres PSSIASEAN Football Federation (AFF)Liga 1Liga 2Mataram Utama

Berita Terkini