x

Panen Trofi! Ini Daftar Prestasi 7 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Eropa

Kamis, 2 Juni 2022 19:05 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
Calon bintang naturalisai, Kevin Diks, beserta enam pemain keturunan lainnya yang bisa membela timnas Indonesia sukses warnai 2021/2022 dengan trofi.

INDOSPORT.COM - Naturalisasi untuk timnas Indonesia kini menyasar para pemain yang masih berada dalam usia emas nan produktif untuk hasil terbaik.

Layaknya Kevin Diks, saat ini banyak sekali pemain keturunan yang berprestasi di Eropa dan suatu saat bisa menarik minat PSSI untuk diajak berbaju Garuda di dada.

Baca Juga

Sepanjang musim 2021/2022, terdapat setidaknya tujuh pemain berdarah Indonesia yang sikses meraih prestasi bersama masing-masing.

Di tim junior Vitesse Arnhem ada trio Jim Croque, Kaya Symons, dan Xiamaro Thenu yang memenangkan kompetisi Terborg Toernooi. 

Terborg Toernooi adalah kompetisi untuk tim U-18 yang digelar di Belanda namun pesertanya berasal dari lintas benua.

Baca Juga

Untuk menjadi juara, Vitesse harus bersaing dengan Tottenham Hotspur, Borussia Monchengladbach, Fluminense, Genk, Palmeiras, De Graafschap, sebelum akhirnya membekuk FC Midtjylland di final.

Selanjutnya ada Kai Boham di Almere City FC U-21. Sang bek sentral berusia 18 tahun itu baru saja memenangkan kejuaraan Liga Belanda junior bersama timnya.

Kompetisi tersebut terbilang unik karena punya tiga fase yakni musim gugur, musim semi, sebelum akhirnya juara ditentukan dengan play-off.

Baca Juga

Almere City hanya butuh kemenangan 1-0 saja kala berjumpa dengan tim muda Feyenoord Rotterdam yang sukses melahirkan banyak talenta besar di masa lalu seperti Robin van Persie.

Ada juga Julian Oerip dan Sem Dekkers yang memperkuat AZ Alkmaar U-17 dan U-18. Keduanya juga sukses membersamai skuat masing-masing menuju gelar liga junior.


1. Diks Paling Memukau

Kevin Diks, Pemain Keturunan Indonesia

Yang paling sensasional tentu saja Kevin Diks yang kini berseragam FC Copenhagen di divisi teratas Denmark.

Sang pemain bertahan versatile tersebut sukses mengantarkan The Lions menjadi juara musim lalu baik di musim reguler maupun play-off.

Baca Juga

Ini adalah gelar liga ke-12 yang pernah diraih oleh Copenhagen namun bagi Diks yang pertama karena ia baru didaratkan dari Fiorentina pada bursa transfer musim panas 2021.

Total Kevin Diks bermain dalam 40 pertandingan di segala ajang untuk FC Copenhagen dan pemain 25 tahun itu membuktikan pada klubnya jika ia adalah rekrutan tepat.

Kini pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut sudah punya empat trofi mayor sepanjang kariernya. Sebelum ini Diks juga pernah menjuarai KNVB Beker dan Piala Super Belanda.

Baca Juga

Musim 2021/2022 Diks bisa menjadi lebih sempurna apabila proses naturalisasinya sukses dan dapat membela timnas Indonesia.

Sayangnya pergantian paspor terpaksa dihentikan meski sebenarnya yang bersangkutan sangat ingin membela Tim Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Bersama Mees Hilgers, Kevin Diks terpaksa menunda dulu hasrat memperkuat timnas Indonesia karena orangua mereka tidak mengizinkan naturalisasi karena akan kehilangan status warga negara Belanda.

Baca Juga

Akhirnya timnas Indonesia dan PSSI kemudian beralih pada Shayne Pattynama untuk menemani Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Ke depannya diharapkan Kevin Diks dan sejumlah talenta keturunan lainnya bisa memenuhi panggilan dan tidak lagi terhalang proses naturalisasinya.


2. Shin Tae-yong Sentil Klub Liga 1 Soal Kualitas Striker Timnas Indonesia

Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia. Foto: Arif Rahman/Indosport.com

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara mengenai kurangnya pemain berkualitas terutama posisi striker di skuat Garuda.

Shin Tae-yong menyampaikan terkait kurangnya pemain berkualitas di sektor tersebut, saat konferensi pers menjelang FIFA Matchday Indonesia vs Bangladesh di Trans Hotel, Kota Bandung, Selasa (31/05/22).

Menurut pelatih asal Korea Selatan ini, kurangnya pemain berkualitas di lini depan dan belakang lantaran di kompetisi Liga 1 posisi tersebut banyak diisi oleh pemain asing.

"Masalah Liga Indonesia saat ini banyak sekali striker dan stopper pemain asing," kata Shin Tae-yong saat konferensi pers.

Alhasil, pemain lokal yang berposisi sebagai striker dan bek tengah, jarang mendapat kesempatan bermain, lantaran tim Liga 1 lebih memprioritaskan pemain asing di posisi tersebut.

Baca selengkapnya: Shin Tae-yong Beberkan Penyebab Kurangnya Striker Berkualitas di Timnas Indonesia

AZ AlkmaarNaturalisasiVitesse ArnhemTimnas IndonesiaBola InternasionalKevin Diks BakarbessyFC CopenhagenAlmere CityKevin DiksBerita Timnas IndonesiaJim Croque

Berita Terkini