Profil Klub Liga 1 2022: Persis Solo, Tantangan Melanjutkan Tradisi Sang Jawara

INDOSPORT.COM - Jawara Liga 2 selalu sukses mendapat hasil bagus pada musim perdana di kasta teratas Liga Indonesia. Kesuksesan ini menjadi tantangan bagi Persis Solo untuk melanjutkannya pada kompetisi Liga 1 2022-2023.

Era Liga 1 dan Liga 2 dimulai pada musim 2017 lalu, setelah Indonesia lepas dari sanksi FIFA. Sejak era itu dimulai, ada keberhasilan rutin yang kemudian disebut sebagai tradisi.

Salah satu tradisi itu adalah kesuksesan jawara Liga 2 pada musim perdana di Liga 1. Tradisi ini diawali keberhasilan jawara Liga 2 2017, Persebaya Surabaya, menembus posisi lima besar pada Liga 1 2018.

Tradisi berlanjut ketika jawara Liga 2 2018, PSS Sleman, tampil di Liga 1 2019. Dengan skuat yang dianggap biasa-biasa saja, PSS malah mengakhiri musim di peringkat delapan. PSS ada di atas Persija Jakarta dan Arema FC.

Keberhasilan ini diteruskan jawara Liga 2 2019, Persik Kediri, saat mengikuti Liga 1 2021-2022. Awalnya, banyak yang memprediksi Persik akan terdegradasi.

Mereka ada di peringkat 15 atau setingkat di atas zona degradasi pada akhir seri kedua. Situasi berubah pada seri kedua atau setelah pelatih Javier Roca dan "king" Arthur Irawan datang. Persik mulai naik dan sempat masuk sepuluh besar.

Sayangnya, kegagalan meraih kemenangan dalam lima partai terakhir membuat Persik mengakhiri musim di peringkat sebelas. Namun, peringkat itu dinilai sebagai sebuah keberhasilan besar.

Pada musim 2022-2023, giliran Persis Solo yang mendapat tantangan untuk melanjutkan tradisi ini. Jawara Liga 2 2021 ini punya materi pemain yang memungkinkan untuk tradisi bisa berlanjut.

Kegagalan meraih prestasi di Piala Presiden 2022 bisa dijadikan cambuk agar Persis Solo lebih ganas di Liga 1.

Dengan dukungan penuh suporter setianya yang terkenal militan, banyak pihak meyakini Persis Solo bisa mendapat prestasi.
 

1. Kedalaman Skuad Persis Solo

Kedalaman skuad Persis Solo cukup bagus, bila dibandingkan PSS Sleman atau Persik Kediri pada musim perdananya di Liga 1. Persis Solo memiliki skuat yang sudah punya nama di Tanah Air.

Persis Solo punya Muhammad Riyandi dan Gianluca Pandeynuwu di bawah mistar. Keduanya sama-sama punya kualitas dan kans seimbang untuk jadi kiper inti musim 2022-2023.

Persis Solo juga punya barisan belakang yang amat meyakinkan. Ada dua bek asing, Jaimerson Xavier serta Aaron Evans. Kehadiran mereka masih ditambah bek naturalisasi, Fabiano Beltrame.

Ada kabar jika tiga bek "asing" ini merupakan sinyal Jacksen Tiago memainkan formasi 3-4-3. Mereka akan dapat support dari Abduh Lestaluhu hingga Alfath Fathier yang punya kecepatan di sektor sayap.

Namun begitu, keputusan merekrut dua bek asing juga menjadi pertanyaan. Pada Piala Presiden 2022, Persis Solo tak punya sosok yang mendukung penuh pergerakan Alexis Messidoro di sektor tengah. Ada kemungkinan bahwa Evans akan didorong ke tengah, agar transisi berjalan maksimal.

Skuad sementara Persis Solo pada Liga 1 2022-2023:

Kiper: Muhammad Riyandi, Gianluca Pandeynuwu, Pancar Widiastono.

Bek: Eky Taufik, Alfath Fathier, Jaimerson Xavier, Fabiano Beltrame, Aaron Evans, Andri Ibo, Rian Miziar, Ikhwan Ciptady, Yulius Pamungkas, Fajar Zainul, Muhammad Abduh Lestaluhu, Muhammad Faqih Maulana.

Tengah: Dika Kuswardani, Taufiq Febriyanto, Arapenta Poerba, Sutanto Tan, Chrystna Bhagascara, Firmansyah, Kanu Helmiawan, Zanadin Fariz, Ilham Fathoni, Alexis Messidoro, Muhammad Shulton Fajar,  Arif Agung Musthofa, Hamsa Lestaluhu, Gavin Kwan Adsit, Irfan Afghoni, Kevin Gomes Olivera.

Depan: Irfan Jauhari, Ferdinand Sinaga, Samsul Arif, Sunawan Rusni, Gerard Artigas, Irfan Bachdim, Althaf Indie

Pelatih: Jacksen Ferreira Tiago.

2. Jacksen Tiago dan Samsul Arif

Kegagalan membawa Persipura Jayapura menjauhi zona degradasi pada Liga 1 2021/2022 mencoreng nama Jacksen Tiago sebagai sosok yang berhasil di Indonesia.

Untung saja setelah mundur dari Persipura, dia bisa membawa Persis Solo jadi juara Liga 2 2021, bersama pelatih Eko Purdjianto. Atas prestasi itu, karier Jacksen bersama Persis Solo berlanjut di Liga 1.

Sebelum kegagalan di musim 2021/2022, Jacksen melewati periode Liga 1 bersama Barito Putera. Pada musim 2017, skema dua bek asing bisa membawa Barito Putera menduduki peringkat tujuh di akhir musim.

Lalu, pada musim 2018, Barito Putera yang menempatkan dua pemain asing di lini tengah mengakhiri musim di peringkat sembilan. Kebersamaan usai lebih cepat saat prestasi Barito Putera jeblok di awal musim 2019, hingga Jacksen kemudian mundur.

Namun, Jacksen mengembalikan nama baiknya ketika gabung Persipura dan membawa timnya menduduki peringkat tiga di akhir musim Liga 1 2019.

Liga 1 2022-2023 akan menjadi tantangan bagi Jacksen Tiago. Dengan waktu yang sangat mepet, dia harus memperbaiki performa jelek Persis Solo di Piala Presiden 2022.

Jacksen juga perlu menjaga konsistensi ketika musim ini Persis Solo memadukan pemain muda dan senior. Jika ini bisa dilakukan, Jacksen bisa menjaga tradisi jawara Liga 2 tak pernah kesulitan pada musim perdana di Liga 1.

Bintang: Samsul Arif

Persis Solo melakukan "investasi" yang kabarnya sangat lumayan untuk membajak Samsul Arif dari Persebaya Surabaya. Investasi ini diharapkan bisa berbuah hasil pada Liga 1 2022-2023.

Samsul Arif diperjuangkan Persis Solo karena prestasinya bersama Persebaya pada Liga 1 2021-2022. Dalam usia 36 tahun, Samsul Arif bisa mencetak 11 gol dalam 26 penampilan.

Ketika kini usianya sudah 37 tahun, Samsul Arif diharapkan tetap moncer. Samsul Arif bisa menjadi pelayan bagi penyerang Spanyol, Gerard Artigas, atau menyelesaikan peluang sendiri.

Kini, ada waktu kurang dari dua pekan bagi Samsul Arif untuk lebih nyetel lagi bersama barisan depan Persis Solo. Ketika waktu tersisa bisa dimanfaatkan maksimal, maka sinar Samsul Arif bisa tetap terjaga musim ini.