x

3 Kerugian Timnas Indonesia Bila Putuskan Gabung Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA)

Selasa, 2 Agustus 2022 18:45 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Skuat Timnas U-19 Latihan dan Dipimpin Shin Tae-yong

INDOSPORT.COM - Berikut tiga kerugian yang diterima Timnas Indonesia bila memutuskan keluar dari AFF dan memilih gabung Federasi Sepakbola Asia Tengah (CAFA).

Sebagaimana diketahui, pekan depan PSSI dilaporkan akan mengumumkan keputusan final soal rencana jadi pindah dari AFF atau tidak.

Baca Juga

Hal ini dilakukan setelah komplain yang dilakukan PSSI kepada AFF yang ditembuskan ke AFC sudah mendapatkan jawaban.

Komplain ini berawal soal kegagal Timnas Indonesia U-19 besutan Shin Tae-yong lolos ke semifinal ajang bergengsi Piala AFF U-19 2022 lalu.

Baca Juga

PSSI menduga adanya praktik sepak bola Gajah yang diterapkan oleh Vietnam dan Thailand saat bersua di partai terakhir penyisihan Grup A.

Namun jawaban AFF dinilai kurang memuaskan yang membuat PSSI akan berpikir keras soal rencana hengkang dari Federasi Sepak Bola ASEAN.

Baca Juga

Rumor soal Timnas Indonesia yang bakal menjadi anggota Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) masih terus berhembus. Kemudian terbaru ada kabar bahwa PSSI juga membuka peluang membawa Skuat Garuda gabung CAFA.

Akan tetapi, INDOSPORT telah menelusuri adanya sejumlah kerugian besar yang diterima Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong bila memaksa gabung CAFA. Apa saja itu?


1. 1. CAFA Tak Memiliki Turnamen Level Senior dan U-23

Selebrasi Marc Klok usai mencetak gol penalti penentu kemenangan Indonesia dalam adu penalti perebutan medali perunggu antara Indonesia vs Malaysia di Stadion Nasional My Dinh - Hanoi, Vietnam 2022. Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar

Bila bergabung ke CAFA, maka Timnas Indonesia mendapatkan keuntungan untuk mengorbitkan bibit-bibit muda.

Pasalnya, federasi tersebut memiliki sederet turnamen kelompok umur seperti U-15, U-16 dan U-19 (kategori putra). Untuk kategori putri juga kompherensif, mulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-23.

Baca Juga

Akan tetapi, Shin Tae-yong bakal minim kotribusi karena CAFA ternyata tidak memiliki turnamen untuk U-23 dan level senior seperti Piala AFF.

Baca Juga

2. Timnas Indonesia Jadi Negara dengan Peringkat FIFA Terendah

Bila memaksa menjadi anggota CAFA maka Timnas Indonesia bakal menjadi tim yang memiliki peringkat FIFA paling rendah.

Baca Juga

Iran kini menduduki posisi 23 dunia dan nomor satu di Asia. Kemudian ada Uzbekistan (77), Kirgiszstan (95), Tajikistan (108), Turkmenistan (135) dan Afghanistan (154).

Timnas Indonesia sendiri saat ini menempati urutan ke-155 dunia.


2. 3. CAFA Hanya Memiliki 6 Anggota

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: PSSI

Kerugian terakhir yang bakal diterima Timnas Indonesia yaitu CAFA hanya memiliki enam anggota. Hal itu membuat Skuat Garuda tidak memiliki banyak lawan bila bersua di turnamen kelompok umur.

Sebagaimana diketahui, CAFA hanya memiliki enam anggota yakni Afghanistan, Iran, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Seluruh anggota CAFA juga mempunyai peringkat FIFA di atas Timnas Indonesia.

Baca Juga
PSSIAFCTimnas IndonesiaASEAN Football Federation (AFF)Shin Tae-yongEAFF

Berita Terkini