x

Liga 1: Kecolongan Flare Lagi, Panpel Arema FC Terancam Sanksi Denda Besar

Minggu, 7 Agustus 2022 21:48 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
Arema FC terancam sanksi dari Komdis PSSI karena adanya flare yang dinyalakan oleh oknum suporter pada dua titik tribun di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (05/08/22) lalu.

INDOSPORT.COM - Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC tengah mendapati kenyataan pahit seusai menggelar laga home Liga 1 menjamu PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (05/08/22) lalu.

Secara penyelenggaraan memang terbilang lancar. Namun, laga itu diwarnai aksi tak sportif suporter dengan menyalakan flare pada dua titik tribun.

Baca Juga

Dalam pengamatan INDOSPORT, terdapat 3 flare yang menyala di atas tribun utara maupun selatan Stadion Kanjuruhan. Insiden itu terjadi beberapa menit setelah peluit panjang laga Liga 1 ditiupkan wasit.

Tak pelak, aksi ini akan membuat pihak panpel terancam sanksi cukup besar. Setidaknya, panpel bersiap mendapatkan sanksi berupa denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Fenomena ini tentu saja sangat disayangkan panpel. Pasalnya, kejadian seperti ini terus berulang meski panpel tak pernah berhenti melakukan sosialisasi.

Baca Juga

"Tentu saja, hal-hal seperti ini sangat kita sayangkan. Karena pada Liga 1 nanti, sanksi untuk pelanggaran seperti ini cukup besar," bilang Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris (14/07/22) lalu.

Ketika itu, panpel menghadapi situsi serupa. Bagaimana final leg pertama Piala Presiden 2022 yang dimenangkan Arema FC 1-0 atas Borneo FC, diwarnai oleh penyalaan flare.

Tak pelak, kondisi ini memberi pekerjaan rumah yang berat bagi Panpel Arema FC. Mengingat klub berlogo kepala singa masih menggelar 12 dari 17 laga home di Liga 1 musim ini.

Baca Juga

Bahkan, tiga jadwal Super Big Match Liga 1 juga belum tergelar di Stadion Kanjuruhan Malang. Yaitu ketika Arema FC bertemu Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

"Langkah ke depan, kami tentunya tidak akan menyerah untuk mewujudkan pertandingan Liga 1 tanpa flare," tandas Abdul Haris.


1. Berkaca dari Persib

Arema FC terancam sanksi dari Komdis PSSI karena adanya flare yang dinyalakan oleh oknum suporter pada dua titik tribun di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (05/08/22) lalu.

Penyalaan flare yang merupakan pelanggaran regulasi Liga 1 ini jelas merugikan Arema FC sebagai klub. Bahkan, ancaman sanksi denda bisa menjadi lebih besar.

Hal itu bisa mengacu pada pelanggaran serupa yang terjadi saat laga Persib Bandung menjamu Bhayangkara FC, Minggu (24/07/22) lalu.

Baca Juga

Komdis PSSI lantas menjatuhkan denda hingga Rp200 juta kepada Persib Bandung atas ulah suporternya atas penyalaan flare dalam jumlah banyak pada sidang Jumat (29/07/22).

Sementara sanksi lain juga diperoleh Persija Jakarta untuk pelanggaran yang sama. Komdis menghukum Persija dengan denda Rp50 juta untuk 1 buah flare.

Insiden itu terjadi ketika Persija Jakarta dijamu Bali United pada pekan pertama Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (23/07/22) lalu.

Baca Juga

2. Sering Kecolongan

Arema FC terancam sanksi dari Komdis PSSI karena adanya flare yang dinyalakan oleh oknum suporter pada dua titik tribun di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (05/08/22) lalu.

Tak hanya di Liga 1, Arema FC belum lama ini juga sering kecolongan pada pertandingan turnamen pramusim Piala Presiden 2022 lalu.

Arema FC kembali merugi akibat aksi penyalaan flare pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2022 menjamu PSIS Semarang, Senin (11/07/22).

Kemenangan Tim Singo Edan dengan skor 2-1 atas PSIS Semarang ternoda oleh aksi oknum suporter itu.

Segelintir suporter yang berada di bawah tiang lampu tribun sisi selatan Stadion Kanjuruhan menyalakan beberapa flare.

"Tentu hal ini sangat merugikan. Yang jelas, ini tugas kami untuk segera dibenahi," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris Rabu (23/07/22).

Baca selengkapnya: Kecolongan Lagi, Aksi Flare Suporter di Piala Presiden Buat Arema FC Merugi

AremaniaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Komdis PSSILiga 1 2022-2023

Berita Terkini