Liga 1: Gagal Dapat Poin di Bandung, Pelatih PSIS Sindir Penalti Kontroversial Persib

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre, menyoroti kinerja wasit saat timnya kalah 1-2 dari Persib Bandung pada lanjutan Liga 1.

Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (13/08/22) sore, Persib mendapat hadiah penalti kontroversial dari wasit Totok Fitrianto.

Penalti diberikan setelah sang pengadil lapangan menilai pemain PSIS Semarang, Jonathan Cantillana menyentuh bola dengan tangan.

Padahal, dari rekaman ulang sangat jelas bahwa bola mengenai bagian dada, namun wasit tetap pada keputusannya.

Penalti tersebut kemudian dieksekusi dengan sangat sempurna oleh striker asing Persib Bandung, David da Silva. 

Gol itu menjadi eksekusi kedua di laga Liga 1 itu, setelah eksekusi pertama dibatalkan wasit Totok karena Wahyu Tri Nugroho melewati garis sebelum David menendang.

"Pertandingan Liga 1 yang cukup keras antara kedua tim. PSIS sebenarnya sudah menjalankan game plan sesuai yang saya inginkan, tapi situasi yang membuat PSIS kalah," kata Sergio Alexandre.

Pelatih asal Brasil juga menyatakan bahwa para pemainnya sudah menjalankan instruksi dalam pertandingan tersebut.

Hanya saja, ada keputusan dari wasit yang keliru di laga Liga 1 ini yang memang berjalan cukup keras untuk kedua tim.

"Kenapa saya menyebut situasi? Jonathan pada babak pertama diklaim wasit Totok handsball, Jonathan bilang itu mengenai iga atau tulang rusuk," lanjut Sergio.

1. Gol Dianulir

Pelatih asal Brasil ini juga berbicara mengenai gol PSIS Semarang yang dianulir oleh wasit jelang akhir babak kedua.

Gol tercipta setelah lemparan Alfeandra Dewangga meluncur ke gawang Persib, tanpa bisa diantisipasi kiper Persib, Made Wirawan.

Gol itu dianulir karena wasit menilai tak ada pemain lain yang menyentuh bola lemparan Dewangga hingga gol itu tidak sah. Dalam tayangan ulang, keputusan wasit terbilang tepat.

"Saatnya ke depan kita menatap pertandingan selanjutnya," tutur eks pelatih Persiraja Aceh ini.

Ditambahkan bek PSIS Semarang, Ahmad Shiha Buddin, kekalahan ini jelas bukan hasil yang diharapkan tim.

Skuad Mahesa Jenar datang ke Bandung untuk meraih, minimal satu poin, guna menjaga persaingan di klasemen sementara.

Namun, kekalahan ini tak akan membuat para pemain patah arang. Masih ada banyak partai lain di Liga 1 yang harus diperjuangkan.

"Tentunya kami kecewa dengan hasil ini dan berharap kami fokus ke pertandingan selanjutnya untuk mendapatkan tiga poin lagi," ucap Ahmad Shiha Buddin.

Sementara itu, caretaker pelatih Persib, Budiman, bersyukur dengan hasil yang diraih pada pertandingan tersebut. Menurutnya, kemenangan tersebut didapat berkat doa dan kerja keras pemain.

Pasalnya, pada pertandingan pekan keempat kompetisi Liga 1 2022-2023 ini, tim PSIS mampu memberikan perlawanan yang sangat ketat dan sempat menyamakan kedudukan di babak pertama melalui Taisei Marukawa

Selain itu, anak asuhnya sedikit terbebani, lantaran pada tiga pertandingan sebelumnya di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023, skuat Maung Bandung belum meraih kemenangan.

"Alhamdulillah di pertandingan tadi cukup berat menurut saya, beban yang sangat berat buat pemain, dengan ridho Allah hari ini kita bisa memenngkan pertandingan," kata Budiman saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion GBLA.

Budiman menambahkan, hasil kemenangan tersebut membuat kepercayaan diri dan motivasi skuat Maung Bandung kembali meningkat, serta menjadi modal untuk menatap pertandingan selanjutnya.

2. Tak Bela PSIS

Gol kontroversial Persib Bandung ke gawang PSIS di laga Liga 1 pekan keempat ini menjadi pembahasan di jagat media sosial.

Terdapat rekaman ulang dua proses yang dipermasalahkan Sergio Alexandre. Untuk keputusan penalti, wasit melakukan kekeliruan karena Jonathan memang tak menyentuh dengan tangan.

Sementara pada lemparan ke dalam, wasit membuat keputusan tepat karena memang tak ada yang menyenggol bola.

Banyak netizen yang ternyata tak membela PSIS atas hal itu. Justru mereka mengingatkan penalti tak kalah kontroversial ketika Taisei Marukawa diving lawan Barito Putera, namun kemudian tetap diberikan penalti.

"PSIS gak usah merasa tersakiti. Gak malu ama Barito," kata akun @bayu.praset**** di media sosial selepas laga LIga 1 antara Persib Bandung vs PSIS Semarang.