Berhasil Amankan Permata Italia, Antonio Conte Buat Tottenham Hotspur Kian Ganas
INDOSPORT.COM – Pelatih klub Liga Inggris (Premier League), Antonio Conte telah membuat Tottenham Hotspur menjadi kian ganas, setelah mendatangkan pemain ketujuh, Destiny Udogie.
Pemain muda Udinese Calcio, Destiny Udogie, sejatinya belum lama ini kembali dari masa peminjaman bersama Hellas Verona.
Meskipun masih terikat dengan kontrak yang baru akan berakhir 2026 nanti, Tottenham Hotspur justru dikabarkan telah mengamankan tanda tangannya.
Diketahui bahwa sejak kedatangan Antonio Conte, Spurs telah merekrut Ivan Perisic, Fraser Foster, Richarlison, Yves Bissouma, Clement Lenglet dan Djed Spence.
Sebelumnya, The Athletic, mengabarkan bahwa Spurs telah memulai pembicaraan dengan Udinese untuk bek kirinya, Destiny Udogie.
Antonio Conte sebagai pelatih tenyata juga mengagumi Udogie, karena kemampuan menyerangnya dengan mencatatkan lima gol dari 35 pertandingan musim lalu.
Direktur Olahraga Tottenham Hotspur, Fabio Paratici, dilaporkan telah mengikuti perkembangan Udogie sejak pemain itu berada di Timnas Muda Italia.
Usut punya usut, Destiny Udogie dan Spurs telah mencapai kesepakatan pribadi, seraya keinginan pemain untuk menjajaki pengalam baru di Liga Champions.
Menariknya, Antonio Conte juga memberikan penawaran kepada Udogie untuk bermain secara reguler jika mau pindah ke Tottenham Hotspur.
Dengan daya tarik Tottenham Hotspur saat ini, Antonio Conte dilaporkan berhasil mengamankan tanda tangan Destiny Udogie dari Udinese.
1. Tottenham Hotspur Amankan Destiny Udogie
Dilansir dari Caught Offside, Tottenham Hotspur telah mengonfirmasi pemain ketujuh mereka di bursa transfer musim panas ini.
Pemain ketujuh yang dimaksudkan ialah, Destiny Udogie yang didatangkan dari salah satu klub Liga Spanyol, Udinese.
Hanya saja, rekrutan baru Antonio Conte itu belum bisa bergabung dengan skuad Tottenham saat ini karena ia akan menghabiskan sisa musim bersama Udinese dengan status pinjaman.
Bek kiri berusia 19 tahun telah bermain sebanyak 35 kali bersama Udinese di musim lalu. Menariknya, sebagai pemain belakang ia justru mampu mencetak lima gol dan dua assist.
Awalnya, Udogie dipinjamkan ke Hellas Verona, sebelum Udinese membuat kesepakatan permanen seharga 3,6 pound (sekitar Rp 64 miliar).
Dengan kesepakatan itu, maka Tottenham Hotspur harus merogoh kocek lebih dalam untuk memboyong Destiny Udogie ke Liga Inggris.
Dikutip dari cuitan Fabrizio Romano, dilaporkan bahwa Spurs harus mengeluarkan uang sekitar 18 juta euro (sekitar Rp269 miliar) belum termasuk bonus.
Selain itu, Destiny Udogie juga mengaku bahwa ia sangat bangga karena bisa bergabung dengan klub top Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
“Ini adalah mimpi bagi saya untuk bergabung dengan klub top seperti Tottenham,” ungkap Destiny Udogie dikutip dari cuitan Fabrizio Romano.
“Itu (Menerima tawaran Tottenham) adalah pilihan yang mudah karena mereka memiliki Antonio Conte, manajer yang benar-benar top,” papar Udogie.
2. Keributan Antonio Conte
Perseteruan antara Thomas Tuchel dan Antonio Conte di laga Chelsea vs Tottenham Hotspur menahbiskan Stamford Bridge sebagai ‘arena adu otot’.
Pekan kedua Liga Inggris (Premier League) 2022/23 antara Chelsea vs Tottenham Hotspur diwarnai dengan insiden panas antara Thomas Tuchel dan Antonio Conte.
Pelatih kedua tim tercatat dua kali bersitegang di laga yang berkesudahan imbang untuk dua tim asal London tersebut.
Insiden pertama terjadi sesaat setelah Pierre-Emile Hojbjerg mencetak gol penyama kedudukan atas Chelsea, di mana Conte berselebrasi di hadapan Tuchel.
Selebrasi itu lantas membuat Tuchel menghampiri Conte dan keduanya beradu mulut hingga ofisial pertandingan dan para pemain turun tangan untuk meleraikan.
Baca selengkapnya: Chelsea vs Tottenham: Pertarungan Tuchel vs Conte Jadi Bukti Stamford Bridge Itu ‘Arena Adu Otot’