Liga 1: Terjerat Masalah Hukum, Arema FC Cabut Kerja Sama Salah Satu Sponsor
INDOSPORT.COM - Arema FC mengambil kebijakan tegas perihal polemik yang terjadi perihal salah satu sponsor tim di Liga 1 Indonesia 2022-2023. Ada indikasi permasalahan hukum tengah membelit mitra kerja mereka.
Diketahui, sejumlah sponsor yang disinyalir mengandung unsur perjudian online kini tengah diproses hukum dan dilaporkan kepada kepolisian.
Sementara itu, klub berlogo kepala singa menggandeng salah satu dari sejumlah sponsor yang terindikasi ke arah praktik perjudian online.
Sponsor tersebut memang tak menampilkan identitasnya pada jersey tim saat menjalani pertandingan Liga 1. Namun, entitas itu terpampang di jersey latihan.
"Kami sampaikan permohonan maaf," ujar Manajer Bisnis Marketing Arema FC, Yusrinal Fitriandi, melalui rilis Selasa (23/8/22).
"Lalu, untuk sharing informasi tentu sangat dibutuhkan. Perlu kami tegaskan bahwa entitas salah satu sponsor kami sejak awal merupakan situs sepak bola nasional," tambah dia.
Sponsor yang dimaksud tak lain adalah Fun88, yang memang berupa situs berita sepak bola. Sponsor yang sudah menempel pada jersey latihan tim sejak 2020.
Sedangkan untuk masalah ini, pihak klub tetap menjalankan sesuai prosedur. Mereka menyerahkan kewenangan soal masalah ini ke pihak kepolisian.
"Kami sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum," beber Inal, sapaan karibnya.
"Kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerja sama iklan," sambung dia.
1. Hentikan Kerja Sama
Langkah konkrit lantas diwujudkan Arema FC dengan langsung menghentikan jalinan kerja sama antara kedua pihak, agar proses hukum bisa berjalan lancar.
"Kami mempertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak sebagai cara kami menghargai proses hukum yang berjalan," jelas Yusrinal Fitriandi.
"Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang," lanjut pengusaha event organizer di Malang itu.
2. Minta Dimaklumi
Sehingga, pihaknya berharap publik sepak bola nasional bisa mengerti posisi Arema FC murni sebagai klub yang bekerja sama dengan sponsor.
"Secara obyektif, klub hanya sebagai obyek pemasangan promosi situs, bukan pengelola. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang obyektif," tuntas Inal.