x

3 Alasan Mengapa Chelsea Telah Melakukan Kesalahan Besar dengan Memecat Tuchel

Rabu, 7 September 2022 17:34 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Ekspresi kecewa Thomas Tuchel di laga Zenit vs Chelsea (09/12/21).

INDOSPORT.COM – Berikut 3 alasan mengapa Chelsea telah melakukan kesalahan besar dengan memecat sang pelatih, Thomas Tuchel.

Chelsea membuat kejutan besar dengan memecat sang pelatih, Thomas Tuchel, selepas menelan kekalahan di laga perdana grup E Liga Champions 2022/23 dari Dinamo Zagreb, Kamis (07/09/22).

Baca Juga

Pemecatan ini diketahui dari pernyataan resmi klub yang menyatakan bahwa Chelsea telah melengserkan Tuchel dari kursi kepelatihannya.

Pemecatan ini tergolong mengejutkan. Sebab, Chelsea baru melakoni 7 pertandingan di musim 2022/23 ini dan Tuchel baru saja mendapat dukungan dari pemilik di bursa transfer.

Namun entah mengapa, Chelsea memutuskan untuk berpisah dengan sang pelatih tepat setelah laga ke-100 nya bersama The Blues.

Baca Juga

Uniknya, pemecatan ini juga terjadi tepat di 100 hari masa kepemilikan pemilik baru Chelsea, yakni konsorsium Todd Boehly.

Pemecatan ini tentu sebuah hal mengejutkan. Apalagi belum lama ini Tuchel menyatakan dirinya berharap bisa bertahan lama di Chelsea.

Bahkan sebelumnya juga beredar kabar bahwa Chelsea tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang kontraknya yang akan habis pada 2024 mendatang.

Baca Juga

Pemecatan ini pun banyak disesali oleh sebagian besar pendukung Chelsea yang terus tak percaya dengan keputusan pemilik baru klub.

Sehingga, ada 3 alasan mengapa keputusan Chelsea memecat Tuchel merupakan kesalahan besar. Apa saja alasan tersebut? Berikut ulasannya.


1. Kesalahan Terbesar Chelsea

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel kala berselebrasi di laga kontra Real Madrid (13/04/22). (Foto: Reuters/Paul Childs)

1. Kehilangan Pelatih Jenius

Thomas Tuchel bukanlah pelatih sembarangan. Sejak melatih Chelsea per Januari 2021 lalu, ia membuktikan dirinya adalah pelatih jenius.

Dalam 100 laga Chelsea yang ia pimpin, Tuchel mampu membawa timnya meraih persentase kemenangan cukup tinggi, yakni 60 persen.

Baca Juga

Rasio kemenangan ini cukup apik jika membandingkannya dengan 4 pelatih Chelsea sebelumnya seperti Frank Lampard (52 persen), Maurizio Sarri (62 persen), dan Antonio Conte (65 persen) dalam jumlah laga yang tak begitu banyak.

Selain itu, Tuchel mampu mempersembahkan gelar-gelar bergengsi seperti Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub, sembari membawa Chelsea hampir menjuarai ajang domestik.

2. Tak Adanya Pengganti Sepadan

Pemecatan Tuchel secara tiba-tiba ini tak pelak meninggalkan Chelsea dalam ketidakpastian. Apalagi di tengah minimnya pengganti sepadan pria asal Jerman itu.

Saat ini, tak banyak pelatih yang punya karier mentereng seperti Tuchel. Tercatat hanya ada Zinedine Zidane yang jelas ingin menduduki kursi kepelatihan Timnas Prancis.

Baca Juga

Di sisi lain hanya ada nama Mauricio Pochettino yang tengah menganggur. Namun, pendatanganannya tak akan mendapat restu dari pendukung Chelsea.

Alhasil, Chelsea pun akan kelabakan mencari pelatih baru. Sekalipun itu merekrut Graham Potter, The Blues akan tetap mengeluarkan uang ekstra masif.


2. Alasan Lainnya

Todd Boehly (tengah), pemilik baru Chelsea. Foto: REUTERS-Andrew Couldridge

3. Citra Pemilik Baru yang akan Buruk

Disadari atau tidak, pemecatan Tuchel akan membuat citra konsorsium Todd Boehly sebagai pemilik baru Chelsea akan menjadi buruk.

Apalagi setelah aktivitas jor-joran pemilik baru Chelsea yang membuat pendukung The Blues gembira karena menemukan pengganti sepadan Roman Abramovich.

Sayangnya, citra apik dalam 100 hari masa kerja pemilik baru Chelsea ini hancur karena keputusan tak masuk akal untuk memecat Tuchel.

Bisa jadi, kepercayaan pendukung Chelsea terhadap konsorsium Todd Boehly akan menurun drastis menyusul pemecatan Tuchel.

ChelseaThomas TuchelLiga InggrisTodd BoehlyOne Football

Berita Terkini