x

Menerka Cara Jurgen Klopp Perbaiki Kelemahan Liverpool: Jiplak Taktik Arsenal!

Selasa, 4 Oktober 2022 19:40 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Selebrasi pemain Liverpool, Mohamed Salah, usai mencetak gol ke gawang Fulham di Liga Inggris, Minggu (06/08/22). Foto: Reuters/Peter Cziborra.

INDOSPORT.COM – Menerka cara Jurgen Klopp memperbaiki kelemahan raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool, dengan cara menjiplak taktik Mikel Arteta di Arsenal.

Sudah bukan rahasia lagi apabila Liverpool tampil begitu jeblok pada awal musim Liga Inggris 2022/2023 ini.

Baca Juga

Di tiga laga awal, pasukan Jurgen Klopp belum bisa meraih satu pun kemenangan setelah dipaksa bermain imbang kontra Fulham 2-2 dan Crystal Palace 1-1 serta digilas Manchester United dengan skor 2-1.

Liverpool memberikan respons positif setelahnya dengan membantai Bournemouth dengan skor 4-0 dan mengalahkan Newcastle United 2-1.

Namun, saat menghadapi Everton di laga berikutnya, Alisson Becker cs dipaksa bermain dengan skor kacamata alias imbang tanpa gol.

Baca Juga

Bak kehabisan bensin kembali, skuad besutan Klopp tersebut kembali menelan pil pahit setelah dihajar Napoli 1-4 di laga perdana Liga Champions.

Kendatipun demikian, The Reds sempat bangkit di laga kedua Liga Champions dengan mengandaskan Ajax Amsterdam dengan skor tipis 2-1.

Namun, langkah Liverpool untuk bisa kembali menyabet tiga poin di kompetisi Liga Inggris harus pupus di tangan Brighton & Hove Albion baru-baru ini setelah laga itu usai dengan kedudukan 3-3.

Baca Juga

Jebloknya Liverpool baru-baru ini tampaknya karena kelemahan tim asuhan Jurgen Klopp ini terekspos oleh musuhnya.

Dengan demikian, Jurgen Klopp bisa memperbaiki kelemahan Liverpool ini dengan menjiplak taktik raksasa Liga Inggris lainnya, yaitu Arsenal yang saat ini ditangani Mikel Arteta.


1. Liverpool Bisa Pakai Formasi Arsenal

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Foto: Marc Atkins/Getty Images.

Akhir pekan ke depan, Liverpool bakal menghadapi laga penuh tantangan dengan melawan sang pemuncak klasemen Liga Inggris, Arsenal.

Arsenal sendiri baru saja mempermalukan rival sekotanya, Tottenham Hotspur, dengan skor 3-1 belum lama ini.

Baca Juga

Jika The Reds kembali menunjukkan pertahanannya yang rapuh layaknya melawan Brighton di pertandingan melawan Arsenal, siap-siap saja Liverpool kehilangan poin lagi.

Namun, ada suatu hal yang bisa diambil Jurgen Klopp dari skuad besutan Mikel Arteta tersebut, yaitu strateginya.

Tanpa menguasai bola, Arsenal kerap menerapkan formasi 2-3-5 yang mana William Saliba dan Gabriel Magalhaes dijadikan bek tengah.

Baca Juga

Di depan dua bek tengah itu, ada Ben White, Oleksandr Zinchenko, dan Thomas Partey yang berada di lini tengah.

Sementara itu, Granit Xhaka ditugaskan untuk ikut membantu menyerang di garda terdepan The Gunners bersama Bukayo Saka, Gabriel Jesus, Martin Odegaard, dan Gabriel Martinelli.

Sebagai bekas tangan kanan Pep Guardiola di Manchester City dahulu, Mikel Arteta juga menerapkan taktik serupa dengan manajer asal Spanyol itu dengan menggunakan inverted full-backs.

Baca Juga

Di sisi lain, set-up Liverpool seringkali lebih agresif. Thiago dan Fabinho akan berfungsi sebagai pelindung bagi dua bek tengah, Joel Matip dan Virgil van Dijk.

Dengan demikian, gelandang ketiga The Reds diberikan lebih banyak tugas untuk membantu serangan Liverpool bersama tiga penyerang lainnya.

Namun, mengingat performa jeblok Liverpool akhir-akhir ini Jurgen Klopp bisa memperbaiki kelemahan Liverpool dengan menjiplak taktik Arsenal.


2. Bagaimana Penerapan Taktik ala Mikel Arteta di Liverpool?

Melihat penerapan taktik ala Mikel Arteta di Liverpool. Foto: REUTERS/David Klein.

Jika Jurgen Klopp ingin mengimplementasikan model yang sama dengan taktik Mikel Arteta di Arsenal, mungkin penerapannya tampaknya bakal sedikit berbeda.

Alih-alih memiliki dua full-backs di posisi tengah sebagai formasi ‘3’, Trent Alexander-Arnold akan memposisikan dirinya bersama Fabinho dan Thiago di sektor itu.

Baca Juga

Sementara itu, Andy Robertson sebagai bek kiri bakal membantu serangan di formasi ‘5’ bersama Mohamed Salah, Harvey Elliot, Luis Diaz, dan salah satu penyerang tengah The Reds.

Andy Robertson bermain di lini serang karena ia adalah tipe pemain sebagai seorang crosser ketimbang seorang long passer yang mana dapat menciptakan peluang dari pinggir lapangan.

Darwin Nunez pasti bisa berkembang jika dia ditempatkan sebagai striker di sini dengan berlari ke depan setelah mendapat umpan panjang dari Alexander-Arnold.

Baca Juga

Memang bek kanan yang tengah dihujani kritik itu bakal ditempatkan di posisi gelandang yang lebih dalam sebagai deep-lying playmaker.

Kendatipun, terkadang jangkauan passing Trent Alexander-Arnold itu terkadang tidak selalu tepat tetap saja strategi tersebut patut dicoba oleh Jurgen Klopp.

Dengan demikian, dengan penerapan formasi 2-3-5 ini, Jurgen Klopp dapat memperbaiki kelemahan raksasa Liga Inggris, Liverpool, dengan menjiplak taktik Arsenal.

Baca Juga

Liverpool selanjutnya dijadwalkan berjumpa Rangers di Liga Champions pada Rabu (04/10/22) mendatang. 

Setelah itu, mereka akan kembali ke Liga Inggris dan berjumpa Arsenal yang masih berkuasa di puncak klasemen.

LiverpoolArsenalJurgen KloppLiga Primer InggrisLiga InggrisOne Football

Berita Terkini