x

6 Ditetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Marc Klok: Semua Pihak Harus Introspeksi!

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:05 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, menilai semua pihak harus introspeksi dan mengambil pelajaran dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, menilai semua pihak harus introspeksi dan mengambil pelajaran dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).

Menurut Marc Klok, selain Panpel, pihak keamanan, operator kompetisi dan PSSI, pemain serta suporter harus belajar agar ke depannya sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi dan tragedi serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga

"Saya pikir kita ada di posisi pemain kita adalah role model, untuk pemain di negara ini harus coba belajar suporter bagaimana harus bereaksi atau emosi, pasti pemain juga punya rasa kalau kalah," kata Marc Klok.

Pemain naturalisasi ini menuturkan, suporter di Indonesia seharusnya bisa mencontoh kedewasaan suporter di luar negeri, yang bisa menyikapi hasil pertandingan dengan dewasa, meskipun tim kebanggaannya menelan kekalahan.

Salah satu yang dicontohkan oleh Marc Klok, yakni pertandingan pekan ke-8 Liga Inggris bertajuk Derby Manchester antara Manchester City vs Manchester United, Minggu (02/10/22).

Baca Juga

Menurut Marc Klok, pada pertandingan tersebut Manchester United harus menelan kekalahan dengan skor telak 6-3. Namun, suporter tidak turun ke lapangan dan bisa menerima hasil laga, sehingga semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

"Tapi jangan sampai masalah ini, kalau lihat di dunia contoh Manchester City Manchester United, ini derby besar kalau Manchester United kalah 4-0 di babak pertama, kenapa di sana suporter tidak masuk lapangan," ucap Klok.

"Mereka pasti sedih dengan hasil itu tapi mereka setelah babak pertama kembali ke rumah untuk jaga emosi. Tapi di sini di Indonesia suporter terlalu punya emosi untuk fight," tegas Klok.

Baca Juga

Sementara itu, sebelumnya Marc Klok, mengaku sedih dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).

Menurut Klok, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menjadi catatan kelam bagi sepak bola Indonesia, pasalnya dalam insiden tersebut banyak korban jiwa berjatuhan. 


1. Jadi Pelajaran

Gelandang Persib, Marc Klok, saat diwawancarai usai latihan.

Sebagai informasi, seusai Derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, terjadi kerusuhan dan tragedi tersebut menjadi kisah paling kelam dalam sepak bola Indonesia.

Sehubungan dengan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengumumkan bahwa korban yang meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan bertambah.

Baca Juga

Sebelumnya, korban meninggal dunia mencapai 125 orang sejak Minggu (02/10/22) dini hari. Lalu pada Selasa (04/10/22) hingga pukul 10:00 WIB, korban meninggal dunia bertambah menjadi 131 orang.

Jumlah korban meninggal dunia itu terdata di 10 rumah sakit dan sisanya terkonfirmasi oleh pihak keluarga yang langsung dibawa pulang dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) yakni Stadion Kanjuruhan Malang. 

"Ya saya sudah seperti saya tulis di website saya sangat sedih. Ini tragedi yang besar," kata pemain naturalisasi ini.

Baca Juga

Pemain yang menggunakan nomor punggung 10 menuturkan, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, harus menjadi pelajaran dan introspeksi bagi semua pihak mulai dari suporter hingga pihak keamanan.

"Saya pikir kita harus belajar dari momen ini juga, dan momen ini jangan datang lagi di Indonesia, untuk suporter belajar mindset suporter sangat penting," ujar Klok.

Baca Juga

"Tapi juga mindset polisi dan security di stadion di negara ini," ucap pemain berusia 29 tahun ini menambahkan.

Sebagai pemain sepak bola profesional, Marc Klok selalu berusaha menampilkan permainan terbaiknya dan menargetkan kemenangan. Selain itu, saat kehilangan poin dia bersama rekan-rekannya tentu merasa kecewa.


2. Suporter Juga Harus Belajar

Aremania nyalakan flare. Foto: Ian Setiawan/Indosport.com

Namun, kekecewaan tersebut masih bisa dikontrol, hal tersebut menurutnya harus dilakukan juga oleh suporter dengan mengontrol emosi dan tidak melakukan hal yang dapat merugikan orang lain.

"Semoga suporter belajar dari momen ini, pasti kita punya emosi dari tim kita. Pasti kita tidak senang kalau tim kita kalah atau pemain punya masalah," ujar Marc Klok.

Pemain sendiri menurut Klok, sangat membutuhkan dukungan dari suporter, baik dalam kondisi kalah maupun menang. 

Selain itu, sepak bola sejatinya merupakan salah satu pemersatu dan hiburan bagi semua lapisan masyarakat.

"Yang penting support yang bagus adalah kalau kita menang, tapi juga kalau kalah itu penting. Kalau punya emosi jangan sampai kita masuk lapangan, ini sepak bola yang semua cinta tidak ada tempat untuk fight dengan pemain atau suporter dengan polisi," ujar pemain Persib Bandung di Liga 1, Marc Klok.

Persib BandungAremaLiga IndonesiaArema FCLiga 1Marc KlokBerita Liga 1

Berita Terkini