x

Dibiayai Negara, Renovasi Total Stadion Kanjuruhan Telan Setengah Triliun Rupiah

Selasa, 18 Oktober 2022 09:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
Rencana renovasi markas Arema FC di Liga 1, Stadion Kanjuruhan, yang berada di Kabupaten Malang, sudah mulai ke tahap pengajuan anggaran.

INDOSPORT.COM - Rencana untuk melakukan renovasi markas Arema FC di Liga 1, Stadion Kanjuruhan, yang berada di Kabupaten Malang, sudah mulai menuju ke tahap pengajuan anggaran.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mengadakan audit teknis selama beberapa hari sampai Kamis (13/10/22) lalu.

Baca Juga

Hasilnya, stadion yang diresmikan pada 2004 silam itu mesti melalui renovasi total. Dan jelas, renovasi total otomatis membutuhkan biaya yang besar.

Pemerintah Kabupaten Malang lantas menindaklanjuti dengan mengkaji besaran anggaran yang dibutuhkan. Pemkab memperkirakan biaya untuk renovasi Stadion Kanjuruhan berada di kisaran Rp500 Miliar.

"Kalau kemarin, Menpora (memperkirakan biaya renovasi) di antara Rp400 Miliar. Pengajuan yang saya lakukan Rp580 Miliar," ucap Bupati Malang, Sanusi.

Baca Juga

Kendati demikian, anggaran yang cukup fantastis itu bersifat perkiraan. Artinya, biaya untuk membenahi Stadion Kanjuruhan bisa menelan biaya lebih dari itu.

"Anggaran sebesar itu akan dipergunakan untuk memperbaiki beberapa bagian. Terutama berkaitan dengan safety (keselamatan)-nya," beber Sanusi.

Jika mengacu nilai, tentu nominal yang mencapai setengah triliun rupiah itu sungguh luar biasa. Di sisi lain, perkiraan anggaran itu masih bisa melebar.

Baca Juga

Namun, Pemkab Malang sudah melakukan kajian perihal perkiraan biaya bersama tim teknis dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).

"Stadion (Kanjuruhan) itu yang membiayai adalah presiden. Berdasarkan kajian bersama (Dinas) Cipta Karya, yang mau direnovasi ya sebesar itu," pungkas dia.


1. Dibiayai Negara

Kondisi rumput Stadion Gajayana mulai membaik jelang laga Liga 1 Arema FC, Senin (24-06-19). Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menggelar audit secara teknis perihal kelayakan dari Stadion Kanjuruhan untuk kembali menggelar laga sepak bola pada masa mendatang.

Dalam kesimpulannya, dan 7 rekomendasi dari Kemen PUPR untuk melakukan renovasi total di Stadion Kanjuruhan, selepas tragedi pada Sabtu (01/10/22) lalu.

Baca Juga

"Ketujuh rekomendasi ini akan dilanjutkan untuk mendesain stadion. Tahun 2023 nanti akan dimulai," ucap Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Kamis (13/10/22).

Sedangkan untuk biaya renovasi Stadion Kanjuruhan, semuanya ditanggung oleh negara. Pasalnya, audit untuk home base Arema FC di Liga 1 itu merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo.

"Anggaran (renovasi) nya dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Mudah-mudahan dalam satu tahun renovasi selesai," katanya.

Baca Juga

Arema FC mesti mulai memikirkan bagaimana klub menggelar jadwal laga home pada Kompetisi Liga 1 untuk musim 2023/2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang yang selama ini menjadi markas utama Arema FC di Liga 1, mesti ditutup total.

Tak pelak, situasi ini membuat Arema FC mesti mencari venue lain untuk Liga 1 musim depan. Stadion Gajayana di Kota Malang, bisa menjadi opsi tepat.

Baca Juga

"Kalau memang diperlukan segala hal berkaitan dengan persiapan-persiapan (untuk menjadi venue di Liga 1), kenapa tidak?," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.

Pemerintah Kota Malang pun bakal dengan senang hati jika Stadion Gajayana nanti bisa jadi markas sementara Arema FC di Liga 1 sambil menunggu renovasi Stadion Kanjuruhan.

Liga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Berita Liga 1Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini