x

Kilas Balik Piala Dunia 2010, Kala Spanyol Kubur Mimpi Belanda Juara Piala Dunia

Sabtu, 29 Oktober 2022 13:35 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Indra Citra Sena
Pemain Spanyol bersuka cita dalam seremoni juara Piala Dunia usai mengalahkan Belanda di final, 11 Juli 2010.

INDOSPORT.COM – Piala Dunia 2010 ibarat ajang pengukuhan Belanda untuk tetap menjadi rajanya runner-up oleh Spanyol.

Piala Dunia 2022 sebentar lagi akan segera dimulai pada 20 November hingga 18 Desember mendatang. Qatar akan menjadi tuan rumah hajatan empat tahunan itu.

Baca Juga

Total 32 negara yang terbagi dalam delapan grup telah memastikan diri untuk berpartisipasi dalam gelaran Piala Dunia tahun ini.

Piala Dunia 2022 Qatar setidaknya akan menjadi edisi ke-22 sepanjang sejarah. Kali ini terasa berbeda karena diselenggarakan pada akhir tahun saat sebagian besar kompetisi Eropa memasuki pertengahan musim.

Baca Juga

Tak hanya itu, turnamen yang diselenggarakan di Qatar itu juga akan menjadi Piala Dunia pertama di kawasan Arab sekaligus kedua di Asia setelah edisi 2002 di Korea Selatan dan Jepang.

Dari Benua Asia, enam wakil setidaknya akan turut berpartisipasi. Sementara itu, Benua Eropa akan menjadi benua dengan wakil terbanyak, yakni 13 tim.

Menjelang berlangsungnya Piala Dunia, ingatan penikmat sepak bola berkelana menyasar berbagai momen dalam berbagai edisi turnamen paling bergengsi di dunia tersebut.

Baca Juga

Ingatan tersebut dapat berupa tim jagoannya menjadi kampiun atau menelan kekalahan dan tersingkir secara menyakitkan.

Seperti halnya Piala Dunia 2010, di mana Belanda harus dipaksa Spanyol kembali jadi runner up. Berikut kami berikan ulasan terkait momen menyakitkan De Oranje tersebut.


1. Kekalahan Menyakitkan Belanda di Piala Dunia 2010

Proses gol Spanyol yang dicetak Andres Iniesta dalam pertandingan final Piala Dunia kontra Belanda, 11 Juli 2010.

Piala Dunia 2010 dapat dikatakan menjadi salah satu edisi paling menarik karena banyak faktor. Seperti lagu resmi lantunan Shakira yang mudah diingat hingga bola turnamen bernama Jabulani.

Baca Juga

Kala itu Piala Dunia 2010 berlangsung di Afrika Selatan. Duel Belanda melawan Spanyol menjadi klimaks yang paling ditunggu-tunggu.

Pertandingan antara Belanda melawan Spanyol terbilang menarik sebab kala itu La Roja harus mengawali turnamen dengan kekalahan terlebih dahulu.

Sedangkan Belanda selama turnamen tersebut berlangsung mampu menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan hingga final.

Baca Juga

Bermain dengan skor imbang selama 90 menit, Belanda dan Spanyol harus melanjutkan pertandingan hingga babak ekstra.

Sepanjang pertandingan, banjir kartu kuning terjadi. Howard Webb yang menjadi pengadil lapangan kala itu total mengeluarkan 14 kartu kuning.

Pil pahit kemudian mendera Belanda saat pada menit ke-109 John Heitinga harus diganjar kartu kuning kedua dan terpaksa keluar lapangan.

Baca Juga

Bermain pincang, Belanda diambang rasa sakit lagi. Benar saja, momen gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta pada menit ke-116.

Jesus Navas memasuki wilayah permainan Belanda lalu memberikan umpan kepada Andreas Iniesta. Dia kemudian berhasil mengkonversikan umpan Navas tersebut menjadi gol dan membuat Spanyol keluar menjadi jawara Piala Dunia.


2. Belanda Spesialis Runner Up

Proses gol Spanyol yang dicetak Andres Iniesta dalam pertandingan final Piala Dunia kontra Belanda, 11 Juli 2010.

Kalah atas Spanyol di final Piala Dunia 2010 menjelang babak adu penalti adalah sesuatu yang sangat menyakitkan Belanda saat itu.

Gol Iniesta pada menit ke-116 telah membuyarkan mimpi Belanda untuk pertama kali menjuarai Piala Dunia. Hasil tersebut membuat mereka lagi-lagi harus puas dengan sematan ‘raja runner up’

Baca Juga

Belanda sendiri total telah tiga kali masuk final Piala Dunia. Semuanya berakhir tragis dengan kekalahan dan menjadikan mereka runner-up.

Kekalahan pertama Belanda terjadi pada 1974 kala dikalahkan Jerman Barat di final. Empat tahun berselang, momok tersebut kembali datang dengan kalah dari Argentina.

Baca Juga

Kemudian, terakhir Belanda harus kembali tertahbiskan menjadi raja runner up kala Piala Dunia 2010 melawan Spanyol.

Nasib yang dialami Belanda tersebut dapat dikatakan sebagai ironi tersendiri. Sebab, tim berjuluk De Oranje tersebut selalu dibekali skuat mumpuni untuk menjadi juara dunia.

Baca Juga

Pada Piala Dunia 2022, Belanda akhirnya kembali setelah pada gelaran sebelumnya mereka tidak lolos babak kualifikasi. Akankah pasukan Louis van Gaal berhasil meraih gelar Piala Dunia untuk pertama kalinya?

BelandaSpanyolPiala DuniaPiala Dunia 2022Piala Dunia 2010

Berita Terkini