x

Mengenang Masa Jaya Juan Mata di Chelsea: 2 Gelar Eropa untuk Publik Stamford Bridge

Minggu, 30 Oktober 2022 18:17 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Juan Mata Saat Masih Berseragam Chelsea

INDOSPORT. COM - Karier sepak bola Juan Mata di Liga Inggris memang lebih lama terjalin bersama Manchester United, ketimbang klub lainnya, Chelsea. 

Namun kalau berbicara urusan pencapaian prestasi dan kejayaan, momen terhebat Mata justru tercipta ketkika masa-masanya menjadi bagian dari publik Stamford Bridge.

Mata pertama kali merantau dari negara asalnya Spanyol, ke pentas Liga Inggris, pada momen bursa transfer musim panas 2011.

Baca Juga

Setelah beberapa musim tampil cemerlang di klub Liga Spanyol, Valencia, Mata memutuskan untuk menerima ajakan pindah menuju Inggris yang diajukan oleh Chelsea.

Kala itu, usia Mata baru 23 tahun, dan manajemen The Blues menebusnya dari Valencia dengan nominal harga pembelian senilai 26,7 juta euro.

Mata menjalani laga debut resminya memperkuat Chelsea pada 27 Agustus 2011, ketika timnya bersua Norwich City di laga pekan ke-3 Premier League 2011/12.

Pelatih Chelsea yang waktu itu bertugas, Andre Villas-Boas, lebih dulu menempatkan Mata di bangku cadangan, dan baru diberi kesempatan bermain saat laga memasuki menit ke-67.

Debut Mata tersebut berjalan manis, lantaran ia mampu menyumbangkan satu gol, sekaligus membantu Chelsea memenangkan laga dengan skor 3-1.

Pasca laga debut yang indah, Mata langsung bisa mendapatkan tempat utama di skuat Chelsea pada laga-laga berikutnya.

Peran Mata pun perlahan makin vital buat Chelsea, bahkan turut berkontribusi besar atas kesuksesan luar biasa di penghujung musim 2011/12.


1. Bantu Chelsea Menjuarai Liga Champions 2011/12

Chelsea saat menjuarai Liga Champions 2012

Jalannya musim 2011/12 sejatinya cukup berat buat Chelsea secara keseluruhan, lantaran kinerja pelatih Andre Villas-Boas mengecewakan.

Pertengahan musim, manajemen Chelsea mendepak Villas-Boas dan menggantinya dengan pelatih sementara yang juga legenda klub, Roberto Di Matteo.

Singkat cerita, Chelsea cuma bisa mengakhiri musim di urutan enam klasemen Liga Inggris 2011/12, keluar dari empat besar papan atas.

Namun, prestasi berbeda justru diperlihatkan Chelsea di pentas Liga Champions 2011/12 yang mana Juan Mata memiliki andil cukup besar.

Mata dan pemain-pemain Chelsea lainnya tampil begitu meyakinkan, hingga berhasil keluar sebagai juara Liga Champions musim itu.

Chelsea sanggup melewati hadangan tim kuat asal Spanyol, Barcelona, di laga semifinal, kemudian menang secara dramatis di final atas Bayern Munchen.

Khusus laga final, Chelsea sebenarnya agak kurang diuntungkan, sebab venue pertandingan kebetulan memakai stadion milik Bayern Munchen.

Chelsea bahkan nyaris kalah akibat papan skor masih menunjukkan 0-1 untuk keunggulan Bayern hingga menit-menit akhir laga.

Beruntung, dua menit sebelum waktu normal berakhir, penyerang Chelsea, Didier Drogba, berhasil mencetak gol penyama kedudukan, melalui sundulan kepala.

Perlu digarisbawahi, sundulan Drogba tersebut didahului oleh umpan manja hasil sepak pojok yang dilepaskan Mata.

Penentuan pemenang pertandingan harus dilakukan sampai babak adu penalti, dan Mata maju sebagai eksekutor pertama Chelsea.

Mata memang gagal menjalankan tugasnya dengan baik, tapi Chelsea dianugerahi keberuntungan lagi, sehingga mampu memenangkan adu penalti, serta berhak atas trofi juara.

Karier Mata sendiri sepanjang musim 2011/12 mencatatkan total sumbangsih 12 gol serta 20 assists dari 54 penampilan.

Baca Juga

Juara Liga Europa 2012/13

David Luiz dan Chelsea saat menjuarai Liga Europa di tahun 2013.

Juan Mata mampu memperlihatkan penampilan serta kontribusi yang luar biasa buat Chelsea di sepanjang jalannya musim 2012/13.

Ia menutup musim dengan torehan yang teramat produktif, menghasilkan total 19 gol dan 35 buah assists dari 64 penampilan.

Selain catatan pribadinya yang mentereng, Mata juga berperan besar atas keberhasilan Chelsea merajai pentas Eropa, kali ini ajang Liga Europa.

The Blues memastikan diri berhak meraih gelar juara Liga Europa 2012/13 setelah mengalahkan Benfica 2-1 di laga final.

Mata tampil mengesankan dalam laga final tersebut, yang mana ia selalu menjadi pemain pemberi assists atas dua gol kemenangan Chelsea.


2. Mata Pergi Meninggalkan Chelsea

Juan Mata melakukan selebrasi setelah menjebol gawang Leicester City.

Kecemerlangan Juan Mata dalam dua musim awal berturut, ternyata tak membuat posisinya otomatis aman di skuat utama Chelsea.

Musim 2013/14, Chelsea menunjuk pelatih lamanya yang legendaris, Jose Mourinho, untuk kembali mengarsiteki tim.

Di bawah arahan Mou, Mata kehilangan menit bermainnya di tim utama, dan lebih banyak dibiarkan duduk menghiasi bangku cadangan.

Baca Juga

Situasi Mata lantas dimanfaatkan tim Liga Inggris lainnya, Manchester United, yang datang mengajaknya bergabung pada bursa transfer musim dingin 2014.

Ditebus seharga 44,73 juta euro, Mata akhirnya resmi meninggalkan kejayaannya di Chelsea dan pindah haluan menuju Old Trafford.

Mata kemudian cukup lama menjalani kariernya dengan Man United, berlangsung selama delapan tahun sampai akhir musim 2021/22 kemarin.

ChelseaJuan MataLiga Inggris

Berita Terkini