x

Liga 1: Sederet Pilar Masih Cedera, PSS Sleman Hadirkan 3 Pemain Baru

Kamis, 3 November 2022 16:50 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
Uji coba PSS Sleman melawan 757 Kepri Jaya FC di Lapangan Pakembinangun, Jumat (22/10/22). (Foto: MO PSS Sleman)

INDOSPORT.COM - PSS Sleman menghadirkan tiga pemain baru dalam sesi latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Kamis (03/11/22) pagi. Ferrel Arda Santoso dkk. dihadirkan untuk menggantikan posisi sederet pilar yang masih cedera.

Badai cedera masih menghantui PSS ketika kompetisi Liga 1 2022/23 dihentikan sementara. Para pemain mengalami cedera dengan diagnosis yang berbeda-beda.

Baca Juga

Saat pekan lalu uji coba melawan PS Tunas Ngaglik, beberapa nama seperti Purwaka Yudhi, Fandi Eko Utomo hingga Syaiful Ramadhan menjalani program terpisah di tepi lapangan

Cedera itu tak menimbulkan kerugian pada kompetisi. Namun, jalannya latihan, terutama ketika ingin melakukan game internal menjadi terkendala.

Makanya, PSS menghadirkan tiga pemain baru pada sesi latihan. Ferrel Arda, Dominikus Dionokta Wibowo dan Bagas Febrianto berasal dari tim PSS Sleman U-20.

Baca Juga

"PSS ingin memberikan mereka pengalaman bermain dan belajar bersama tim senior PSS. Lalu adanya beberapa pemain yang menjalani pemulihan juga menjadi alasan untuk melengkapi komposisi tim ketika latihan," kata Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama, Kamis (03/11/22).

Kesempatan promosi tiga pilar dari tim U-20 disambut gembira Dominggu Dionokta dan dua rekannya. Jelas kesempatan berlatih bersama Mychell Chagas dkk. akan dimanfaatkan dengan maksimal.

Dari kesempatan seperti inilah banyak pemain muda dipermanenkan tim-tim senior Liga 1. Dionokta dan Ferrel Okta berposisi gelandang, sementara Bagas merupakan gelandang sayap.

Baca Juga

Dionokta mengaku sesi latihan perdana ini berjalan tak mudah. Namun, dia senang ketika bisa mendapat ilmu dari para pemain serta tim pelatih PSS Sleman senior.

"Mereka memiliki pengalaman yang lebih luas, mungkin itu yang membuat saya sedikit canggung. Tapi tentu saja mendapatkan pengalaman baru dengan intensitas latihan yang lebih tinggi," jelas Dionokta.


1. Kesempatan Langka

Manajer PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo (tengah).

Sementara bagi Bagas, kesempatan ini seperti mimpi yang datang begitu cepat. Dia tak menyangka bisa berlatih bersama para pemain yang selama ini diidolakannya.

"Ada perasaan sangat senang dan tentu saja ada rasa canggung karena terbiasa melihat di layar televisi sekarang bisa berlatih bersama dalam satu lapangan," ucap Bagas.

Baca Juga

Ketiga pemain ini berusaha membayar kepercayaan yang diberikan pelatih Seto Nurdiyantoro. Kesempatan langka ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk menambah pengalaman.

Tak menutup kemungkinan bahwa mereka akan diturunkan dalam uji coba akhir pekan. Agenda ini sudah berjalan rutin selama empat pekan terakhir.

"Keinginan mendapatkan tambahan ilmu baik kemampuan serta teknik bisa saya dapat di sini. Kemudian keinginan saya tembus tim utama," ungkap Ferrel.

Baca Juga

Manajer Lama Kembali

PSS Sleman tak sekadar fokus pada pemain. Dari sisi manajerial, PSS juga baru saja membuat keputusan mengejutkan. PT PSS secara resmi menolak permintaan mundur Dewanto Rahadmoyo.

Direktur Operasional PT PSS, Antonius Rumadi, menilai Dewanto merupakan salah satu sosok yang memiliki andil membawa tim Elang Jawa promosi ke Liga 1.

"Dewanto saat ini akan tetap menjabat sebagai manajer tim PSS. Ada beberapa pertimbangan yang kami lakukan untuk mempertahankan Dewa," ucap Rumadi.

Baca Juga

Tak sekadar andil dalam menaikkan PSS ke Liga 1, Dewanto juga dianggap punya kinerja bagus sebagai manajer tim. Makanya PSS ngebet mempertahankan Dewanto sebagai manajer.

"Untuk itulah saat ini dan seterusnya beliau akan kembali menjabat sebagai manajer tim PSS Sleman selama satu musim ke depan mengarungi BRI Liga 1 2022/2023," pungkas Rumadi.

PSS SlemanLiga IndonesiaLiga 1Seto Nurdiyantoro

Berita Terkini