x

Belum Dibalas, PSSI Masih Menanti Respons FIFA Terkait Percepatan KLB

Minggu, 6 November 2022 21:05 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

INDOSPORT.COM - PSSI masih menanti surat balasan dari FIFA terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Mereka diketahui mengirimkan pemberitahuan tersebut sejak 31 Oktober lalu.

Isi surat ini tak lepas dari keputusan Rapat Komite Eksekutif PSSI yang menghasilkan kesepakatan melaksanakan percepatan Kongres Luar Biasa.

Baca Juga

Namun, surat yang dikirimkan oleh PSSI sampai saat ini belum mendapatkan balasan dari FIFA. Hal ini diutarakan oleh Sekjen Yunus Nusi.

"Belum ada (Balasan surat dari FIFA). Kita masih menunggu. Kami sudah merespons dan mohon secepatnya disampaikan," kata Yunus Nusi di Jakarta, Minggu (6/11/22).

Dalam surat yang dikirimkan PSSI, diharapkan FIFA bisa merespons  keputusan percepatan Kongres Luar Biasa (KLB) hingga 7 November mendatang. 

Baca Juga

"Harapannya sampai tanggal 7 November, tapi kalau tanggal tersebut belum ada respons ya kita tunggu saja," jelas Yunus Nusi.

Sebagaimana ketentuan statuta PSSI pasal 32 ayat 2 yang menyatakan bahwa para anggota akan diberitahukan secara tertulis sekurang-kurangnya 60 hari sebelum pelaksanaan kongres.

Harapan itu terkait rencana berikutnya, yaitu pemberitahuan kongres kepada anggota PSSI yang menurut aturan harus dilakukan sekurang-kurangnya 60 hari sebelum pelaksanaan KLB, yakni 7 November.

Baca Juga

"PSSI sejatinya sudah sepakat akan melaksanakan Kongres Tahunan pada 7 Januari 2023. Intinya seperti ini kira-kira," pungkas Yunus Nusi.

Kongres Tahunan PSSI nanti menjadi rangkaian menuju KLB. Nantinya akan dibentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) yang bekerja mempersiapkan Kongres Luar Biasa.


1. Stadion Standar FIFA

Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman (kedua kanan) didampingin Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) dan Dirut Operasional LIB Sudjarno pada acara jumpa pers hasil pertemuan dengan petinggi klub terkait nasib Liga 1.

Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Juni Rachman, baru-baru ini mengatakan bahwa hanya ada delapan stadion berstandar FIFA dan AFC yang layak menggelar pertandingan berskala profesional di Indonesia. 

Hal itu diketahui setelah Tim Task Force (Satuan Tugas) Transformasi sepakbola Indonesia melakukan inspeksi. Namun, semua itu baru laporan awal karena belum seluruh stadion di Indonesia selesai diaudit.

Ada pun delapan stadion yang diklaim layak adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Manahan (Solo), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Baca Juga

Deretan stadion barusan disiapkan untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023, sedangkan dua lainnya adalah Stadion Batakan (Balikpapan) dan Jatidiri (Semarang).

"Hanya delapan stadion, termasuk yang dipakai untuk Piala Dunia U-20, lalu ada tambahan Batakan dan Jatidiri Semarang," kata Juni Rachman, Jumat (4/11/22).

Informasi dari Komisaris Utama PT LIB tentu menarik perhatian. Sebab, masih ada beberapa stadion besar yang kerap dipakai untuk menggelar pertandingan internasional.

Baca Juga

Contohnya seperti Stadion Pakansari (Bogor), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), hingga JIS (Jakarta) yang baru selesai dibangun dan sesuai standar FIFA.

Pakansari, Patriot, dan Wibawa Mukti sudah menjadi langganan markas timnas Indonesia, mulai dari gelaran Piala AFF, uji coba internasional, Piala Asia kelompok umur, hingga Asian Games.

FIFAPSSIKongres Luar Biasa (KLB)Liga IndonesiaKongres PSSIBola IndonesiaYunus NusiOne Football

Berita Terkini