x

Jadwal Super Padat Liga 1, Gelandang PSIS: Kami Itu Prajurit Harus Siap!

Senin, 5 Desember 2022 15:17 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Winger PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah. Foto:

INDOSPORT.COM - Gelandang PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah, menegaskan kesiapan timnya menatap jadwal Liga 1 Indonesia 2022-2023. Dia sampai mengibaratkan pemain sebagai prajurit yang harus siap kapan saja.

Liga 1 berlanjut dengan sistem bubble. PSIS terjadwal melakoni laga pekan ke-12 dengan menghadapi Madura United di Stadion Manahan Solo, Senin (5/12/22).

Dengan jarak yang relatif dekat, PSIS Semarang baru tiba di Solo, Minggu (4/12/22) siang. Dua jam kemudian, tim langsung berangkat untuk melakoni latihan resmi.

Para pemain memasuki lapangan dengan semangat tinggi. Mereka terlihat sangat serius untuk melanjutkan kompetisi yang sudah tertunda selama dua bulan.

Meski akhirnya berlanjut, Liga 1 akan berjalan tidak mudah. Setiap tim hanya memiliki waktu recovery dua hari menuju laga berikutnya.

Baca Juga

Jeda yang sangat pendek ini jelas tak ideal. Namun, Riyan Ardiansyah menegaskan kesiapan Laskar Mahesa Jenar dengan mengibaratkan pemain layaknya prajurit perang.

"Selama dua bulan ini lebih ke jaga psikologis ya, karena kami sudah siap, tiba-tiba tertunda lagi. Persiapan lagi, tertunda lagi, tapi ya ibaratnya kami pemain bola, namanya prajurit, kapan pun liga dimulai harus siap," kata Riyan Ardiansyah, Minggu (4/12/22).

Baca Juga

Melakoni jadwal padat sudah menjadi makanan sehar-hari pesepak bola profesional. Ketika mengikuti turnamen internasional, jarak antarlaga juga sangat mepet.

Maka, Riyan menyebut ada program khusus yang dijalankan selama sistem bubble ini. Para pemain harus cerdas dalam menjalani hari demi hari.

"Bagi kami ya pintar-pintar menjaga kondisi saja, seperti mengatur waktu istirahat serta pola makan karena memang mau nggak mau harus menjalankan kompetisi yang super padat ini," tutur Riyan Ardiansyah.

Baca Juga

1. Pesan Untuk Suporter

Uji coba PSIS Semarang melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (25/11/22). (Foto: PSIM Yogyakarta)

Kompetisi Liga 1 2022-2023 sendiri terhenti dua bulan karena Tragedi Kanjuruhan. Tercatat ada 133 suporter dan dua anggota Polri meninggal dunia.

Tragedi itu terjadi karena ada oknum suporter yang tak puas karena Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Ada suporter yang masuk lapangan dan kemudian ditangani dengan prosedur yang tidak sesuai regulasi FIFA. Ada gas air mata yang dilepaskan pihak keamanan.

Riyan berharap Tragedi Kanjuruhan menjadi pembelajaran penting bagi sepak bola Indonesia. Dia ingin semua pihak lebih dewasa lagi dalam menerima hasil sebuah pertandingan.

"Kejadian kemarin sudah cukup. Tragedi Kanjuruhan ibaratnya puncak dari kejadian-kejadian sebelumnya," cetus Riyan Ardiansyah. 

Baca Juga

"Tragedi itu menjadi pembelajaran semua pihak supaya ke depan lebih dewasa lagi dalam menyikapi hasil pertandingan. Menang atau kalah itu normal dalam sepak bola. Yang penting sportivitasnya," imbuhnya.

Terdekat, PSIS Semarang fokus penuh menghadapi laga melawan Madura United. Riyan mengatakan para pemain sudah siap tampil pada lanjutan Liga 1 2022-2023.

"Pelatih sudah siapkan strategi. Semoga kami bisa mengaplikasikannya di atas lapangan dan meraih kemenangan," ucap Riyan Ardiansyah.

Baca Juga

Ditambahkan pelatih PSIS, Ian Andrew Gillan, para pemain sudah berjuang selama dua bulan ini untuk mempertahankan kondisi dan siap bertempur lagi.

"Pertandingan memang sangat berat, tapi kami sudah mempersiapkan dengan maksimal. Kami selalu kerja keras dan tak pernah libur selama kompetisi berhenti," tutur Ian Andrew Gillan.

Kehadiran Riyan memberi sinyal bahwa PSIS akan bermain dengan false nine. Pasalnya, striker utama Carlos Fortes kemungkinan akan absen. Sementara Titus Bonai sudah berpisah dengan klub.

PSIS SemarangMadura United FCLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaRiyan ArdiansyahBerita Liga 1Ian Andrew GillanLiga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini