x

Tengah Jadi Sorotan, PSSI Pastikan Ada Evaluasi Wasit Kontroversi di Liga 1

Kamis, 15 Desember 2022 02:46 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Subhan Wirawan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan angkat suara mengenai keputusan kontroversi wasit di lanjutan Liga 1 2022-2023 dan akan melakukan evaluasi.

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan angkat suara mengenai keputusan kontroversi wasit di lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023. Iriawan langsung memerintahkan Komite Wasit untuk melakukan tindakan terkait hal tersebut.

Beberapa keputusan kontroversial memang terjadi di beberapa laga Liga 1. Salah satu yang terbaru adalah wasit Ginanjar Rahman di laga Persebaya Surabaya Vs Persik Kediri.

Di mana wasit Ginanjar tidak memberikan hadiah penalti kepada Persebaya Surabaya. 

Padahal tampak jelas di layar kaca pemain Persebaya Surabaya, Ahmad Nurfiandani dilanggar oleh kiper Persik Kediri, Dikri Yusron.

Lalu ada keputusan kontroversi lain di partai PSIS Semarang vs Persija Jakarta malam tadi. Adapun gol pertama PSIS Semarang berbau offside yang membuat Persija kalah 0-2.

Baca Juga

"Tentunya setelah dua bulan berhenti, ada hal-hal yang kurang sempurna kembali. Ini sudah saya perintahkan komite wasit untuk segera menindaklanjuti hal-hal yang kontroversial," ucap Mochamad Iriawan.

"Tentu banyak yang menjadi permasalahan dalam berjalannya Liga 1,”

Baca Juga

Insya Allah ke depan terus akan kami perbaiki, dan Alhamdulillah pertandingan masih berjalan lancar sampai hari ini," jelasnya.

Dengan kejadian ini, Iriawan pun menjamin akan ada evaluasi untuk wasit-wasit yang dinilai kontroversi.

"Pasti ada evaluasi," tegas Iriawan.

Adapun BRI Liga 1 saat ini berlangsung dengan format bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta setidaknya hingga putaran pertama selesai. Selain itu pertandingan juga tak boleh dihadiri penonton.

Baca Juga

1. Liga 2 22/23 Siap Kembali Bergulir

Direktur Utama PT LIB yang baru, Ferry Paulus.

Berbeda dengan Liga 1, baru-baru ini Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus akhirnya menggelar manager meeting bersama klub Liga 2, Rabu (14/12/22), terkait kelanjutan kompetisi musim 22/23.

Namun begitu, meski sudah menjadwalkan melanjutkan kick-off Liga 2 pada 14 Januari, LIB menekankan jadwal bisa saja mundur.

"LIB pada posisi sudah merancang beberapa jadwal, sebelum memasuki jadwal," ucap Ferry Paulus.

"Dimana deadline yang kami sampaikan adalah 14 Januari, mungkin bisa lebih, masih ada kemungkinan lebih 1-2 Minggu masih sangat possible," tambah dia.

Untuk format sendiri, Ferry mengatakan ada dua opsi, yakni menggunakan format bubble seperti putaran pertama Liga 1 atau kembali dengan sistem home and away.

Baca Juga

"Memang ada dua kemungkinan, itu yang diinginkan oleh teman-teman klub, dengan sistem bubble hambatan-hambatan stadion verifikasi tadi menjadi poin penting. Kemudian, ada juga keinginan dengan sistem bubble," kata Ferry Paulus.

"LIB dalam posisi yang belum bisa memutuskan apakah ini bubble apakah tetap menggunakan sistem home-away," tambah dia.

Baca Juga

Namun dengan sistem bubble, Ferry menjelaskan PT LIB akan melakukan verifikasi stadion lokasi pelaksanaan Liga 2 nantinya.

"Verifikasi tetap harus dilalui, kemudian untuk sistem bubble kita harus mengkaji di mana tempat yang paling tepat nantinya," tukas dia.

Baca Juga
PSSILiga IndonesiaLiga 1Mochamad IriawanKetua Umum PSSILiga 1 2022-2023

Berita Terkini