x

3 Alasan Manchester United Harus Datangkan Bellingham dan Lupakan Frenkie de Jong

Minggu, 25 Desember 2022 13:12 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
Raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, punya tiga alasan untuk mendatangkan Jude Bellingham alih-alih Frenkie de Jong.

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, punya tiga alasan untuk mendatangkan Jude Bellingham alih-alih Frenkie de Jong.

Raksasa Liga Inggris, Manchester United, tengah berbenah di musim anyar 2022/2023 ini dan berbagai perubahan sudah diterapkan, seperti pergantian CEO klub dari tangan Ed Woodward ke Richard Arnold.

Ed Woodward sendiri sebelumnya sudah memerintah sejak 2013 silam dan berbagai blunder transfer telah dilakukannya.

Sebut saja pembelian mahal Angel Di Maria, Harry Maguire, Jadon Sancho, hingga memulangkan Paul Pogba menjadi salah satu dosa Woodward di Manchester United.

Penunjukan CEO anyar tersebut membuat Manchester United sekarang kurang lebih mengedepankan pelatih yang berfilosofi sehingga ketika sang juru taktik pergi, Setan Merah tinggal mencari manajer dengan filosofi yang sama.

Erik ten Hag lantas adalah jawabannya dan pelatih asal Belanda itu akan didukung penuh dalam pembelian pemain tidak seperti manajer-manajer sebelumnya.

Prioritas utama Ten Hag aslinya mendatangkan Frenkie de Jong musim panas lalu, tetapi harapannya tidak terkabul hingga bursa transfer ditutup.

Fremkie de Jong aslinya bakal dijadikan Erik ten Hag sebagai pendikte permainan Manchester United nantinya apalagi keduanya pernah bekerja sama di Ajax Amsterdam.

Meskipun demikian, Erik ten Hag kini dirasa bisa membuang jauh-jauh keinginannya untuk reuni dengan Frenkie de Jong dan mendatangkan Jude Bellingham saja.

Manchester United memiliki tiga alasan untuk lebih baik mendatangkan Jude Bellingham saja daripada terus ngebet mengejar Frenkie de Jong sampai ke ujung dunia.


1. Jude Bellingham Dapat Lebih Baik dari Frenkie de Jong

Jude Bellingham pemain Inggris di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Sebagai informasi, baik Jude Bellingham maupun Frenkie de Jong, keduanya sama-sama beroperasi di lini tengah atau berposisi sebagai gelandang.

Di lini tengah ini jelas merupakan sektor terpenting yang harus dimiliki oleh setiap tim raksasa, hal yang tak dipunyai Manchester United musim lalu.

Dikomandoi oleh Fred dan Scott McTominay atau Paul Pogba, yang terkadang tampil kurang nendang, Man United begitu kerap kalang kabut di sejumlah laga.

Maka dari itu, tidaklah heran bila Setan Merah hanya finis di peringkat keenam musim lalu berkat bobroknya lini tersebut. Namun, kehadiran Christian Eriksen dan Casemiro sudah cukup memperbaiki kekurangan itu.

Akan tetapi, tentu saja kedua pemain tersebut belum cukup sehingga Erik ten Hag dirasa bakal mendatangkan gelandang anyar lagi dan Jude Bellingham dirasa lebih baik ketimbang Frenkie de Jong. Apa alasannya?

1. Prospek Jangka Panjang

Prospek jangka panjang di sini bukan berarti Frenkie de Jong sudah dibilang kurang berprospek, melainkan umur Bellingham jauh lebih muda.

Frenkie de Jong memang berada di usia matangnya sebagai pesepak bola, yaitu 25 tahun, sedangkan Bellingham masih berusia 19 tahun.

Meskipun berusia sangat muda, Jude Bellingham sudah menunjukkan bakat luar biasa layaknya gelandang yang sudah berjam terbang tinggi.

Dengan usia terpaut enam tahun dari Frenkie de Jong, Manchester United dirasa lebih baik untuk mendatangkan Jude Bellingham sekalian.

Niscaya di usainya yang sudah menginjak 25 tahun nanti, Jude Bellingham dirasa bisa seciamik Frenkie de Jong atau bahkan lebih baik lagi.


2. 2. Tidak Ribet seperti Transfer Frenkie de Jong

Jude Bellingham Inggris merayakan kemenangan setelah pertandingan Piala Dunia 2022 REUTERS-Lee Smith

Proses transfer Manchester United, Barcelona, dan Frenkie de Jong bisa dibilang salah satu ‘calon pindah’ yang paling ribet.

Berbagai sumber sebelumnya menyebutkan bahwa Frenkie de Jong menunggu tunggakan gajinya yang belum dibayar sebelum cabut dari Camp Nou.

Terlebih lagi, Barcelona sendiri tidak masalah kehilangan De Jong dan memang berkeinginan untuk menjualnya di bursa transfer.

Akan tetapi, eks pemain Ajax Amsterdam itu mengaku begitu bahagia di Barcelona dan terus terang tak masalah menghabiskan waktu di sana hingga 10 tahun ke depan.

Hal ini seharusnya menandakan bahwa Frenkie de Jong sudah ‘kode’ menolak Manchester United sehingga alangkah baiknya bila Setan Merah lebih berfokus mengejar Bellingham saja.

3. Lebih Jago Bertahan

Mempunyai gelandang yang jago bertahan sekaligus mengalirkan bola jelas menjadi keuntungan bagi setiap tim dan kemampuan itu dimiliki oleh Bellingham yang lebih baik daripada De Jong.

Dilansir dari data Fbref untuk level timnas tahun 2022/2023, Bellingham menunjukkan bahwa dirinya adalah gelandang yang suka menekel lawan demi memutus aliran bola musuh.

Bellingham mencatatkan tekel sukses 26/48, sedangkan De Jong 10/20 saja. Persentase keberhasilan menekel pendribel bola pria asal Inggris itu juga lebih tinggi di angka 80 persen berbanding 71 persen.

Statistik tersebut membuktikan Jude Bellingham lebih oke dalam hal bertahan, tetapi untuk urusan mengumpan, Frenkie de Jong jauh lebih baik.

Jude Bellingham mencatatkan akurasi umpan 80,9 persen, sementara Frenkie de Jong 89,7 persen. Namun, pria berusia 19 tahun tersebut tetap saja bakal belajar banyak lagi di usianya yang masih belia.

Oleh sebab itu, kemampuan memgumpannya dirasa bisa lebih baik lagi seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang cukup sehingga Jude Bellingham bisa menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.

Manchester UnitedLiga Primer InggrisLiga InggrisFrenkie de JongJude Bellingham

Berita Terkini