Piala AFF 2022: Coach Justin Kecewa Rapor Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri?

INDOSPORT.COM - Usai laga perdana Piala AFF 2022, Justinus Lhaksana memberikan 'rapor' penilaiannya tentang para pemain Timnas Indonesia yang main di luar negeri.

Timnas Indonesia memang menang atas Kamboja dalam partai pertama di Piala AFF 2022 Grup A, yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Namun, kemenangan itu tidak meyakinkan. Skuat besutan Shin Tae-yong hanya bisa mencetak dua gol, dan laga berakhir 2-1.

Padahal Timnas Indonesia diperkuat oleh sederet pemain yang berkarir di luar negeri.

Pemain yang merumput di Eropa, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri bisa merapat. Hanya Sandy Walsh dan Elkan Baggitt yang tidak diizinkan bergabung.

Lalu, pemain yang merumput di Asia, ada Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, juga Saddil Ramdani memperkuat skuat Garuda.

Belum lagi kehadiran Jordi Amat, pemain asal Spanyol yang baru saja merampungkan proses naturalisasi, pemain keturunan itu sarat pengalaman bertanding di Eropa.

Namun, Timnas Indonesia justru hanya bisa menang 2-1 atas Kamboja di Piala AFF 2022. Pundit sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin buka suara melalui Youtube.

Menurut Coach Justin, Jordi Amat telah membuktikan kualitasnya dengan bermain bagus, namun tidak dengan duo pemain Eropa, Egy Maulana dan Witan Sulaeman.

"Gue harus akui Jordi Amat bermain bagus, dia juga membantu serangan, crossingnya bagus, passingnya bagus," ucap Justin.

1. Egy dan Witan Belum Maksimal?

Sementara Egy Maulana, walaupun bisa mencetak gol, tetapi pemain yang cukup lama berkiprah di Liga Slovakia itu banyak membuang peluang bagi Timnas Indonesia.

Meski demikian, ada juga beberapa momen di mana Egy Maulana bermain cukup bagus. Coach Justin berharap pemain asal Medan itu bisa tampil lebih konsisten di Piala AFF.

"Beberapa menit terakhir bisa dibilang cukup imbang, sampai Egy dapat peluang, build up-nya bagus, dan itu juga salah satu faktor (keunggulan) di babak pertama."

"Yang sangat kelihatan itu adalah build up-nya, banyak bola-bola bawah, sangat bagus, nyaris enggak banyak crossing."

"Kecuali Egy, salah satu dari sedikit crossing di babak pertama, kalau enggak salah dari Arhan di sayap kiri, tapi finishingnya bagus."

Namun, kesalahan minor yang dilakukan Egy saat berhadapan one by one dengan kiper Kamboja, tetapi gagal mencetak gol, mau tak mau membuat Coach Justin murka.

"Egy berhadapan sendiri, satu lawan satu (dengan kiper Kamboja), ampun dah, itu harusnya 3-1," blak-blakan Coach Justin.

Sementara Witan Sulaeman, bagi Coach Justin, mestinya ia bisa mencetak gol dan menambah percaya diri Timnas Indonesia jelang lawan Thailand, tapi itu tidak terjadi.

"Babak kedua, Witan dapat peluang besar. Harusnya kita bisa cetak gol lebih banyak, karena kalau peluang besar itu susah cetak gol, lawan Thailand nanti gimana ceritanya?

"Beruntung Indonesia ketemu Kamboja sama Brunei Darussalam lebih dulu, jadi gak langsung ketemu tim berat, baru tanggal 29 (Desember) ketemu Thailand," tukasnya.