x

Persis Solo Ingin Ada Penonton di Maguwoharjo, Pelemparan Bus Arema FC Jadi Kendala

Sabtu, 28 Januari 2023 06:37 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Persis Solo saat menjalani latihan.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 2022-2023, Persis Solo, menyampaikan keinginan untuk menggelar audiensi ulang dengan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Namun, di tengah keinginan menggelar laga dengan penonton, malah ada kasus pelemparan bus Arema FC yang terjadi baru-baru ini.

Persis Solo harus mengungsi ke DIY untuk menggelar pertandingan kandang di Liga 1 2022/2023. Pasalnya, Stadion Manahan Solo sedang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.

Dua pertandingan sudah berjalan, yakni menghadapi Persija Jakarta pada 19 Januari 2023 serta melawan Persikabo 1973 pada 23 Januari 2023.

Dua pertandingan itu berjalan dengan aman dan lancar. Namun, pertandingan harus berjalan tanpa penonton, sesuai rekomendasi dalam surat resmi yang dikeluarkan Polres Sleman.

Baca Juga

Kini, ada keinginan agar laga kandang selanjutnya bisa digelar dengan penonton. Persis Solo pun menyampaikan keinginan menggelar audiensi ulang dengan Polda DIY.

"Kami meminta audiensi lagi dengan Polda DIY karena Persis Solo berkeinginan agar pertandingan kandang selanjutnya bisa berjalan dengan penonton. Pertandingan tanpa penonton itu ibarat sayur tanpa garam," kata ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan.

Baca Juga

Menurut Ginda, apa yang dilakukan dalam dua partai awal sudah sesuai rekomendasi Polda DIY. Suporter Persis Solo patuh untuk tidak datang ke area stadion. Hubungan dengan suporter DIY juga sudah harmonis.

"Itu menjadi pertimbangan untuk kami mengajukan audiensi lagi dengan Polda DIY terkait keinginan menggelar pertandingan dengan penonton," tutur Ginda.

Baca Juga

1. Pantau Laga PSS Sleman

Logo Liga 1 2022-2023.

Perwakilan panpel Persis Solo kemudian hadir saat PSS Sleman menggelar pertandingan melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (26/1/23).

Panpel Persis Solo diwakili langsung oleh Ginda Ferachtriawan. Dalam laga yang disaksikan lebih dari 14 ribu pasang mata, Ginda dan timnya mengelilingi seluruh area stadion.

"Kami keliling area stadion, masuk ke setiap tribun dan melihat situasinya seperti apa," jelas Ginda.

"Kami juga bertemu dengan pak Kapolres Sleman yang selalu hadir ketika ada pertandingan sepak bola, baik itu pertandingan PSS maupun Persis Solo," lanjut.

Sepanjang pertandingan tersebut, tidak ada insiden yang mengganggu pertandingan. Makanya, perwakilan Persis Solo kemudian pulang dengan membawa ilmu baru dari Panpel Sleman.

"Tadi disampaikan bahwa pertandingan disaksikan hampir 15 ribu penonton. Pertandingan bisa berjalan dengan aman dan lancar," jelas Ginda.

Insiden Pelemparan Bus

Namun, yang luput dari pantauan Panpel Persis Solo adalah pengamanan tim tandang saat keluar dari Stadion Maguwoharjo Sleman.

Rombongan tim Arema FC memang sengaja dipulangkan paling akhir, untuk memberi waktu bagi suporter tuan rumah keluar dari stadion.

Dalam perjalanan pulang itulah bus Arema FC mendapat lemparan dari sekelompok orang tak dikenal. Alhasil, bus yang ditumpangi Ilham Udin Armayn dkk. mengalami pecah kaca di bagian samping dan rusak di bagian depan.

Saat ini, Polda DIY masih melakukan penyelidikan terkait insiden yang membuat dua pemain Arema FC, Achmad Figo dan Adilson Maringa terluka karena terkena pecahan kaca.

Kejadian ini bisa membuat Polda DIY berpikir ulang terkait izin penonton dalam setiap pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman maupun Stadion Sultan Agung Bantul.

Persis SoloLiga IndonesiaArema FCLiga 1

Berita Terkini