Klub Liga 2 Kembali Sambangi Menpora Minta Tolong, PSMS Medan Lantang Bersuara
INDOSPORT.COM - Sejumlah perwakilan klub Liga 2 2022-2023 kembali menemui Menpora RI, Zainudin Amali, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (30/1/23). Mereka antara lain PSMS Medan, FC Bekasi City, Persipura Jayapura, Sulut United, dll.
Perwakilan PSMS, Andry Mahyar Matondang, menyampaikan pertemuan kembali dengan Menpora terkait hasil owner club meeting Liga 2 pekan lalu.
"Kami sudah sampaikan apa hasil owner meeting kemarin, lalu kita meminta kepada Menpora agar bisa mencari solusi terkait kelanjutan Liga 2," kata Andry Mahyar kepada awak media via pesan singkat.
"Tadi Menpora berjanji bahwasanya setelah KLB (PSSI), Insha Allah beliau akan menekan PSSI, siapa pun Ketum terpilih nantinya beserta PT. LIB ataupun operator lain, agar kelanjutan Liga 2 dapat dilaksanakan," sambungnya.
Pria yang menjabat sebagai Direktur Teknik di dewan direksi klub (PT Kinantan Medan Indonesia) ini juga menyampaikan sistem atau format kompetisi yang paling realistis dipakai untuk lanjutan Liga 2.
"Kami juga sampaikan terkait sistem realistis yang akan dipakai. Juni harus selesai, sehingga sistem paling realistis adalah bubble dengan tiga wilayah," beber Andry.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat sebagai manajer PSMS Medan ini berharap pertemuan dengan Menpora tadi menjadi angin segar untuk Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan oleh Exco PSSI beberapa waktu lalu.
"Semoga dengan pertemuan tadi kembali menjadi angin segar bagi semua. Dari PSMS sendiri, nanti akan ada rapat internal manajemen. Insha Allah besok atau paling lama lusa bersama Pak Dirut, manajer, dan teman-teman terkait lainnya," pungkasnya.
1. 15 Klub
Sebagaimana diketahui dalam owner club meeting Liga 2 pekan lalu, 15 klub menyatakan sikap ingin kompetisi sepak bola kasta kedua tersebut tetap dilanjutkan.
Mereka adalah PSMS Medan, FC Bekasi City, Gresik United, Persipura Jayapura, Persewar Waropen, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Persijap Jepara, Persipal Palu, Sulut United, Semen Padang, PSIM Yogyakarta, Karo United, PSCS Cilacap, dan Nusantara United.
Lalu sembilan klub yang tetap ingin Liga 2 dihentikan, yakni PSDS Deli Serdang, Kalteng Putra, Persekat Tegal, Persikab Bandung, Persipa Pati, PSKC Cimahi, Putra Delta Sidoarjo, PSPS Riau, dan Deltras FC Sidoarjo.
Kemudian PSBS Biak menyatakan abstain dalam pertemuan itu, sedangkan Perserang Serang menyampaikan suara namun tidak menyebutkan arahnya. Sementara Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh tak hadir.