x

Jadi Apa Habis Ketum PSSI? Agum Gumelar, Tancap Gas Ikut Pilpres 2004

Selasa, 21 Februari 2023 18:03 WIB
Editor: Juni Adi
Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar.

INDOSPORT.COM - Sudah bukan jadi rahasia umum kalau jabatan ketua umum PSSI dinilai sebagai batu loncatan ke tujuan panggung politik usai menjabat.

Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, beberapa waktu lalu telah rampung menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) periode 2023-2027 pada Kamis (16/02/23) untuk mencari ketua umum PSSI yang baru.

Menteri BUMN, Erick Thohir, terpilih menjadi ketua umum PSSI yang baru setelah mendapat 64 suara dari para voters. Ia mengalahkan pesaing kuatnya, La Nyalla Mattalitti yang memperoleh 22 suara.

Diikuti oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Ratu Tisha yang terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027.

Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI ke-20 dalam sejarah sepak bola Indonesia. Ketua Umum PSSI pertama kali dijabat oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo yang juga pendiri PSSI.

Baca Juga

Organisasi sepak bola indonesia atau PSSI berdiri pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Setelah itu, Ketua Umum PSSI berganti-ganti dengan masa jabatan empat tahun. 

Tetapi sayangnya, kursi PSSI satu kerap menjadi kendaraan politik bagi sang ketua umum dengan agendanya sehingga pengurusan sepak bola Indonesia terpecah fokusnya.

Baca Juga

Hal itu bisa dilihat dari beberapa nama yang akhirnya meletakan jabatan untuk maju dalam Pilkada bahkan Pilpres, salah satunya adalah Agum Gumelar.

Sosok tokoh politik berlatar belakang militer karena pernah menjadi Jenderal TNI itu terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 1999 hingga 2003, setelah masa jabatannya di Lemhannas selesai.

Saat menjabat sebagai ketua umum PSSI, Agum Gumelar merangkap jabatan sebagai menteri seperti Erick Thohir, adapun jabatan publik yang diembannya yakni Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan hingga Menteri Koordinator Politik dan Keamanan.


1. Jadi Apa Habis Ketum PSSI?

Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar.

Agum Gumelar menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 dan menjadi ketum PSSI yang ke-12.

Di bawah kepemimpinannya sepak bola Indonesia belum mempunyai prestasi bergengsi di kancah internasional karena timnas Indonesia tampil kurang menggigit.

Pada masa kepemimpinan Agum Gumelar sebagai ketua PSSI, Timnas Indonesia berhasil dua kali tampil di babak final Piala AFF (dulu Piala Tiger) dan menjadi runner up. Pada tahun 2000 Indonesia harus takluk dari Thailand dengan skor telak 4-1.

Sementara di 2002, skuat Garuda kembali gigit jari setelah kalah dari lawan yang sama di final sebelumnya, Thailand melalui babak adu penalti (4-2) setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Setelah masa jabatannya sebagai ketua umum PSSI setelah di tahun 2003, Agum Gumelar memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI selanjutnya.

Baca Juga

Ia lalu mecalonkan diri menjadi ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan terpilih untuk menjadi ketua KONI periode 2003-2007. 

Tetapi setahun setelah menjabat sebagai Ketua KONI, Agum Gumelar memutuskan untuk ikut maju dalam pesta demokrasi atau Pilpres 2004.

Saat itu Agum Gumelar akhirnya terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari partai PPP, mendampingi Hamzah Haz yang dicalonkan menjadi capres. 

Baca Juga

Agum terpilih setelah DPP PPP melakukan pertemuan. Wakil Ketua Umum PPP saat itu, Alimarwan Hanan usai pertemuan mengatakan bahwa keputusan memilih Agum Gumelar karena yang bersangkutan mempunyai track record yang bagus.

Selain itu cukup dikenal masyarakat dalam bidang olahraga, ormas, dan sebagai purnawirawan TNI, sehingga akan menambah suara yang cukup signifikan.

Sayang, Agum Gumelar kalah dalam Pilpres 2004 dan meneruskan jabatannya sebagai Ketua KONI hingga selesai 2007.

Baca Juga

Setelah itu, setahun kemudian Agum Gumelar maju kembali dalam pesta demokrasi tetapi lingkup daerah atau Pilkada 2008.

Pada tahun 2008, PDIP mencalonkan Agum Gumelar sebagai gubernur Jawa Barat bersama wakilnya Nu'man Abdul Hakim, tetapi ia kembali gagal dalam pemilihan tersebut, setelah dikalahkan oleh pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf.

Pasca gagal dalam dua pesta demokrasi itu, nama Agum Gumelar tetap disegani khususnya di bidang olahraga.

Sebab dirinya kerap dilibatkan oleh PSSI dan FIFA ketika sepak bola Indonesia sedang bermasalah, meski periode jabatannya sewaktu menjadi ketua umum PSSI hanya sekali.

Tercatat pria kelahiran 17 Desember 1945 itu pernah ditunjuk oleh FIFA menjadi Ketua Normalisasi PSSI pada tahun 2011, hingga diundang dalam KLB PSSI periode 2023-2027 ini.

Agum Gumelar sendiri saat ini menjadi salah satu tokoh politik terkenal di Tanah Air, jabatan terakhir yang diembannya adalah terpilih menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2018-2019.

KONIPSSIErick ThohirAgum GumelarKetua Umum PSSI

Berita Terkini