x

Erick Thohir Ngaku Masih Kangen Berat Inter Milan, Diam-Diam Ikuti Pertandingan Simone Inzaghi

Sabtu, 4 Maret 2023 20:41 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Isman Fadil
Pidato pertama Erick Thohir usai terpilih menjadi Ketum PSSI Periode 2023-2027, Kamis (16/02/23).

INDOSPORT.COM - Erick Thohir mengaku dirinya sangat merindukan Inter Milan. Namun, Erick tak bisa membelinya lagi karena dirinya tengah berfokus menjadi Ketua Umum PSSI 2023-27

Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Erick Thohir dalam sebuah wawancara dengan salah satu media asal Italia.

Erick Thohir mengatakan Inter Milan adalah segalanya, tapi ia tak bisa mengelak dengan mirisnya sepakbola Indonesia.

Oleh karena itu, dirinya tergerak untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Akhirnya, Taipan 52 tahun tersebut terpilih menjadi Ketum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI yang berlangsung tertutup, Kamis (16/2/23).

Baca Juga

Erick Thohir menang dengan jumlah suara 64 dari total 86 voter, menyingkirkan La Nyalla yang hanya memperoleh 22 suara.

"Saya sangat merindukan mereka (Nerazzurri), tetapi sekarang saya tidak dapat membelinya kembali karena saya berkonsentrasi pada pekerjaan saya di Indonesia," ungkapnya, dikutip dari Sportmediaset, Sabtu (4/3/23).

Baca Juga

Di tengah kesibukannya sebagai pemegang kendali tertinggi Federasi Sepak Bola Indonesia, rupanya Erick diam-diam masih mengikuti setiap pertandingan Inter Milan.

Bahkan dirinya mengagumi pekerjaan Inzaghi yang mampu membuat skuadnya bisa bersaing dengan tim papan atas klasemen Liga Italia.

"Saya sangat menyukai pekerjaan Anda, saya menyukai kemenangan melawan Porto". Tepuk tangan untuk Napoli: "Mereka memiliki banyak poin di depan dan akan memenangkan Scudetto: grup yang sangat kuat."

Baca Juga

1. Fokus Beres-Beres

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, pada acara presconference Penegakan Hukum Match Fixing di Media Center GBK, Minggu (19/02/23).

Erick Thohir membeli 70 persen saham Inter Milan pada 2013 silam, di tahun yang sama ia didapuk sebagai Presiden Inter Milan. Ia menjadi orang Asia pertama yang memimpin klub besar Italia.

Di sana, Erick bergerak cepat. Ia membenahi manajemen Inter yang kala itu terpuruk. Selain terlempar dari klub papan atas Italia, Inter juga terbelit soal keuangan.

Saat dibeli Erick, valuasi Inter sedang melorot tajam, yakni menukik hingga 30 persen dari 215 juta dolar AS menjadi 151 juta dolar AS.

Setelah diakuisisi Erick Thohir, Nerazzurri langsung menorehkan sejarah baru dalam kurun waktu hanya tiga tahun. Pada pertengahan 2016, Forbes merilis valuasi Inter Milan meningkat 16 persen.

Erick juga berhasil menggaet perusahaan asal China, Suning Group, untuk berinvestasi di Inter. Meski menjual sebagian sahamnya, ia tetap menjadi Presiden Inter Milan hingga Oktober 2018.

Baca Juga

Keberhasilan tersebut yang membuat sosoknya masih dicintai seluruh staff Inter Milan sampai saat ini. Saat ditanya akankah dirinya berencana akan membeli klub kembali atau berinvestasi, ia menjawab:

"Saat ini saya tidak memikirkan pengambilalihan tim karena saya fokus pada bisnis di Indonesia. Dan kemudian Inter adalah sebuah keluarga dan untuk mengikutinya Anda harus tetap di Milan dan saat ini saya harus melakukannya." ujarnya.

Baca Juga

Erick Thohir mengaku dirinya tengah berfokus membenahi sepak bola Indonesia dari berbagai macam masalah.

"Saya memiliki misi utama dan itu adalah untuk membersihkan sepak bola di Indonesia, terutama dari pengaturan pertandingan. Itu adalah apa yang akan saya lawan dan saya yakin bahwa saya akan meningkatkan seluruh pergerakan."

"Di Italia, sepak bola adalah kesenangan dan kesenangan bagi seluruh keluarga yang pergi ke stadion, termasuk wanita dan anak-anak, sedangkan di Indonesia tidak demikian. Aspek ini harus kita upayakan untuk meningkatkan pengalaman sepak bola Indonesia. Kami harus memberi para penggemar pertunjukan yang lebih baik."

Baca Juga
PSSIInter MilanErick ThohirSimone InzaghiLiga IndonesiaKetua Umum PSSI

Berita Terkini