Hadirnya Jadon Sancho di Manchester United Buat Erik ten Hag Pusing 7 Keliling, Kok Bisa?
INDOSPORT.COM – Hadirnya Jadon Sancho di raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, buat Erik ten Hag pusing tujuh keliling, kok bisa?
Raksasa Liga Inggris, Manchester United, tengah menikmati periode kesuksesan mereka bersama pelatih baru bernama Erik ten Hag.
Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Ten Hag di musim debutnya bersama Setan Merah, termasuk mengembalikan kedisiplinan yang sempat hilang sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada 2013 silam.
Selain itu, eks juru taktik Ajax Amsterdam tersebut sempat membangkitkan performa pemain Man United yang loyo di musim sebelumnya, seperti Marcus Rashford, Aaron Wan-Bissaka, dan Diogo Dalot.
Salah satu calon ‘mahakarya’ Ten Hag bisa dibilang adalah Jadon Sancho yang sempat kesulitan menunjukkan performa hebat layaknya saat masih membela Borussia Dortmund.
Sancho sendiri diboyong Man United dari Borussia Dortmund pada musim panas 2021 lalu dengan harga 72,9 juta poundsterling, tetapi ia tampak masih kesulitan bermain di klub sebesar Setan Merah.
Pria berusia 22 tahun tersebut pada akhirnya menghabiskan waktu tiga bulan tak merumput guna menjalani program latihan khusus Ten Hag di Belanda bersama orang kepercayaannya.
Pria asal Inggris ini sudah bermain melawan Leeds United, Barcelona, Leicester City, Newcastle United, Southampton, Real Betis, dan Fulham sejak kembali dari program latihan khusus itu.
Jadon Sancho sudah merasakan bermain di pos sayap kiri dan kanan serta menjadi gelandang serang saat dipercaya Erik ten Hag turun dalam laga-laga tersebut.
Namun, satu hal yang kiranya membuat manajer Manchester United, Erik ten Hag, pusing adalah lebih banyaknya pemain berkualitas dari Jadon Sancho yang menempati posisi eks bintang Borussia Dortmund itu dapat bermain.
1. Performa Menurun Buat Sancho Kalah Saing
Jadon Sancho adalah pemain yang nyaman bermain di pos penyerang sayap kiri, tetapi juga mampu mengemban tugas sebagai winger kanan maupun gelandang serang.
Di sektor penyerang sayap kiri, Marcus Rashford yang sedang on-fire tentu saja menjadi sosok tak tergantikan di pilihan pemain Erik ten Hag di Manchester United.
Belum lagi ada Alejandro Garnacho yang bisa diandalkan sebagai super-sub di beberapa laga Setan Merah yang mana pria berusia 18 tahun itu bisa berkontribusi penting.
Posisi lain yang bisa diemban eks bintang Borussia Dortmund itu adalah winger kanan yang biasanya ditempati Antony.
Namun, posisi pria berpaspor Brasil itu juga tampak sulit digeser, apalagi Ten Hag tampak lebih meminati penyerang sayap kanan berkaki kidal layaknya Antony.
Satu posisi tersisa adalah sebagai gelandang serang yang mana pria berusia 22 tahun itu tampak bermain dengan baik di laga Liga Inggris kontra Leicester City.
Namun, bukti menunjukkan bahwa sang pemain tidak begitu efektif ketika dipasang di sana jika dibandingkan dengan Bruno Fernandes yang dianggap sebagai salah satu pemain nomor 10 terbaik di dunia.
Memang pemain harus dipasangkan di posisi terbaiknya yang membuat Bruno Fernandes memang lebih berdampak ketika bermain sebagai gelandang serang meski juga bisa mengemban peran sebagai winger kanan.
Tentu saja hal ini memusingkan Erik ten Hag untuk bisa memanfaatkan Jadon Sancho dalam sistemnya mengingat lebih banyak pemain berkualitas yang lebih on-fire ketimbang dirinya.
Hal ini kiranya bakal menjadi PR Erik ten Hag selama jeda internasional untuk mencari solusi bagaimana membuat Jadon Sancho bisa segera menemukan performa terbaiknya lagi layaknya saat masih membela Borussia Dortmund.
Sumber: Manchester Evening News
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News