x

Disebut Masih Ngutang 4M Pasca Elite Pro Academy, Ini Jawaban Ketum PSSI

Minggu, 23 April 2023 15:02 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
PSSI dilaporkan masih punya hutang pasca gelaran Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18 dari musim 2021-2022/23.

INDOSPORT.COM - PSSI dilaporkan masih punya hutang pasca gelaran Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18 dari musim 2021-2022/23. Tak tanggung-tanggung, nominalnya mencapai Rp4 miliar.

Hutang tersebut mencakup subsidi untuk klub peserta, gaji volunter, biaya antigen dan lainnya. Bahkan, beberapa pihak mengaku belum menerima bayaran sebelum Hari Raya Lebaran.

Dikonfirmasi soal masalah tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir lantas memberikan penjelasan. Dia mengatakan akan mempelajarinya terlebih dahulu, apalagi PSSI sudah bekerja sama dengan firma audit ternama, Ernst & Young untuk melakukan audit keuangan dalam federasi.

"Mungkin nanti ya. Saya belum lihat, jadi belum bisa komentar. Belum diaudit, nanti saya salah," katanya.

Erick Thohir menyatakan, PSSI harus berbenah dan transparan. Pasalnya, ada dana FIFA, sponsor bahkan dari pemerintah yang digunakan untuk pengembangan sepak bola nasional,  termasuk untuk gelaran EPA. 

Baca Juga

Untuk itu, PSSI bertanggung jawab untuk memberikan laporan detail terkait penggunaan dana tersebut. Hal itu supaya menghindari tuduhan-tuduhan buruk seperti korupsi dan lainnya.

"Ini semua harus kita bersihkan harus transparan. Karena ini bagian dan nanti kita melaporkan ke FIFA soal penggunaan dana ke depan," ujar Ketum PSSI.

Baca Juga

"Kan kita mau ada bantuan lagi, untuk training camp itu dana FIFA sebagian, pemerintah dan sponsor. Kan mereka dalam mencarikan dana juga harus ada tanggung jawab, supaya kita gak ada ngambil," sambungnya.

MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia adalah bukti nyata untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI. Hal ini dilakukan sebagai bagian utama dalam bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga

Erick Thohir memang mengambil langkah dengan lakukan pemeriksaan atau audit agar manajemen keuangan, baik di PSSI dan selanjutnya di PT LIB supaya terbuka, transparan, dan akuntabel.

Baca Juga

1. Sepak Bola Milik Rakyat

PSSI dilaporkan masih punya hutang pasca gelaran Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18 dari musim 2021-2022/23.

Ketum PSSI 2023-2027 itu menegaskan, sepak bola adalah olahraga milik rakyat. Semua mesti transparan, supaya ke depan ada prestasi yang tercipta.

Untuk itu, audit perlu dilakukan karena sepak bola saat ini tidak hanya sekedar olahraga tapi menjadi industri besar. Banyak orang terlibat dalam sepak bola dan perputaran uang sangat besar, jadi mesti ada laporan pertanggung jawaban yang detail.

Tak hanya itu, sebelum Liga 1 2023/24 berjalan, Erick Thohir menginginkan hal-hal menyangkut keuangan dan manajemen harus sudah dijelaskan detail.

Baca Juga

Tidak boleh ada yang disembunyikan supaya tidak terjadi kesalahpahaman antar peserta kompetisi sepak bola di Indonesia dengan pengelola liga.

Erick Thohir menyebut, di Indonesia, komposisi kepemilikan saham di liga menetapkan PSSI memiliki saham yang jumlahnya 1 persen, sisanya untuk 18 klub peserta.

Dengan demikian, PSSI mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan saham tersebut.

PSSIErick ThohirLiga IndonesiaElite Pro Academy U-20

Berita Terkini